Ini baru saya dapat dari teman saya, saya sendiri baru baca istilah tsb
sekarang....mungkin ada yang sudah pernah tahu ...???

CIA wrote:
> 
> Assalamu'alaikum wr.wb.
> 
> Sebagai informasi bagi para (calon) bapak/ibu.
> Anak seorang teman saya (13 th) saat ini sedang dirawat di RS Pelni,
> Petamburan karena sakit yang menurut diagnose dokter disebut Subacut
> Sclerosing Panencepalitis.
> Penyakit ini disebabkan (menurut catatan medis) oleh pembentukan antibody
> yang tidak sempurna ketika dilakukan vaksinasi. Diduga ini akibat pemberian
> vaksin campak ketika anak tersebut masih berusia 18 bulan. Proses yang
> tidak smoth tersebut justru berakibat virus dalam vaksin tersebut aktif dan
> menyerang si recipient pada bagian syaraf otak.
> Gejala yang dapat dikenali yaitu :
> 1. Terjadi penurunan daya ingat (deterioration), sampai kehilangan seluruh
> memory
> 2. Anak tidak bisa lagi mengenali dirinya sendiri dan lingkungannya
> 3. Antara fungsi cognitif otak dengan psycomotor fisik tidak nyambung,
> sehingga otak tidak bisa lagi memberikan perintah kepada fisiknya.
> Saat ini kondisi anak tersebut dalam keadaan kejang, tidak bisa
> berkomunikasi, pandangan kosong dan mengeluarkan suara erangan seperti
> tangisan tapi tanpa air mata.
> Upaya pengobatan sudah dilakukan sampai di RS Elisabeth Singapre, tapi tim
> dokter sudah angkat tangan. Menurut mereka penyakit ini hanya terjadi pada
> 1/1 juta orang, dan biasanya terjadi di rural area dan belum ada referensi
> yang cukup.
> Dokter memutuskan tidak bisa memberikan jawaban sebab dari penyakit tersebut.
> Menurut analisa lain, vaksinasi campak harus diberikan pada usia antara
> 9-12 bulan tidak kurang dan tidak lebih. Dalam kasus ini anak tersebut
> mendapat imunisasi campak setelah berumur 18 bulan, jadi kemungkinan ini
> yang menyebabkan kegagalan pembentukan antibody oleh vaksin tersebut.
> Analisa lain lagi ini penyakit karena kena santet(???).
> Apapun sebabnya, barangkali kita lebih percaya pada analisa medisnya dan
> kita bisa mencegah supaya hal ini tidak terjadi di lingkungan kita dengan
> cara memberikan vaksin sesuai jadwal atau tidak sama sekali (ketika kondisi
> anak sedang tidak fit).
> 
> Wass.wr.wb.
> 
> be careful
> AZ
> 
>     [EMAIL PROTECTED]=========
> 
> __________________________________________________________________
> Lyrics to all your favorite songs. http://lyrics.astraweb.com
> 
> ##Unsubscribe automatically at http://remove.coollist.com


Assalamu'alaikum wr.wb.

Sebagai informasi bagi para (calon) bapak/ibu.
Anak seorang teman saya (13 th) saat ini sedang dirawat di RS Pelni,
Petamburan karena sakit yang menurut diagnose dokter disebut Subacut
Sclerosing Panencepalitis. 
Penyakit ini disebabkan (menurut catatan medis) oleh pembentukan antibody
yang tidak sempurna ketika dilakukan vaksinasi. Diduga ini akibat pemberian
vaksin campak ketika anak tersebut masih berusia 18 bulan. Proses yang
tidak smoth tersebut justru berakibat virus dalam vaksin tersebut aktif dan
menyerang si recipient pada bagian syaraf otak.
Gejala yang dapat dikenali yaitu :
1. Terjadi penurunan daya ingat (deterioration), sampai kehilangan seluruh
memory
2. Anak tidak bisa lagi mengenali dirinya sendiri dan lingkungannya   
3. Antara fungsi cognitif otak dengan psycomotor fisik tidak nyambung,
sehingga otak tidak bisa lagi memberikan perintah kepada fisiknya.
Saat ini kondisi anak tersebut dalam keadaan kejang, tidak bisa
berkomunikasi, pandangan kosong dan mengeluarkan suara erangan seperti
tangisan tapi tanpa air mata.
Upaya pengobatan sudah dilakukan sampai di RS Elisabeth Singapre, tapi tim
dokter sudah angkat tangan. Menurut mereka penyakit ini hanya terjadi pada
1/1 juta orang, dan biasanya terjadi di rural area dan belum ada referensi
yang cukup.
Dokter memutuskan tidak bisa memberikan jawaban sebab dari penyakit tersebut.
Menurut analisa lain, vaksinasi campak harus diberikan pada usia antara
9-12 bulan tidak kurang dan tidak lebih. Dalam kasus ini anak tersebut
mendapat imunisasi campak setelah berumur 18 bulan, jadi kemungkinan ini
yang menyebabkan kegagalan pembentukan antibody oleh vaksin tersebut.
Analisa lain lagi ini penyakit karena kena santet(???).
Apapun sebabnya, barangkali kita lebih percaya pada analisa medisnya dan
kita bisa mencegah supaya hal ini tidak terjadi di lingkungan kita dengan
cara memberikan vaksin sesuai jadwal atau tidak sama sekali (ketika kondisi
anak sedang tidak fit).

Wass.wr.wb.

be careful
AZ

    [EMAIL PROTECTED]=========

__________________________________________________________________
Lyrics to all your favorite songs. http://lyrics.astraweb.com



##Unsubscribe automatically at http://remove.coollist.com



Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet





Kirim email ke