Bagus nih... buat sangu yg mo mudik...

Uci mamaKavin

Membaca Pikiran Si Kecil

http://www.sahabatnestle.co.id/HOMEV2/main/dunia-dancow/tksk_balita.asp?id=872
http://www.sahabatnestle.co.id/HOMEV2/main/dunia-dancow/tksk_balita.asp?id=871

Polah dan tingkah balita memang menggemaskan.
Perilakunya sehari-hari kerap menambah warna kehidupan
Anda. Tak jarang kelakuannya membuat Anda tertawa
geli. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata dalam setiap
perilaku balita terkandung makna di dalamnya? 

1.Gemar Main Petak Umpet
Balita kesayangan Anda senang sekali main petak umpet.
Setiap Anda membuka pintu rumah saat pulang kantor, ia
pasti sudah ngumpet dan meminta dicari-cari. Ketika
Anda menemukannya, ia pun tertawa kegirangan. Petak
umpet pun menjadi kegiatan khusus setiap kali Anda
pulang kantor. 

Ada manfaat menarik di balik kegemarannya itu. Mark
Strauss, PhD, psikolog perkembangan anak dan direktur
University of Pittsburgh’s Infant and Toddler
Development Center mengungkapkan bahwa permainan petak
umpet merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan
kognitif dan sosialnya. Balita sangat gembira ketika
menyadari bahwa orang yang tidak terlihat dalam
pandangannya ternyata tidak menghilang selamanya.
Mereka bisa mengambil inisiatif untuk mencari dan
menemukan sendiri ‘barang hilang’ tersebut. 

Yang Bisa Anda Lakukan:
Anda dapat mengajarkan balita Anda konsep ruang lewat
permainan ini. Misalnya, ketika mencarinya ucapkan:
"Kevin ada di bawah meja, ya?" atau "Nova ada di
belakang lemari nggak?". 

2. Senang Bertanya "Kenapa?"
Sejak ia mulai pandai bicara, kata "mengapa" atau
"kenapa" seperti menjadi favoritnya. Misalnya, ketika
Anda mengungkapkan bahwa bunga mawar berwarna merah,
ia pasti menimpali: "Kenapa merah?" dan Anda pun harus
menjelaskan pertanyaannya itu sampai ia puas dengan
jawaban Anda. 

Perilaku ini menunjukkan bahwa anak Anda
perlahan-lahan mulai mengembangkan konsep abstrak di
otaknya. Ia penasaran ingin mengetahui arti di balik
semua hal. Tak heran bila semua yang dilihatnya akan
menimbulkan pertanyaan di kepalanya. 

Yang Bisa Anda Lakukan:
Reaksi Anda terhadap semua pertanyaannya tersebut akan
mempengaruhi rasa keingintahuannya dan hasratnya
terhadap ilmu pengetahuan. Jawablah semua
pertanyaannya dengan sebaik-baiknya. Hindari menjawab
asal-asalan. 

Tunjukkan buku-buku ilmu pengetahuan untuk anak-anak
sembari menjawab pertanyaannya. Jika ia punya banyak
pertanyaan tentang alam, misalnya, ajak ia jalan-jalan
ke kebun binatang untuk menunjukkan bagaimana alam
bekerja. 

3. Senang ‘Membaca’ Buku Yang Sama Berulang-ulang
Si kecil senang sekali pada satu buku dan akan
‘dibaca’nya berulang-ulang. Tak bosan-bosannya ia
meminta Anda untuk membaca buku dan menceritakan
adegan yang sama hampir setiap hari. 

Mary Hynes-Berry, Ph.D, pengajar pada Erikson
Institute for Early Childhood, buku memperkenalkan
balita dengan kata-kata baru. Mereka membutuhkan waktu
untuk menghubungkan antara gambar dan cerita yang
mereka dengar. Maka, balita membutuhkan ‘membaca’
berulang-ulang. Mungkin ketika Anda sudah bosan
membacakan buku itu pada si kecil, justru pada saat
itu ia sudah mulai memahami isi cerita buku itu. 

Yang Dapat Anda Lakukan:
Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk
mengembangkan kemampuan berbahasa si kecil. Pasalnya,
pada usia ini kemampuan berbahasa sedang berkembang
dengan pesat. Pada usia 1,5-2 tahun, si kecil sudah
bisa menunjukkan dan menyebutkan nama dari
bagian-bagian tubuh. Dan, pada usia yang sama ia mulai
bisa menunjukkan gambar dan nama-nama binatang.
Tunjukkan pada si kecil buku-buku yang cocok dengan
kemampuannya itu. 

4. Selalu Minta Digendong
Balita Anda sudah pandai jalan sendiri. Tubuhnya sudah
besar dan terlalu berat untuk digendong dalam waktu
lama. Namun, ia kerap merengek minta digendong. 

Bila si kecil kerap melakukan hal ini, walaupun ia
tidak dalam keadaan lelah, bisa berarti ia merasa
dirinya tidak aman. Hal ini kerap terjadi pada balita
yang baru masuk pendidikan pra sekolah. Sejalan dengan
perkembangannya memiliki independensi, balita juga
mengalami perasaan takut karena harus berpisah
sementara dengan orang tuanya. 

Yang Bisa Dilakukan:
Cari waktu untuk menjalin ikatan lebih dalam berdua
saja dengan balita Anda. Bacakan buku, bercakap-cakap,
atau melakukan permainan lebih lama dari biasanya.
Peluk si kecil lebih sering dari biasanya. 

Ketika ia meminta digendong, beri pengertian pada si
kecil bahwa Anda sedang tak bisa menggendongnya. Namun
kemudian tawarkan alternatif lain misalnya menggenggam
tangannya, duduk di baby stroller atau mendorong baby
stroller yang berisi boneka kesayangannya. Cara ini
mengajarkan si kecil bahwa ia sudah besar dan tak
perlu lagi digendong seperti bayi. 
 

Sumber: 

1.      Jana Murphy, The Secret Lives of Toddlers (2004) 
2.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/infantandtoddlerdevelopment.html

3.      http://www.zerotothree.org/faq/attention.html 
4.      http://www.raisingkids.co.uk/dev/dev.asp 




Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke