Mbak, kalo dari arah pondok bambu patokannya apa ya...
On 10/26/05, [EMAIL PROTECTED] < [EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Ini Maharani yg di pondok kopi bukan yaa?... > klo iya...dr arah mana Bunda Naya?....... > soalnya t4nya ada di pertigaan jd jelasinnya susah............. > > > > > > > > Bunda Naya > <[EMAIL PROTECTED] > oo.com <http://oo.com>> To > balita-anda@balita-anda.com > 2005-10-27 08:21 cc > > Subject > Please respond to Re: [balita-anda] tanya no. telp > [EMAIL PROTECTED] toko kue maharani > a-anda.com <http://a-anda.com> > > > > > > > > > > Maharani bisa delivery ga ya? Kalo ga, ancer2nya dimana, ada yg tau?? > > Salam, > > Dini Febrina <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ada doong no. telpnya...langganan tiap lebaran... > MAHARANI (tapi nggak mahal lho..) 021-86601874 > > Dini > ----- Original Message ----- > From: "intan dima" > To: > Sent: Thursday, October 20, 2005 10:39 AM > Subject: Re: [balita-anda] tanya no. telp toko kue maharani > > > > wah ngga tau mbak, tapi saya ada artikel ttg kue maharani ini... > > http://www.kompas.com/kompas-cetak/0402/04/metro/832236.htm > > > > > > Maharani Menawarkan Harga Murah > > > > > > JIKA Anda membeli lapis legit, lapis Surabaya, kue sus, brownies, atau > black > > forest di sebuah toko roti atau pusat perbelanjaan, bisa jadi kue itu > > bikinan perusahaan kue Maharani Cake, yang pabrik dan tokonya berlokasi > di > > Pondok Kopi, Jakarta Timur. > > > > Rotinya enak, lembut, dan pulen. Bagi yang awam, roti itu tidak ada > bedanya > > dengan roti buatan perusahaan lain. Namun, banyak pelanggan yang bilang > > rasanya lebih enak. "Entah apa," kata Anwar, pelanggan dari Menteng. > > > > Sampai-sampai banyak pembeli yang penasaran ingin melihat pabriknya yang > > terletak di belakang dan depan tokonya. "O, ini pabriknya, kami hanya > mau > > melihat-lihat saja," kata beberapa ibu sambil melihat berkeliling dengan > > tersenyum. > > > > Sebenarnya bukan hanya rasanya saja yang membuat Maharani Cake dikenal. > Yang > > utama adalah harga kue di Maharani Cake jauh lebih murah dibandingkan > dengan > > yang dijual di toko-toko roti. "Memang kebanyakan mereka membeli di sini > > dalam jumlah besar untuk dijual kembali," kata Eno, Kepala Produksi > Maharani > > Cake. > > > > Harga kue memang murah. Kue sus isi vla, misalnya, harganya cuma Rp 750. > > Padahal di toko kue lain, kue tersebut dijual Rp 1.500 atau bahkan > lebih. > > Lalu kue rol cake besar, harganya cuma Rp 1.000 per potong, begitu pula > > dengan rol legit besar. Untuk rol cake dan rol legit kecil cukup Rp 700. > > > > Untuk ukuran loyangan, harga juga relatif lebih murah. Lapis Surabaya > Flam, > > misalnya, harga termurah Rp 35.000 untuk ukuran 22 x 11 cm, sedangkan > harga > > termahal Rp 90.000 untuk ukuran 30 x 30cm. Harga itu pun untuk kategori > > super atau paling enak. Untuk kategori biasa, ukuran 30 x 30 cm hanya Rp > > 60.000, sedangkan untuk kategori spesial Rp 75.000. > > > > Maharani Cake tidak hanya membuat kue yang dipanggang. Di sana dibuat > pula > > pastel isi rogout, sus isi rogout, tahu isi goreng, lemper, roti pisang, > > hingga kue-kue kering. Pendek kata, pembeli bisa membeli aneka macam kue > dan > > makanan ringan langsung ke pabriknya dengan harga murah. > > > > BAGI yang belum biasa, mencari toko dan pabrik kue yang nylempit di > > permukiman penduduk itu tidaklah mudah. Tidak ada papan nama dan > petunjuk > > lokasi toko. Satu-satunya patokan hanyalah gedung bekas Hero Supermarket > > Pondok Kopi di Jalan Robusta. > > > > Abdul Syukur (50) sebagai pemilik toko dan pabrik Maharani juga tak > mudah > > untuk ditemui untuk keperluan publikasi. Sejumlah wartawan, katanya, > sudah > > berkali-kali mencoba mewawancarai. Tetapi ia selalu menolak. "Saya tidak > mau > > diekspos. Semua yang saya miliki ini tidak ada harganya. Semua ini ada > > karena Tuhan," katanya merendah. > > > > Kepada Kompas, lelaki keturunan Tionghoa yang tidak tamat sekolah > lanjutan > > tingkat pertama (SLTP) itu mengaku tidak mempunyai ilmu membuat kue. > Apalagi > > sampai sekolah khusus. Semuanya ia mulai dari nol. "Saya hanya bisa > > merasakan. Saya