In a message dated 6/21/99 9:33:39 PM Pacific Daylight Time, 
[EMAIL PROTECTED] writes:

<< Saya rembuk mengenai "CAR SEAT".  Yang ini barangkali diperlukan untuk
 jalanan ramai semacam di kota, yang sering mempergunakan rem secara
 tiba-tiba.  Tetapi untuk daerah/tempat yang boleh dibilang pengemudi jarang
 menggunakan rem secara tiba-tiba (karena jalanan aman dari kemacetan) saya
 rasa tidak terlalu perlu.  Ditempat saya karena jalanannya tidak terlalu
 ramai, maklum jalan project saya tidak pergunakan alat ini.  Bahkan anak
 saya bisa dengan santai duduk.  Jika memang kita memerlukan, bagi yang punya
 kereta dorong yang mempunyai belt, untuk duduk bisa dipergunakan dengan cara
 kursi didepan dicopot satu.  Dan lokasi tempat duduk ini tempat meletakkan
 kereta, tetapi anak gelisah untuk mau melihat kejalan.  Jadi kita harus
 yakin betul, bawa kereta ini aman dalam mobil jika anak gelisah. >>

masalah car-seat, saya sedikit kurang sependapat bahwa untuk jalanan yang 
tidak begitu ramai, tidak perlu. Kalau masalah perlu dan tidaknya, car-seat 
adalah keperluan primer dalam mobil untuk anak, terutama untuk bayi, 
masalahnya mungkin sekarang ini belum terbiasa/membudaya, dan harganya juga 
masih relatif mahal.  
Memang betul ibu Srimaidalina mengatakan kalau jalanan tidak ramai, 
kemungkinan untuk menge-rem tidak sebanyak kalau jalanan ramai, tetapi 
kecelakaan tidak mengenal tempat dan waktu. Kalau keadaan jalan macet, malah 
rem bisa dikontrol, dan diperkirakan waktunya, sedangkan yang berbahaya 
adalah di jalanan biasa dan di jalanan tol. Seringkali kita sendiri sudah 
berada di jalan yang benar, dalam kecepatan yang tidak tinggi, dengan 
konsentrasi penuh, tetapi lingkungan/obyek luar yang menyebabkan kecelakaan, 
pengemudi mobil lain sedang lelah dan mengantuk, pengemudi lain sedang sibuk 
menggunakan handphone, sedang mencari kaset untuk tape mobil, atau bahkan 
seringkali ada kucing menyeberang sehingga kita kaget dan kehilangan kontrol.

Juga karena car-seat adalah gunanya menghindarkan bayi/anak terlempar/ 
terhempas keluar mobil atau terbentur ke depan, sehingga anak harus 
menggunakan belt dan carseat tersebut harus menggunakan seat-belt sehingga 
lekat dengan dudukan mobil. Jadi penggunan kereta tidak tepat karena 
masalahnya kereta akan terlempar dengan adanya hentakan, terutama hentakan 
yang keras.

Dalam peragaan dengan dummies (boneka), mobil dengan kecepatan rendahpun, 
bisa menyebabkan hentakan yang cukup hebat yang menyebabkan pengendara mobil 
terlempar. Kalau bayi berada dipangkuan si ibu/ayah, kemungkinan besar dengan 
adanya hentakan, tidak bisa mengontrol kekuatan pegangan terhadap bayi, dan 
bayi akan terlempar.

Maaf kalau saya memberi kesan agak 'keras' soal car-seat, karena saya 
mempunyai teman yang  kecelakaan, dan semuanya bisa dihindari kalau  
menggunakan carseat/seatbelt.

semoga bermanfaat.

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com

--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet




Kirim email ke