Bersama Kita Bisa.. (Bisa Susah iya....) mudah2an SBY or JK baca
komentar2 masyarakat yg di Detik dan seharusnya mereka liat langsung ke
perkampungan2 kumuh, pinggir rel kereta api, orang2 deket kali ..

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, October 18, 2005 12:10 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] FW: (OOT) Elpiji Langka Pertanda Bagus Versi
Kalla Panen Kecaman


Sebenernya program yg dilaksanakan SBY dan JK dah sesuai lagi.... coba
deh inget2 kepanjangan dr nama mereka SBY JK : Susah Bensin
Ya.....Jalan Kaki...... huehehehehehehhe.........presidenku...ngga
nyangka duet kalian sesuai 
rencana.... 
salut deh...milyaran org dah dikibulin ma duet namanya :=)))



"Nani" <[EMAIL PROTECTED]> 
10/18/2005 09:35 AM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
<balita-anda@balita-anda.com>
cc

Subject
[balita-anda] FW: (OOT) Elpiji Langka Pertanda Bagus Versi Kalla Panen 
Kecaman






Dear Mom’s&Dad’s,
 
Gimana kita mao tetap memilih SBY-JK sbg wakil kita kalo dgn dipilihnya
mereka kita malah jadi tambah susah hidup, susah ngatur uang belanja…..
Mudah2 an dgn membaca ini kita makin jeli dan dpt dijadikan pengalaman
bhw memilih presiden memang spt memilih kucing dlm karung, katak didlm
tempurung.
 
Salam,
Dari rakyat yg lagi susah krn engga ada LPG nich….
 
Makin lucu aja dagelan di negara kita ini…… :-)
 
Nurul Hidayati - detikcom
 
Jakarta - Pernyataan Wapres Jusuf Kalla bahwa kelangkaan elpiji adalah
pertanda bagus, menuai kecaman. Komentar itu disetarakan dengan
pernyataan Menko Perekonomian Aburizal Bakrie yang kontroversial
beberapa waktu lalu, yaitu "Kalau tidak mampu membeli elpiji, ya jangan
gunakan elpiji."
 
Begitu Kalla menyebutkan kelangkaan elpiji adalah pertanda bagus,
pembaca detikcom dalam waktu sekejap langsung berebutan mengirimkan
surat elektronik. Mereka menyayangkan ucapan Pak Wapres. "Kok nggak
ngerti perasaan rakyat kayak gimana," sesal Freedi Djajadi.
 
Inilah sebagian komentar pembaca:
 
Dady:
Katanya diminta untuk berhemat dan beralih ke energi yang lain. Tetapi
bukannya energi alternatif disediakan kemudahannya, malah ini
dipersulit. Rasanya kita ini menjadi bulan-bulanan permainan pemerintah,
bukannya memberikan pelayanan yang maksimal malah jeblokŅ!
 
Hans Lesmana: 
Bapak Kalla, duit rakyatnya dari mana? Mungkin kompensasi BBM yang cuma
Rp 100 ribu itu dibuat beli LPG kali yah Pak? Orang minyak tanah Rp
2.000 saja sudah pada menjerit...gimana caranya beli LPG yang Rp 50
ribuan itu. Bisa dapet 25 liter tuh Pak minyak tanah dibandingin beli 12
Kg LPG.
 
Anomuda Mahasa:
Wapres satu ini maksudnya bagaimanaaaaa? Ngomong seenaknya?
 
Priadi:
Wakil presiden kok kayak gini...Dia kira semua rakyatnya pake elpiji
kayak di rumahnya.
 
Trunojoyo:
Terserah JK deh, mau dibilang bagus kek, mau dibilang jelek kek, yang
penting elpiji di rumah gue dah nyampe Rp 67 ribu.
 
Abdul Aziz:
Memang inilah susahnya kalau punya pemimpin berlatar belakang orang
kaya, padahal yang dipimpin kebanyakan orang yang tidak mampu. Suka
nggak klop jadinya. Sepertinya rakyat nggak ada habisnya dijadikan
perahan untuk pemasukan negara: BBM dinaikkan demi keuangan negara,
segala wajib pajak diberlakukan kepada rakyat kecil demi keuangan
negara.
 
