surii <[EMAIL PROTECTED]> on 08/16/99 11:20:31 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:    (bcc: Intan Suri/BASF-INDONESIA/BASF)
Subject:  [balita-anda] Pengalaman seorang ibu kehilangan anak pertamanya






Hallo semua, saya akan sedikit memberikan pengalaman yang mungkin berguna
buat rekan-rekan netter sekalian, khususnya bagi mereka yang akan
menantikan kelahiran bayinya
Rekan di kantor saya baru ditimpa musibah karena keponakan pertamanya
meninggal dunia tiga hari setelah dilahirkan. Pengalamannnya sengaja saya
paparkan di milis ini untuk menambah informasi bagi calon bapak & ibu agar
mempersiapkan segala kemungkinan dalam menanti kelahiran bayinya seperti
memilih dokter kandungan yang bagus, rumah sakit yang bagus dimana
mempunyai sarana untuk perawatan bayi bermasalah, serta memperkerjakan
dokter-dokter yang  bertanggung jawab dan melakukan tindakan yang cepat
jika terjadi sesuatu di luar kemampuan mereka.

Kronologisnya;
Selama hamil, sang ibu tidak pernah mengalami keluhan yang serius dan
kehamilannya berlangsung dengan baik. Pada hari Kamis tanggal 29 Juli 1999,
memasuki usia kandungan 8 bulan, sang ibu mengalami pendarahan. Pada saat
itu juga suaminya menelpon dokter kandungannya, dan oleh dokter disuruh ke
rumah sakit, dia bilang hal itu biasa buat orang yang akan melahirkan.
Dibawa ke rumah sakit jam 8 pagi dan jam 9 sudah mulai pembukaan. dokter
baru datang jam 11. Setelah dokter datang diperiksa & di usd ternyata
bayinya terlilit ari-ari, dan akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan
operasi cesar. Operasi dimulai jam 12, berlangsung dengan baik selama 45
menit .
Tes APGAR 8, bayi dianggap baik-baik saja dan ditempatkan di ruang
perawatan bayi normal. Tetapi sejak lahir, bayinya menunjuk tanda2 kurang
respon.
Juma't tidak terjadi apa-apa.
Sabtu pagi, dokter anak mengunjungi sang ibu dan memberitahukan bahwa
kondisi fisik bayi baik-baik saja. Tetapi menurut dokter anak dan dokter
kandungan sejak lahir sepertinya bayi tersebut ada sesuatu hal. Dan
ditegaskan lagi oleh dokter anak bahwa kemungkinan bayi tersebut mengalami
penyimpangan kromosom, dan dokter tersebut menyarankan nanti saja setelah
dibawa pulang tersebut diperiksa karena menurut dia pada saat itu baik-baik
saja,
Pada hari Minggu pagi, dokter jaga meminta izin ke sang ibu untuk mengambil
darah bayinya sebanyak 1 cc dengan alasan bayinya agak kuning dan akan
dicek bilirubinnya. Menurut pengamatan teman saya setelah diambil darah
inilah kondisi keponakannya mulai menurun.
Pada Minggu sore, bayi tersebut disinar.
Sesudah magrib, kelihatan kondisi bayi mulai menurun dan agak sulit
bernafas. Tidak ada tindakan apa2 dari dokter jaga.
Pada pukul 8 malam, bayi tidak menyusu dan disarankan oleh dokter jaga
untuk memasukkan susu dengan selang melalui hidung.
Pada pukul 12 malam, dokter jaga meminta izin orangtuanya untuk mengambil
darah atas instruksi dokter anak. dan dia tidak menyebutkan ada apa.
Setelah itu mulai terlihat kaki dan tangan bayi tersebut biru.
Pada pukul 1.30 malam, keadaan bayi sudah sangat kritis sekali dan karena
alat yang dibutuhkan cuma punya satu, dokter jaga menyarankan untuk
memindahkan bayi ke RSCM atau harapan Kita.
Pada pukul 1.40 malam, pada saat sedang dipersiapkan hendak dipindahkan
bayi tersebut meninggal.

Begitulah yang terjadi, saya sengaja menceritakan secara urut hingga rekan2
bisa mengambil kesimpulan sendiri2. Tapi dari semua itu yang saya ketahui
dari teman saya bahwa dokter kandungan tidak mengatakan apa2 selama
kehamilan, dia bilang semuanya baik-baik saja. Selain itu kelihatannya
dokter anaknya tidak melakukan tindakan yang cepat kalau memang dari awal
sudah diketahui ada masalah dengan bayi tersebut.
Walaupun kita tahu takdirnya ada di tangan Tuhan, tetapi kalau dari pihak
rumah sakit melakukan usaha yang maksimal mungkin orangtua dari bayi
tersebut akan iklas dengan kepergian anaknya.

Salam, mudah-mudahan berguna.

Intan



Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Etika berinternet, kitim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke:
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
















Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Etika berinternet, kitim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet








Kirim email ke