your wrote : Putri  kami  berusia 6 bulan dan mulai diperkenalkan  dengan
mengkonsumsi nasi  tim saring ( nasi, hati ayam/sapi,  sayur bayam & wortel)
setiap pagi. Tetapi, karena  rasanya mungkin dianggap aneh ( amis ) tidak
seperti bubur  instant  produk  varley, milna  dan  promina  yang  biasa
dimakan sebelumnya, akhirnya anak kami tidak terlalu nafsu memakannya,
sehingga masih  banyak makanan yang tersisa.  Bagaimana  membuat anak  kami
agar tertarik dan bernafsu dengan makanan baru tersebut ?

Jb. Kalau tidak suka hati ayam/sapi boleh diganti dengan daging saja.
Lagipula menurut DSA yang saya kunjungi, hati ayam lebih baik diberikan
setelah bayi berumur 9 bulan. Bayi saya sekarang berumur 10 bln, tapi belum
saya kasih hati. Kalau tidak salah hati mengandung banyak zat besi, bila
bapak takut si kecil kekurangan zat besi, bayam dan brocoli bisa
menggantikannya. 

Bila bapak masih ingin mencoba memberi hati, bapak boleh memberi dia sedikit
kecap (saya kasih maggie yang rasanya manis dan asin) dan biasanya lebih
safe dari kecap biasa yang dikonsumsi orang dewasa (dalam arti qualitas).
Rasa kecap akan menghilangkan bau amis. 

you wrote : Soal  lain,  anak  kami juga tidak suka tidur pakai selimut,
padahal udara  malam  di  Bogor  cukup  dingin. Kalau  diberi  selimut suka
ditendang. Mulai bisa  tengkurap anak  kami juga tidak suka tidur telentang,
maunya miring berkelon guling dan tengkurap. Kami sering mencoba merubah
posisi tidurnya supaya terlentang, tapi sebentar kemudian balik lagi.
Terkadang kami kawatir hidungnya tertutup kasur atau bantal. Bagaimana
mengatasi perilaku tidur anak kami yang demikian, yang justru kami
perhatikan merupakan suatu  kenyamanan bagi dia. Berbahayakah hal tersebut
terhadap  saluran  pernafasan dan  jantungnya ??

Jb. Anak tidak suka tidur terlentang mungkin karena punggungnya merasa
panas. Anak saya juga tidak suka pakai selimut, jadinya kalau malam saya
pakaikan celana panjang, kadang-kadang pakai kaus kaki juga. Kalau dia
senang tidur tengkurap, biarkan saja, yang penting jangan ada
kain/selimut/bantal-guling disekitar tempat tidurnya yang kemungkinan dapat
menutupi wajahnya. Pergunakan kasur busa yang lebih rata (kasur kapuk
bentuknya lebih bergelombang sehingga sewaktu bayi tengkurap memungkinkan
hidung tertutup). Lebih baik menggunakan sprei dari bahan katun yang dapat
memperlancar sirkulasi udara bila bayi tidur tengkurap.

You wrote : Satu pertanyaan lagi, anak kami sepertinya giginya mau tumbuh.
Benarkah  mainan  gigitan plastik  isi air / silikon  membuat pertumbuhan
gigi tidak rata / berantakan ?? Soalnya, bagi kami itu pilihan lebih baik
dari pada harus mengigit benda - benda keras yang berada disekitarnya.

Saya tidak setuju dengan pendapat yang menyatakan gigitan bayi tsb dapat
menyebabkan gigi bayi tidak rata. Karena menurut saya gigitan itu pasti
sudah diteliti oleh ahli bayi sehingga dapat dipasarkan (terutama dari
pabrik yang khusus membuat mainan dan peralatan bayi). Kalau bapak memberi
dia mainan yang sedikit keras, nanti gusinya malah sakit loh. Lagian salah
satu penyebab gigi tidak rata / berantakan adalah faktor keturunan. Bila
salah satu ortu bayi memiliki gigi kecil/besar dan salah seorang lagi
memiliki gusi kecil/besar akan menyebabkan dua kemungkinan :
1. Gusi besar (lebar) + gigi kecil = gigi jarang-jarang
2. Gusi kecil + gigi besar = gigi saling menumpuk dan tidak rata (karena
tempat yang tersedia sempit)

Demikian saja informasi yang saya ketahui. Semoga sikecil mau makan dengan
lahap lagi.

Salam
Fenny 


Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke