Pak Syamsu,

Saya pikir, setiap anak akan berlaku demikian ... mungkin caranya yang
berbeda, yaitu menarik perhatian orang tuanya supaya keinginannya diikuti.
Ini termasuk salah satu perkembangan emosi anak ....
Untuk anak saya, dia suka menjatuhkan badannya kebelakang (ke kursi atau
kasur) sambil menangis. Kalo anak saya sudah berkelakuan begitu, saya ajak
dia melakukan hal yang paling dia sukai ... yaitu mengambil buku cerita-nya,
terus saya ceritakan gambar yang dia lihat dengan versi kita sendiri (saya
membelikan buku cerita yang berukuran kecil, banyak gambarnya ... dan
didesain buat anak prasekolah, ceritanya seperti "putri salju", "si
imut-imut", "kue jahe", dll). Tentunya kita mesti sabar menghadapi anak kita
sendiri ...
Memang saya membiasakan anak saya untuk punya jadwal membaca ...
sekitar jam 7 - 8 malam, sehabis pulang kantor. Lama-kelamaan itu menjadi
kegiatan yang anak sukai.
Nah, setelah anak saya menjadi tenang dengan membaca, baru saya jelaskan
bahwa kita nggak suka kalo dia berkelakuan seperti ini ... (hal yang kita
larang tadi).

Mungkin itu pengalaman dari saya, yang bisa menjadi bahan masukan buat
bapak.

Salam,
Daniel.



> ----------
> From:         Syamsumarlin (kem)[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Monday, July 12, 1999 7:46 AM
> To:   '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject:      [balita-anda] Tangis Balita
> 
> ------_=_NextPart_000_01BECC00.09A5BA78
> Content-Type: text/plain
> 
> Hallo rekan netter,
> Mau sharing info mengenai tangis anak balita. Contohnya anak saya
> laki-laki
> umur 23 bulan, kadang suka cengeng dan jika menginginkan sesuatu kadang
> menangis (pura-pura) dimana air matanya tidak keluar cuman expressinya
> yang
> kayak orang menangis. Biasanya Ibunya akan mengalihkan perhatiannya, tapi
> kadang si kecil tahu kalau di bohongin alias dikibulin. 
> Dalam kasus lain jika dia menginginkan sesuatu yang betul-betul diinginkan
> dan kita tolak maka dia akan menangis dan merengek. Nah, kalau begini saya
> kadang bingung mau diapakan. Perhatiannya susah untuk dialihkan dan malah
> tambah keras tangisnya, mau di pukul atau di bentak .. rasanya kagak tega.
> Tolong rekan-rekan yang punya experience atau punya solusi untuk masalah
> ini. Terima kasih.
> 
> Wassalam
> Syamsumarlin
> 
> 
> ------_=_NextPart_000_01BECC00.09A5BA78
> Content-Type: text/plain; charset=
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> ------------------------------------------------------------------------
> Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ------_=_NextPart_000_01BECC00.09A5BA78--
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke