Ass. Wr. Wb.
Kemarin saya punya kesempatan bagus bertemu dengan psokologi.
Memang saya juga punya anak yang sifatnya keras dan suka ngamuk.
Jadi kesempatan bertemu dengan psikolog itu kami ungkapakan tentang sikap &
sifat anak saya tersebut, yang diperburuk oleh keadaan dimana Isteri saya
sebentar lagi akan melahirkan anak ke 2 (untuk yg ini kami mohon do'a dari
semuanya agar dalam proses melahirkan nanti kami terutama isteri saya bisa
lancar-lancar saja....amien).
Ternyata kesimpulan dari semua konsultasi kami adalah :
* Perlunya Komunikasi 2 arah
* Tidak hanya kita sebagai orang tua yang bercerita, tapi kita juga
harus siap menampung/menanggapi cerita si Anak.
* Tidak boleh ada kebohongan, Si Psikologi berpesan Jangan sekali-kali
membohongi Anak, kalau anak bertanya jawablah dengan jujur. Bahkan kalau si
Anak bertanya tentang "Mengapa bisa ada Adik?"
* Dongeng sebelum tidur, dengan topik yang sesuai dengan kehendaknya,
misalnya malam ini dia pengen diceritakan Cinderella atau The Lion King...
* Dalam hal kasus kami (kecemburuan akan lahirnya sang Adik)
* Sertakan sang Anak (calon Kakak) dalam proses persiapan/penyambutan
sang Adik.
* Dalam persiapan tersebut ceritakan juga bahwa dia juga dulu seperti
itu, harus dipersiapkan segalanya sebelum dia lahir, hingga bisa tertanam
bahwa si Adik adalah saudara atau bisa jadi teman bukan sebagai si penyita
perhatian orang tuanya.
* Satu hal lagi.......Jangan terlalu merisaukan taibat/sifat si Anak,
karena mereka akan berubah sesuai dengan waktu.
Teman-teman.... Memang berat menjadi orang tua !!!
Wassalam,
Rudy
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/
--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
