Sekedar berbagi pengalaman juga ,

Putri  saya usianya 21 bulan . Ayahnya kerja di kota Malang sedangkan saya 
tinggal di Surabaya dengan dia. , jadi sejak bayi dia hanya ketemu dengan 
ayahnya tiap hari Jumat (malam) , sabtu dan minggu .
.
Sampai sekarang tidak ada masalah yang berarti pada hubungan mereka.
Kadang2 anak saya mencari-cari juga  , "papa mana ya ?"
Ya saya jawab , "papa kerja di Malang , nanti beberapa  hari lagi papa 
datang."
Lalu seringkali  saya telpon suami saya dan telponnya saya berikan anak 
saya , jadi dia bisa sering mendengarkan suara papanya juga
Pada saat suami saya di Sby , dia berusaha lebih banyak meluangkan waktu 
untuk bermain bersama , pergi ke tempat bermain anak2 atau berenang .

Anak saya tentu saja lebih lengket dengan saya daripada papanya , tapi saya 
rasa hal itu lumrah.
Tapi untuk hari sabtu dan minggu saya berusaha untuk lebih "menyerahkan" 
dia ke papanya .

Anak saya memang lebih manja sama saya , tapi dia  kelihatannya lebih nurut 
dengan papanya.
Kalau biasanya dia saya suruh makan tidak mau , kalau suami saya yang suruh 
, dia mau.
Dia juga banyak mencontoh papanya dari pada saya , misalnya cara suami saya 
bicara di telpon  dll.

Setahunterakhir ini mertua saya tinggal di rumah saya.
Karena saya sehari2 juga bekerja  , dengan sendirinya anak saya juga dekat 
dengan neneknya yang sehari2 dirumah terus.
Tapi saya lihat dia juga tidak terlalu lengket dengan neneknya.
Sewaktu neneknya pindah ke rumah baru , dia juga tidak terpengaruh atau 
mencari2 terus.
Mungkin hal itu tergantung pada sang nenek juga . kalau  neneknya tidak 
terlalu memanjakan dia , dan tidak " "over protecting " terhadap cucunya ( 
kadang2 ada nenek yang begitu ) saya rasa anak itu pasti tetap lebih dekat 
dgn kedua orangtuanya.

semoga pengalaman ini bisa buat bahan masukan.

Salam


> Rekan-rekan netter balita
>
> Bagaimana perasaan anak/bayi terhadap seorang ayah nantinya, yang mana
> bila dari usia 10 bln hanya bertemu ayahnya bila tiap hari sabtu dan
> minggu saja, hal ini karena sang
> anak tinggal dgn kakek dan neneknya. Apakah nanti sang anak akan
> bersikap negatif ?
> apakah perasaannya nanti tdk dekat seperti sedekat hati ayahnya terhadap
> anak ?
> apakah anak akan mendengarkan kata-kata kakek dan neneknya saja ?
>
> bila hal ini terjadi, tentu sang ayah akan merasa iba dan sedih...
>
> Perpisahan ini tentu tdk untuk selamanya, untuk itu menurut bapk/ibu
> bagaimana menghilangkan rasa was dan cemas tsb. atau adakah hal spt
> diatas di alamai oleh bapak/ibu saat ini ?
>
> thank-u
>
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
>
> ------------------------------------------------------------------------
> Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di 
Internet


Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke