Hi pak Jusuf, cuma mau ikutan sharing ... mungkin sekarang-sekarang ini istri bapak sudah di ruang bersalin .. :) Persalinan anak-anak saya juga selalu lewat tahap induksi dulu, bersyukur akhirnya semua bisa dilahirkan via persalinan normal. Kalau sudah lewat usia kandungan 40 minggu, memang DSOG akan memantau lebih intens kondisi ibu dan janin. Biasanya diberi tenggang waktu 2 minggu setelah due date (RS tempat saya bersalin malah memberi deadline 1 minggu). Sudah telat berapa hari dari due-date bersalinnya, pak? Treatment infus yang akan dijalani memang salah satu jenis tahap induksi untuk mempercepat persalinan. Ini perlu karena memang semakin tua usia kandungan, kondisi dalam rahim (cairan ketuban yang semakin sedikit, pengapuran di plasenta), supply nutrisi/oksigen agak lebih 'rawan' untuk janin, dan resiko lainnya baik untuk ibu atau anaknya. Umumnya sang ibu rutin menjalani pemeriksaan CTG untuk mengetahui kondisi detak jantung janin dan intensitas kontraksi ibu. Kalau semua masih status normal/baik, kondisi ibu juga baik, tidak ada riwayat kehamilan yang bermasalah sebelumnnya, DSOG bisa menunda waktu persalinan yang diharapkan bisa berlangsung alami. Mungkin bisa ditanyakan apa ada treatment induksi jenis 'oles' di jalan lahir, sebelum melakukan infus (note: ini sangat bergantung pada kondisi si ibu dan fasilitas/policy DSOG atau RSnya... kalau memang ada, ini bisa dipakai untuk ibu yang belum mengalami pecah/rembesan cairan ketuban). Saya pernah menjalani treatment ini dan menurut pengalaman memang jauh lebih 'ringan' sakitnya dibandingkan induksi infus (walau kedua-duanya memang 'sakit' karena membuat rahim ibu dirangsang untuk berkontraksi 'tidak alami'). Persalinan saya baru-baru ini juga terpaksa harus dibantu induksi infus, karena cairan ketuban sudah merembes walau saya wanti-wanti minta aliran infusnya dibuat seminimum mungkin (tidak deras), dan saya tetap usahakan untuk berjalan-jalan sekeliling ruangan sambil nenteng-nenteng infus :) Efektif nggaknya treatment induksi ini memang relatif. Ada yang memang bisa sangat membantu proses bukaan sampai bersalin normal, tapi ada juga yang ended up dengan bersalin caesar. Yang pasti, selama proses induksi ini, si ibu dan kondisi janin di dalam rahim akan tetap dipantau baik. Nggak perlu terlalu khawatir, pak. Temani istri dan buat dia tetap comfort dan siap mental dengan persalinannya nanti. Ingatkan lagi teknik napas saat kontraksi berlangsung, etc. That's what husbands are for ;) Jangan lupa, walau tidak semua tapi mostly persalinan pertama butuh waktu agak lama mulai dari bukaan 1 hingga bukaan sempurna nanti. Penting untuk si ibu menjaga stamina dan energi selama proses itu. Kalau memang belum melahirkan saat ini, tetap sering bergerak/berjalan, juga cek regular gerakan baby di dalam perut. Yang utama, berdoa supaya semuanya berjalan baik dan lancar. Anyway, kalau memang istri sudah bersalin, selamat jadi ayah ya pak! cheers, Sylvia - mum to Jovan & Rena
Jusuf Jaya kusuma <[EMAIL PROTECTED]> wrote: mohon bantuan / info, Istri saya sudah melewati target melahirkan, tapi masih belum juga melahirkan, padahal tanda - tanda sudah jelas dari 2 minggu lalu, seperti ada bercak darah, mulas - mulas. saya jadi khawatir, dan rencananya akan di infus. apakah ini efektif ? apa ada implikasi dari lahir telat ? apakah bahaya ? apa ada pengaruh ke bayi ? atau ada info lain nya...... apakah Bpk / Ibu, pernah ada yg mengalaminya atau ada saran ? ( ini kelahiran anak pertama ). Istri saya sudah banyak jalan sekitar 2-3 jam sehari. <deleted> --------------------------------- Yahoo! Personals Single? There's someone we'd like you to meet. Lots of someones, actually. Try Yahoo! Personals