Senin, 21 Nopember 2005 PR Berita Pesta Seks di Sekolah Resahkan Dunia Pendidikan Tempat Penjualan VCD Banyak Didatangi Warga yang Penasaran CIANJUR, (PR).- Dunia pendidikan di Kota Cianjur resah dan merasa risih, menyusul munculnya pemberitaan di dua surat kabar terbitan Bandung dan Jakarta mengenai pesta seks yang dilakukan oleh 11 orang siswa sebuah SMUN Negeri ternama di Kota Cianjur. Hebatnya lagi, dalam beritanya disebutkan kalau pesta seks tersebut dilakukan dalam kelas yang melibatkan seorang oknum guru dan direkam dengan menggunakan kamera handphone dan saat ini beredar dalam bentuk VCD.
Menyusul munculnya berita yang menghebohkan tersebut, beberapa tempat penjualan VCD dan tempat penjualan handphone di Kota Cianjur didatangi warga yang merasa penasaran ingin melihat dan membeli VCD atau mentransfer gambar tindakan mesum belasan oknum pelajar SLTA dan seorang guru tersebut. "Hari ini saja, ada lebih dari lima belas orang pembeli yang datang untuk menanyakan VCD yang berisi pesta seks dalam kelas yang dilakukan 11 orang siswa SLTA Cianjur. Tapi, sampai saat ini saya sendiri tidak pernah melihatnya sehingga mereka kembali lagi," ujar Iwan seorang pedagang VCD di Jalan Raya Mangunsaro Cianjur yang ditemui, Minggu (20/11). Saat "PR" mencoba menelusuri kebenaran berita pesta seks tersebut kepada pihak sekolah tempat ke -11 siswa tersebut berasal, salah seorang guru di sekolah tersebut yang juga menjadi narasumber dalam pemberitaan di dua media yaitu Ella Lailasari, membenarkan belum lama ini pihak sekolah telah meminta 11 murid yang terdiri dari 8 siswi dan 3 siswa untuk pindah sekolah dan seorang guru yang dikenakan sanksi administrasi. Namun menurut Ella, tidak semua berita yang ada dalam pemberitaan di dua media yang masih satu grup dengan sebuah media terbesar di Indonesa tersebut benar, bahkan ada bagian cerita yang dinilai Ella mengada-ngada dan dibumbui cerita bohong. "Memang belum lama ini ada 11 siswa yang keluar dari sekolah dan satu guru yang dikenakan sanksi, tapi kesalahan mereka beragam dan sama sekali tidak terlibat dalam sebuah pesta seks yang dilakukan di ruangan kelas seperti yang ada di pemberitaan," ujar Ella saat ditemui di rumahnya di Kompleks Perumahan Griya Maleber Indah Cianjur, Minggu (20/11). Menurut Ella, dari 11 siswa yang pindah tersebut ada 3 orang siswa (dua siswi dan satu siswa) yang mengakui melakukan perbuatan mesum yaitu dengan berciuman dan melakukan oral seks di dalam ruang kelas. Sedangkan delapan siswa dan siswi lainnya, menurut Ella tidak ikut dalam melakukan perbuatan tidak senonoh dalam ruang kelas, tapi mereka sebagian melakukan perbuatan indisipliner seperti merokok dan tidak masuk sekolah. Mengenai adanya, dugaan mereka melakukan perbuatan mesum di luar sekolah dengan menjual diri mereka pada laki-laki hidung belang, menurut Ella itu baru sebatas dugaan dan diperkuat oleh pengakuan para siswi tersebut saat dimintai keterangan. "Jadi tidak ada pesta seks yang dilakukan dalam kelas oleh 11 siswa dan seorang guru, itu berita yang sama sekali tidak benar dan mengada-ada," katanya. Ella juga mengungkapkan, awalnya sekira bulan Oktober lalu pihaknya mendapat pengaduan mengenai adanya perbuatan mesum yang dilakukan tiga orang siswa yang terdiri dari 2 siswi dan 1 orang siswa dalam ruangan kelas. Menindaklanjuti laporan tersebut, Ella kemudian memanggil Yn (siswa kelas 2) yang terlibat dalam perbuatan mesum tersebut. Selain melakukan tindakan mesum, Yn juga diketahui berulang kali melakukan pelanggaran serius seperti merokok dan tidak masuk sekolah. "Untuk tindakan merokok kami