Saat ini saya (hamil 31 minggu) tengah mengalami lecet/gatal di (maaf)
selangkangan / lipatan paha. Dan saya sudah upayakan untuk menguranginya
dengan memberikan baby oil atau ditaburi bedak. Apakah yang saya alami
ini termasuk kategori bahwa saya terkena "bakteri vaginosis" tersebut ?
Atau hanya sekedar jamur biasa akibat lembabnya daerah tersebut (mungkin
karena keringat) ? Adakah beda antara bakteri vaginosis dengan jamur ?
Keadaan ini baru saya rasakan +/- 1 minggu ini, dan agak mengganggu
karena saya tidak dapat bergerak dengan leluasa karena kalau jalan kan
berarti paha saling bergesekan. 
Kira-kira adakah salep yang 'mujarab' untuk mengurangi dan menghilangkan
rasa gatal dan lecet tersebut ?
Mohon informasi dan masukan dari para netters. Terima kasih. 

Nita Uji Prihatini

        -----Original Message-----
        From:   Khoerul Anwar [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
        Sent:   Tuesday, November 30, 1999 8:18 AM
        To:     '[EMAIL PROTECTED]'
        Cc:     Dewi Rahmawati
        Subject:        [balita-anda] BAKTERI VAGINOSIS 

        Sumber : TEMPO (NO. 27/XXVIII/6 - 12 September 1999) 

        BAKTERI VAGINOSIS 

        Ibu-ibu yang sedang hamil, berhati-hatilah menjaga kebersihan
organ
        kewanitaan Anda. Para peneliti Inggris menengarai ada satu jenis
bakteri di
        sekitar vagina yang berbahaya bagi kesehatan kandungan. Bakteri
itu
        menyebabkan radang vagina yang dapat mengakibatkan wanita hamil
mengalami
        keguguran kandungan.

        Riset itu dilakukan oleh Dr. Susan G. Ralph dan koleganya dari
General
        Infirmary, Leeds, Inggris, terhadap 771 wanita. Menurut riset
tersebut,
        risiko keguguran pada tiga bulan pertama masa kehamilan terjadi
dua kali
        lebih besar pada wanita hamil yang terinfeksi bakteri itu,
dibandingkan
        dengan wanita yang sehat. Hampir sepertiga (31,6 persen) dari
190 penderita
        bacterial vaginosis mengalami keguguran pada triwulan pertama,
dibandingkan
        dengan 18,5 persen wanita sehat. Mayoritas keguguran terjadi
pada enam pekan
        pertama masa kehamilan.

        Ralph mengungkapkan bahwa bacterial vaginosis sejatinya tidak
selalu diidap
        setiap wanita. Bacterial vaginosis ini baru muncul bila bakteri
jinak
        penghuni vagina-karena alasan tertentu yang belum
diketahui-digantikan oleh
        spesies yang dapat menyebabkan radang, gatal-gatal, dan panas di
daerah yang
        terinfeksi. Karena itu, ia menyarankan agar ibu-ibu hamil
menjaga kebersihan
        organ kewanitaannya, guna mencegah kehadiran bakteri pengganggu.
Upayakan
        agar daerah di sekitar vagina dalam kondisi selalu kering. Ia
tidak
        menyarankan pemakaian antiseptik secara berlebihan. Antiseptik
hanya boleh
        dipakai seandainya terjadi infeksi di bibir vagina. 
          



         



        Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
        "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat &
cerdas"

        -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 -
www.indoglobal.com =-
        Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
        Berhenti berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
        EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
[EMAIL PROTECTED]
        Panduan Menulis Email yang Efektif
http://hhh.indoglobal.com/email/ 
        http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi
di Internet





        

Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke