Anak saya, meskipun sudah lebih besar dari anaknya Mbak, masih sulit juga untuk disuruh makan sendiri. Apalagi kalau makan daging & sayur, wah...pasti deh lama sekali acara makan itu. Cuma, kadang-kadang kalau hatinya lagi 'mood', dia mau makan sendiri. Awalnya dia mau makan sendiri itu karena melihat saudara sepupunya (umurnya sudah agak lebih besar) makan sendiri, lalu anak saya minta untuk makan sendiri juga. Cuma ya begitu itu, kalau ada 'lawan tandingnya'/saudara sepupunya, dia mau makan sendiri & cepat. Kalau tidak ada, kebanyakannya ya masih harus disuapi. Pikir saya, lumayan paling tidak dia sudah mau dan bisa makan sendiri. Cuma harus banyak latihan/dorongan saja. Mungkin cara saya bisa dicoba diterapkan ke anak Mbak Dina (makan sama-sama dengan saudara/teman yang sudah bisa makan sendiri) sehingga anak Mbak akan terpacu untuk berusaha makan sendiri. -----Original Message----- From: Isnan & Dina [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, September 09, 1999 9:42 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Belajar Makan Sendiri Rekan netters, Gimana yaa caranya mengajarkan anak makan sendiri di meja makan? Anak saya, umur 2 tahun, sebenarnya dibilang susah makan juga enggak, tapi perlu waktu, bujukan, dan kesabaran yang tak putus untuk nyuapinnya. Makannya bisa sampai 2 jam kalau dia sedang kumat ngemut makanan. Tapi yaa walaupun dia bilang enggak mau, tapi kalau agak dipaksa sedikit yaa dia buka mulut dan mau menelannya. Saya lihat anak-anak lain ada (sebagian) yang pinter makan sendiri pada usia seperti itu, dan berangan-angan andai anak saya bisa makan secara mandiri. Waktu dicoba untuk makan sendiri (dengan harapan barangkali dia bisa lebih tertarik untuk makan), makanannya jadi enggak dilirik... palingan dia makan/gado nasi putih sementara lauknya tidak dia sentuh. Daripada dia enggak makan sama sekali, terpaksa disuapin lagi. Selain itu, dia juga sudah berkali-kali dicoba untuk makan di meja makan/di tempat duduknya. Tapi, susah yaa... palingan cuma betah sekitar 5 menit. Selebihnya yaa aksi tutup mulut. Kembali lagi, daripada enggak makan, yaa mendingan makan tapi sambil bermain. Sedih deh. Apa dia tahu "kelemahan" ibunya? Tolong share pengalaman dan kiat Anda. Thanks sebelumnya. Mamanya Luthfi Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" ------------------------------------------------------------------------ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" ------------------------------------------------------------------------ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/