beri nilai 50 dan untuk perbutan mesum kami beri nilai 300, jika ada siswa yang nilai pelanggarannya lebih dari 300 maka kami akan beri sanksi berat dengan mengembalikan mereka kepada orang tuanya," papar Ella. Dalam proses pemeriksaan, Yn mengakui melakukan pelanggaran berat dan siap menerima sanksi bahkan siap untuk pindah sekolah. Namun dalam pemeriksaan tersebut, Yn mengaku kalau pelanggaran yang dilakukan oleh dirinya juga dilakukan oleh siswa lain. Bahkan, dalam pengakuannya Yn juga menyebutkan selain melanggar aturan, ada rekannya sesama pelajar di sekolah yang sama yang biasa menjual diri kepada laki-laki hidung belang. "Kesebelas nama siswa yang berbuat pelanggaran berat itu muncul dari pengakuan salah seorang siswa, dan sebagai seorang pengajar saya merasa prihatin dan merasa perlu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dan dari pemeriksaan terhadap beberapa siswi, sebagian dari mereka ada yang mengakui dan membenarkannya," katanya. Saat disinggung keterlibatan oknum guru yang disebut-sebut terlibat dalam klip adegan oral yang direkam dengan menggunakan ponsel, Ella membantahnya dengan keras bahkan ia bersumpah tidak pernah menyebutkan hal tersebut. "Saya tidak pernah mengatakan ada guru yang terlibat dalam perbuatan mesum di kelas. Kalaupun ada, guru tersebut diduga mengetahui ada siswa yang melakukan pelanggaran tapi tidak mengambil tindakan. Dan itupun baru dari pengakuan beberapa orang siswa yang melanggar. Yang pasti, malam tadi saya ditelefon seseorang yang mengaku wartawan dari media Jakarta dan menanyakan soal 11 orang siswi yang melakukan pesta seks. Tapi saya membantah kabar itu, dan entah bagaimana ceritanya tiba-tiba yang muncul di koran itu cerita yang berbeda," kata Ella. Sementara itu dari informasi yang diperoleh "PR", kesebelas siswa SLTA ternama di Cianjur yang diduga melakukan pelanggaran dan sebagian melakukan tindakan amoral tersebut adalah, Ryn siswa kelas 2, Tm siswa kelas 3, Dk siswa kelas 2, Yn siswi kelas 2, Cn siswi kelas 2, Im siswi kelas 3, Yln siswi kelas 2, Amy siswi kelas 1, Dt siswi kelas 2, Wd siswi kelas 3, dan Shr siswi kelas 2. Sedangkan oknum guru yang diketahui mengetahui pelanggaran yang dilakukan siswa tersebut adalah oknum Dd. Terungkapnya perbuatan mesum yang dilakukan sejumlah siswa SLTA ternama di Kota Cianjur tersebut, berawal ketika dua orang siswa, diduga melakukan perbuatan mesum di dalam kelas. Kedua siswa dan siswi tersebut yang belakangan diketahui bernama Yn dan Dk, diduga melakukan perbutan mesum dengan berciuman dan melakukan oral seks dalam ruang kelas. Ada informasi, adegan mesum yang mereka lakukan sempat direkam dengan menggunakan kamera handphone. Rekaman mesum kedua pelajar SLTA inilah yang kemudian ramai menjadi bahan pergunjingan di kalangan pelajar. Hal ini pula yang diduga menjadi awal dari terungkapnya kasus amoral di kalangan pelajar sebuah sekolah ternama di Kota Cianjur tersebut. Pasalnya, tindakan mesum mereka ini tercium oleh beberapa orang guru yang kemudian memanggil dan meminta keterangan mereka. Dari mulut merekalah akhirnya muncul sembilan nama siswa lainnya yang diduga melakukan sejumlah pelanggaran disiplin, seks bebas dan penyalahgunaan narkoba. Bahkan di antara mereka di-kabarkan ada yang mempunyai profesi menjadi pemuas seks laki-laki hidung belang. (A-104)*** .." =============================================================== Buat Ayahnya Irfan atau Bapak Ambar yg spesialis penemu link, tulunk dibantu nemuin link validnya ya Pak...... --------------------------------- Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.