Melanie Putri:
Saya hanya mau menyampaikan sebuah kegagalan empati. Bukan karena beliau
tidak perhatian, tapi beliau memang belum memiliki pengalaman yang
memadai tentang dunia di luar dirinya. Saat seorang menteri berkata,
"Kalau tidak mampu membeli elpiji, ya jangan gunakan elpiji,"' apa
komentar Anda? Bagi saya, itu adalah kegagalan empati.
 
Ratnasari Dewi: 
Jusuf Kalla ini setahu saya wapres, kok bisa mengeluarkan statement
semacam ini. Beliau ngomong semacam ini dasarnya apa? Mestinya,
kelangkaan ini disikapi dengan sigapnya pemerintah soal kelangkaan
elpiji dan melihat pasti ada udang di balik batu.
 
Yulizar:
Seandainya ini didengar oleh orang luar, pernyataan seperti ini akan
ditertawakan oleh orang, dan oleh rakyat banyak ini sangat menyakitkan.
Masih segar dalam ingatan kita Menko Ekonomi kita yang memberikan
statement yang sama bodohnya mengenai pemakaian LPG.
 
Benny Trias:
Jusuf Kalla ini Sarjana Ekonomi atau Sarjana Sastra ya? Daya beli
masyarakat sedang turun karena adanya kenaikan harga BBM, bagaimana bisa
masyarakat berubah haluan mengkonsumsi elpiji yang lebih mahal harganya.
Bukan sebaliknya masyarakat mengkonsumsi minyak tanah pengganti elpiji
sesuai hukum substitusi. Dengan merujuk teori substitusi, seharusnya
elpiji berlimpah di pasaran dan ada kenaikan konsumsi minyak tanah.
 
Rony:
Apakah seorang Wapres JK tidak punya kemampuan analisis? Masyarakat yang
mana yang sebenarnya pemakai minyak tanah dan yang mana yang pemakai
elpiji. Apakah mungkin masyarakat golongan bawah yang selama ini pemakai
minyak tanah sanggup untuk segera pindah sebagai pemakai elpiji dengan
harus mengeluarkan uang Rp 80.000 sekaligus? Wong buat beli 1 liter
minyak tanah dengan harga Rp 3000 aja susah? Sangat disayangkan kualitas
seorang Wapres begitu rendahnya dalam hal kemampuan menganalisa.
 
Susilo WS:
Apakah Bapak Wapres kita ini pernah menjadi/merasakan jadi orang
miskin/tak mampu? Mbok kalo ngomong itu dipikir dulu. Bagaimana bisa
bilang gas langka kok bagus, apa dasarnya? Jelas saya tidak setuju.
 
David Sundoro:
Jika masyarakat sudah bergeser dari pengguna minyak tanah menjadi
pengguna elpiji, seharusnya minyak tanah memiliki stok yang banyak. Lagi
pula daya beli masyarakat (umum) sangat jauh di bawah untuk bisa membeli
elpiji. Dan jika demikian, maka JK sudah melakukan pembohongan publik.
 
Kabul Ahmad Kurniadi:
Saya tinggal di dua tempat/daerah yang berbeda, yakni di Duri-Riau dekat
Dumai yang penghasil minyak terbesar di Indonesia serta di Depok, Jabar.
Di kedua tempat tersebut elpiji sama-sama langka dan harganya melambung
tinggi. Di Duri harga tabung 12 kiloan sudah lebih dari Rp 90.000,
sedangkan di Depok sudah mencapai Rp 80 ribu/tabung.
 
Ini gejala sama persis saat BBM akan naik sebelum 1 Oktober kemarin,
dibikin langka dulu, terus harga dinaikkan atau "disesuaikan". Demikian
juga elpiji, ini nyata-nyata permainan, entah dari Pertamina atau
distributor dengan alasan rusaknya Kilang Balongan dan Cilacap. Lho, mau
rusak kok kompak?
 
Yang jelas tidak ada permintaan kompor gas yang meningkat di pasar
apabila ini merupakan gejala peralihan minyak tanah ke gas. Bahkan kata
pedagang, permintaan kompor gas biasa-biasa saja, paling pembeli hanya
mengganti kompor lama ke kompor baru. Mau tahu berapa harga kosong
tabung 12-14 kg ??? Sudah mencapai Rp 450 ribu di Duri dan di Depok
sudah Rp 350 ribu !!! Yang katanya harga resmi cuma Rp 125.000/tabung.
 
Saya yakin sekali, JK tidak pernah belanja sendiri tabung elpiji dan
mengisi gas di kompor, karena sejak dulu sudah diatur oleh protokoler
istana dan kepala rumah tangga istana!
 
Randy Bong:
Mungkin detikcom harus menyelidiki lebih dalam. Kenapa setiap kali ada
rencana kenaikan suatu barang (BBM/elpiji/listrik) selalu rakyat
dikorbankan. Dikorbankan dalam pengertian rakyat susah mendapatkan
"barang" tersebut.
 
Rahman:
Lha wong LPG langka kok malah bagus to Pak.... Bagus gimana..Lha wong di
kompleks saya di sekitaran Cirendeu Jakarta Selatan sudah gak ada LPG,
ditambah lagi susah cari minyak tanah. Apakah perlu ibu-ibu kompleks
masak pakai kayu bakar?? Bisa didemo warga sekompleks dong. Istri saya
saja sudah mengeluh tentang kenaikan ongkos angkot mengantar anak
sekolah, ditambah lagi tidak ada minyak tanah, ini ditambah lagi susah
cari LPG. Bagus apanya Pak?
 
Wibowo:
Terus terang saya emang nggak ngerasain efek kenaikan harga BBM di
Indonesia karena saya tinggal di luar negeri (Jepang). Tapi membaca
berita tentang pernyataan Wapres seperti itu, sungguh-sungguh
unbelievable! Sadar, Boss! Hidupmu itu dibiayai rakyat!
 
Agus Setiawan:
Ternyata kegagalan berempati bukan hanya ada di DPR, namun kini sudah
menular di lembaga kepresidenan, gimana mungkin masyarakat yang tidak
bisa beli minyak tanah sekarang dapat pindah ke elpiji...kasihan juga
masyarakat kalau punya wakil presiden yang udah kehilangan empati...
(nrl)


---------------- Iklan #24082005 -----------------------
PT. BIKA SOLUSI PERDANA
ISO Consultant & Training
Aldevco Octagon Building 3 rd floor
Warung Buncit Raya No. 75 Jakarta Selatan Indonesia 12740
Tel.:+62(21) 79186572, 70882181-82; Fax.:+62(21) 79186573
http://www.bikasolusi.co.id
Email: [EMAIL PROTECTED]

---------------- Iklan #119082005 ----------------------- PROGRAM KULIAH
SABTU MINGGU - UNIVERSITAS MERCU BUANA Program Sarjana (S1) dan
Pascasarjana (S2) Kampus A: Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk, Jakarta
Barat Kampus B: Gedung Kedaung lt. 5 & 6 Jl Menteng Raya No.29,Jakarta
Pusat Kampus C: Gedung LIA Depok Jl. Margonda Raya No. 200 Depok
http://pksm.mercubuana.ac.id - Email: [EMAIL PROTECTED]

---------------- Iklan #219082005 -----------------------
SUSAH BIKIN SURAT LAMARAN DAN CV ?????, HUBUNGI:
ALAMCVPRO, Professional CV Builder
Tranka Building 4th Floor, Jl. Raya Pasar Minggu Km. 17.5
Telp: 021-70620916, 70732952 Fax: 7982574
Email: [EMAIL PROTECTED] Website: http://www.alamcvpro.net
================================================================
(Data: 22/08/2005)Jumlah member 2.726 orang 
================================================================
Kami Memberikan Kesempatan Kepada Anda semua untuk mempromosikan 
Bisnis Pribadi atau Perusahaan Anda di Footer Advertising Hubungi
[EMAIL PROTECTED] 



  _____ 

YAHOO! GROUPS LINKS 
 
*                 Visit your group "Jabodetabek
<http://groups.yahoo.com/group/Jabodetabek> " on the web.
 
*                 To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]> 
 
*                 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo!
Terms 
of
Service <http://docs.yahoo.com/info/terms/> . 
 
  _____ 







================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke