Menyongsong Hari Kartini yang membawa kata emansipasi wanita, saya kirimkan artikel 
tentang ibu.
"Emansipasi bukan persamaan yang tanpa batas. Emansipasi adalah kesempatan yang harus 
diperjuangkan oleh wanita untuk mengembangkan harkatnya sebagai ibu, istri, dan 
pribadi"

PADA SAAT TUHAN MENCIPTAKAN PARA IBU  

Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya.  Kini giliran diciptakan para ibu.  
Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut:  "Tuhan, banyak nian waktu yg 
Tuhan habiskan untuk  menciptakan ibu ini?"  Dan Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau 
lihat perincian yang harus  dikerjakan?  
1) Ibu ini harus waterproof (tahan air / cuci) tapi bukan dari plastik.  
2) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat  capai.  
3) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya.  
4) Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan  
5) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan kaki yang keseleo  
6) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah
7) enam pasang tangan!! --- 
Malaikat itu menggeleng gelengkan  kepalanya:  Enam pasang tangan....? tsk tsk tsk" 
--- "Tentu saja!Bukan tangan  yang  merepotkan, melainkan tangan yang melayani sana 
sini, mengatur  segalanya menjadi lebih baik...." balas Tuhan  
8) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu"  
"Bagaimana modelnya?" Malaikat semakin heran. Tuhan mengangguk   angguk.   "Sepasang 
mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan  bertanya:   "Apa yang sedang 
kau lakukan di dalam situ?", padahal sepasang   mata itu   sudah mengetahui 
jawabannya.   "Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang  
kepalanya,sehingga ia    bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat 
melihat    apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan pasang mata ketiga untukmenatap  
  lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harusbisa    bicara!    
Mata itu harus berkata: "Saya mengerti dan saya sayang padamu".    Meskipun tidak 
diucapkan 
sepatah kata pun.    "Tuhan", kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah"    "Saya tidak 
dapat, Saya sudah hampir selesai."    
9) Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.   
10) Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah onsdaging    
11) Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anakitu   tidak ingin 
mandi......     Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan.  
"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.    "Tapi kuat!" Kata Tuhan bersemangat.    
"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang 
bisa ia  tanggung,pikul    dan derita."    "Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat 
lagi.    "Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan,idea    dan 
berkompromi", kata Sang Pencipta. Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu di pipi,    "Eh, 
ada kebocoran di ini"    "Itu bukan kebocoran", kata Tuhan.    "Itu adalah air 
mata.... air mata kesenangan, air mata kesedihan,air    mata kekecewaan,    air mata 
kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan,    airmata...., air mata...."   
"Tuhan memang ahlinya....", Malaikat berkata pelan.


Riefna Azwita Fahmi
Test System Unit/QRS
mailto:[EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------
*       Learn Telecommunication Technology at http://www.gematel.com 
*       http://www.ristinet.com - See the difference think better
*       Be the witness of todays technology, http://www.gematel.com/qanews





Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/

--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet


Kirim email ke