membuat kue dengan belajar sendiri. Soal rasa, tinggal > > campur-campur bumbu saja. Kalau kurang enak, ditambah bumbu atau bahan > lain > > sampai terasa pas. Kalau pun ada bedanya dengan kue dari perusahaan > lain, > > paling hanya sedikit," katanya. > > > > Usaha kue baru dia mulai tahun 1986 dengan satu oven (pemanggang kue). > Tahun > > 1992, dengan hanya bermodalkan uang Rp 5 juta, Syukur nekat membeli > 2.144 > > meter persegi tanah di Pondok Kopi. Waktu itu harganya Rp 90.000 per > meter > > persegi. > > > > Mestinya, ia harus membayar Rp 192 juta lebih, tetapi ia dapat > meyakinkan > > pemilik tanah bahwa ia sanggup melunasi dalam waktu satu bulan. "Saya > > mencari dengan cara macam-macam, tetapi halal, dan alhamdulillah bisa. > Semua > > itu pertolongan Yang Kuasa," katanya. > > > > Sejak itu usahanya terus berkembang. Sekarang ia memiliki 200 karyawan, > > mulai dari yang bertugas mengocok telur, memasak, mengemas kue ke dalam > dos, > > hingga menjaga tokonya. > > > > Kenapa orang menyukai rotinya? Syukur tidak dapat menjelaskannya. Untuk > > pemasaran, ia juga mengaku tak pernah beriklan di surat kabar atau > radio. > > Lewat "iklan" dari mulut ke mulut, pelanggannya terus berdatangan. > Menjelang > > perayaan hari-hari besar, seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, > tokonya > > yang sempit itu selalu penuh, baik mereka yang membeli langsung atau > yang > > mengambil pesanan. > > > > Harga kuenya yang murah mendorong orang untuk mencari. Bayangkan, harga > kur > > taart untuk ulang tahun yang di toko lain Rp 180.000, di Maharani hanya > Rp > > 90.000. > > > > Kalau ditanya soal keuntungan, Syukur selalu berkelit. "Tanyakan kepada > para > > karyawan, masuk akal enggak harga sekian bisa menghasilkan keuntungan. > > Rasanya mustahil, tetapi kok ya bisa," katanya. "Kuncinya hanya satu. > Jangan > > mengantongi rezeki sendirian. Dermakan kepada orang yang membutuhkan," > > katanya. > > > > Ia juga mendermakan cara membuat kue kepada semua karyawannya. "Tidak > ada > > yang saya tutup-tutupi. Kalau ada yang keluar lalu mendirikan usaha kue > > sendiri, saya justru senang," katanya. > > > > Eno, yang saat ini menjadi kepala produksi, menyatakan bergabung dengan > > Maharani Cake dari awal toko itu berdiri. "Saya waktu itu berumur 19 > tahun. > > Sekarang sudah 35 tahun dan punya dua anak. Saya cocok sekali dan memang > > tidak mau pindah," katanya. > > > > Kenapa Maharani yang menjadi merek dagang? Abdul Syukur mengaku nama > itulah > > yang terlintas begitu saja ketika ia membulatkan tekat berbisnis kue. > > > > Abdul Syukur dengan Maharaninya hanyalah salah satu wiraswasta yang > tekun, > > ulet, dan beruntung. Banyak usahawan lain yang mungkin lebih sukses > > mengembangkan talentanya masing-masing. (Susi Ivvaty) > > > > ----- Original Message ----- > > From: "Santy Dian Lestari" > > To: > > Sent: Wednesday, October 19, 2005 11:23 AM > > Subject: [balita-anda] tanya no. telp toko kue maharani > > > > > > Moms...helps dong > > Ada yang tau no. telp toko kue maharani di Pondok kopi? > > Temenku ada yang butuh no. telp.nya > > > > Thanks ya moms sebelumnya > > > > Salam, > > Santy > > > > > > > > > > ================ > > Kirim bunga, http://www.indokado.com > > Info balita: http://www.balita-anda.com > > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: > > [EMAIL PROTECTED] > > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > ================ > > Kirim bunga, http://www.indokado.com > > Info balita: http://www.balita-anda.com > > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: > [EMAIL PROTECTED] > > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > ================ > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: > [EMAIL PROTECTED] > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > --------------------------------- > Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click. > > --------------------------------- > Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click. > > > > ================ > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: > [EMAIL PROTECTED] > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > >