########### REFERENSI IBU MUDA Terbit setiap hari Senin ######## Edisi 30 Bobo Siang, Yuuk...! Kalau bayi susah tidur siang, istirahatnya bisa kurang. Bukan cuma itu. Keleluasaan Anda beraktivitas jadi berkurang. Tidur siang buat Anda pun bagai 'barang mewah'. Bagaimana mengatasinya? Serba salah memang punya bayi. Waktu umur bayi baru 2 minggu -- saat ia masih senang-senangnya tidur -- kita tak sabar menunggunya terbangun. Rasanya kita //kepingin ngoprek// dirinya terus sepanjang hari. Entah itu untuk sekadar mengelus-elus, mencolek, atau untuk mencubitinya dengan gemas. Kalau bisa sih, menggendong-gendongnya sekalian. Sekarang, setelah usia bayi 5 bulan, keadaan justru terbalik. Saat bayi mulai betah melek siang hari -- lantaran banyak sekali hal yang menarik untuk dilihat, didengar, diraba, dsb -- kita malah khawatir. Takut bayi kurang tidur dan istirahat siang. Yang lebih menyedihkan lagi, kitalah yang merasa kurang tidur dan istirahat siang. Lantaran, harus melayani berbagai tingkah polah bayi yang tak kenal lelah itu. Kapan sih bayi ini tidur? Anda pun mulai //geregetan//. Biasanya, bayi usia 5 bulan akan tidur 3-4 kali, sejak matahari terbit sampai terbenam. Masing-masing selama 1 jam, secara teratur. Tapi ada juga bayi yang sanggup tidur 5-6 kali, masing-masing 20 menit. Sementara bayi-bayi lainnya hanya tidur 2 kali, tapi lama. Bisa 1,5 sampai 2 jam. Yang jelas, bayi yang tidur sebentar-sebentar di siang hari, biasanya juga tidur dengan pola yang sama di malam hari. Bila Anda merasa si kecil kurang tidur siang, coba cermati dulu. Siapa tahu ia tipe bayi yang tidurnya sangat nyenyak dan panjang di malam hari. Kalau ya, tak ada masalah bila ia banyak melek di siang hari. Sebab, jumlah dan panjang tidur bayi setiap kali ia tertidur sebenarnya tidak penting. Yang penting adalah jumlah keseluruhan bayi menutup matanya. Sekadar mengingatkan, rata-rata bayi usia 5 bulan tidur sekitar 14,5 jam dalam sehari, dan variasinya sangat besar. Persoalan jadi lain bila Andalah yang merasa kurang tidur siang, atau kurang leluasa mengerjakan hal-hal lain di siang hari, gara-gara bayi tak tidur-tidur. Kalau begini, sepertinya tak ada pilihan lain. Anda perlu memperbanyak, tepatnya memperpanjang tidur siang bayi. Sebab tak bisa dipungkiri, tidur siang yang panjang memang praktis untuk Anda. Anda jadi punya waktu lebih panjang untuk mengerjakan hal-hal lain. Tidur siang bayi bisa dibuat lebih lama bila Anda telah menyiapkan tempat yang nyaman untuk tidur siang. Boleh di tempat tidur Anda yang lega dan luas, boleh di boks bayi yang nyaman dan empuk. Kalau perlu tidurkan ia dalam kereta dorong, atau di sofa ruang tengah kegemarannya. Bila menidurkan di sofa atau di tempat tidur yang luas, jangan lupa memasang 'barikade' di sekelilingnya, agar ia tidak jatuh terguling. Kadang tempat tidur yang nyaman saja tidak cukup. Bayi yang selalu kegerahan perlu suhu ruangan yang tidak terlalu panas untuk tidur siang yang panjang. Kalau tidak, ia bakal terbangun sebentar-sebentar karena banjir keringat. Dan itu bisa dengan membuka jendela, memasang kipas angin atau AC. Sebaliknya jika suhu udara sedang dingin, jangan lupa menutup jendela dan menyelimuti tubuh bayi. Ada hal-hal lain yang tak kalah penting. Yakni urusan perut. Membiarkan bayi tidur siang dengan perut kosong hanya akan membuat ia terbangun lebih awal dari 'target waktu' yang Anda tetapkan. Begitu juga membiarkan bayi pergi tidur siang dengan popok basah. Sebab bayi akan segera terbangun jika merasakan bokongnya basah. Dan jangan lupa, kehadiran banyak tamu juga bisa membuat bayi terbangun, lantaran suara bising. Tidak hanya hal-hal di atas yang bisa membangunkan bayi dari tidur siangnya. Sebab, setiap bayi punya kepekaan terhadap sesuatu. Ada bayi yang gampang terbangun waktu keretanya didorong-dorong. Ada juga yang langsung melek dari tidurnya waktu dipindahkan ke tempat lain. Kadang gonggongan anjing, bunyi telepon, bunyi bel pintu, dll. bisa membangunkannya. Dengan pengamatan yang seksama, Anda pasti bisa menemukan 'pengganggu' tidur si kecil. Dan yang penting, hindarilah gangguan tersebut selama bayi tidur siang. Bila semua gangguan sudah disingkirkan dan bayi masih tetap betah melek sepanjang siang, cobalah memanfaatkan waktu-waktu meleknya itu untuk membuatnya tidur nyenyak dan lama. Caranya, perpanjanglah waktu melek itu, kalau bisa sampai 3,5 jam sekaligus. Jangan lupa mengisinya dengan berbagai aktivitas 'fisik'. Misalnya menendang-nendang, menggapai-gapai benda, tertawa girang, dan permainan lainnya. Pendeknya, berikanlah rangsangan dan cobalah segala cara agar bayi tetap terbangun. Masih gagal? Coba cermati sekali lagi, apakah bayi Anda memang kurang tidur siang? Bayi yang kurang tidur biasanya marah-marah, rewel tak karuan atau cengeng. Tapi kalau bayi Anda tetap kelihatan //happy// atau gembira, apa boleh buat. Anda mungkin harus menerima, kalau jam tidur si kecil memang sedikit. Dan, bersabarlah untuk tidak kebagian tidur siang selama beberapa waktu. **************************************************************************** **************** Tabloid IBU&ANAK, Gedung Thawalib, Jl. Kramat II No. 13-E Jakarta 10420 Tel: (021) 3925873, 3925878, 3925889 Fax: (021) 3925508 email: [EMAIL PROTECTED] +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" ------------------------------------------------------------------------ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/