Saya sangat setuju dengan pendapat bahwa musik berdampak positif untuk
perkembangan anak, buktinya memang sudah banyak (terlepas dari
pendapat para
penyelenggara sekolah musik yang agak2 berbau promosi..).
Yang ingin saya diskusikan di sini :
1. Berapa umur paling tepat untuk memperkenalkan musik secara formal
(=belajar musik) kepada anak, jenis alat musik apa yang paling tepat
untuk
diperkenalkan pertama kali.
> Saya pernah baca di beberapa buku yang mengatakan bahwa umur yang paling
tepat untuk belajar musik adalah umur 3 tahun (kalau tidak salah :0) ).
Kalau di Amerika dan di Eropa ada sekolah musik, tepatnya kegiatan
aktivitas untuk memperkenalkan musik untuk ibu dan bayi/anak. Biasanya
tahap pertama yang diperkenalkan adalah ritme. Saya tidak tahu dimana dapat
ditemukan institusi seperti tersebut. Jika ada yang tahu, tolong
beritahukan saya :-)
Anda dapat membaca buku "bagaimana melipatkagandakan inteligens anak anda"
atau judul aslinya "How to multiply your baby's intelligence" oleh Glenn
Donan dan Jane Doman.
Anda dapat melihat buku-buku lain karangan mereka di http://www.amazon.com
2. Bagaimana mengkondisikan anak supaya benar2 dapat menikmati kegiatan
tsb.
Saya perhatikan rata2 keponakan2 saya yang di sekolahkan musik lebih
banyak
berangkat dengan muka cemberut dibanding gembira. Mereka melihat itu
sebagai beban tambahan di luar pelajaran sekolah (alasannya : cape,
banyak
PR dll). Saya jadi mendapat kesan orang tua yang menikmati dan bangga
anaknya belajar musik dan bukan anaknya sendiri :o).
Apakah program sekolah musik itu yang kurang tepat untuk diterapkan
kepada
seorang anak yang memerlukan unsur "kesenangan melakukan sesuatu"
(=prosesnya) di samping hanya sekedar "mendapatkan ilmu" (=hasil
akhirnya).
> Kalau menurut pendapat saya, sepertinya program sekolah musik itu yang
kurang tepat mengajarnya. Jika anda membaca buku-buku tentang
Neurolinguistic Programming Language atau buku-buku mengenai "otak
manusia", atau juga buku-buku karangan Tony Buzan (salah satunya ialah "Use
your head" ) ; di dalam buku-buku tersebut dikatakan bahwa ternyata sistem
pengajaran/edukasi tradisional(di dunia) selama 150 tahun ini adalah
salah/kurang tepat. Karena sistem pengajaran tradisional cenderung
"memaksa" kita untuk belajar. Jadi informasi yang diberikan adalah mengenai
pelajaran-plejaran yang ada (matematika, fisika ,dll) dan kita diharapkan
untuk menelan dan mempelajari ilmu-ilmu tersebut. Seharusnya informasi yang
pertama-tama harus diberikan kepada kita adalah mengenai diri kita sendiri.
Infromasi mengenai cara belajar, berpikir, meningat, berkreasi,
menyelesaikan masalah, dll. Ini penting sekali karena setiap individu tidak
mempunyai cara belajar yang sama. Ini disebabkan oleh beda fungsi otak
kanan dan otak kiri kita. Ada orang yang cenderung lebih banyak memakai
otak sebelah kirinya saja dan ini harus diseimbangkan.
>Maaf jika jawaban saya terlalu panjang, tapi semoga berguna bagi mbak Lyn :0)
Maya
ICQ#29558752
http://members.tripod.com/mayrp
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda@indoglobal.com/
--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
