Subject: [ylki-l][6168] Mewaspadai Serangan Demam Berdarah


Mewaspadai Serangan Demam Berdarah

Semua wilayah di DKI Jakarta masih rawan penyakit demam berdarah.
Seperti diungkap Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan DKI
Jakarta, dr. Deddy Ruswendi MPH, hasil pendataan di pusat-pusat
kesehatan masyarakat maupun rumah-rumah sakit menunjukkan ada gejala
peningkatan jumlah penderita dibanding tahun 1999. Sampai Maret ini
saja sudah tercatat ada 1.393  penderita. Tujuh di antaranya meninggal
dunia.

Namun gejala peningkatan itu tak cuma terjadi di Jakarta.
Daerah-daerah lain, terutama yang berpopulasi padat, bisa digolongkan
rawan demam berdarah. Seperti tahun-tahun lalu, kerawanan itu
diperkirakan akan berlangsung hingga Mei nanti.

Untuk itu, Unit Gawat Darurat PK. St. Corulus Jakarta memberi pesan
berikut ini guna mewaspadai  serangan demam berdarah sekaligus
menentukan tindakan yang perlu bila ada yang dikawatirkan sudah
terserang demam berdarah:

- Giatkan gerakan  3 M (menguras, menutup dan mengubur tempat-tempat
  atau barang yang mungkin digunakan nyamuk untuk berkembang-biak)
- Penderita demam berdarah akan memperlihatkan gejala awal seperti:
  perut mual,  badan panas yang berlangsung tiga sampai empat hari
  terus-menerus, dan kulit wajah tidak cerah.
- Berikan minum air putih sebanyak mungkin (sedikitnya satu gelas
  setiap setengah jam) kepada penderita yang memperlihatkan gejala
  seperti itu.
  Tujuan dari tindakan ini adalah mencegah agar konsentrasi Hb (darah
   merah) tidak terjadi.
- Segera bawa penderita yang memperlihatkan gejala seperti itu ke
  dokter atau ke puskesmas.
- Kalau keadaan penderita mengkhawatirkan, langsung saja dibawa
  ke Unit Gawat Darurat terdekat untuk memperoleh pemeriksaan medis
  yang lebih rinci.
- Begitu dipastikan korban benar-benar menderita demam berdarah,
  segeralah minta surat rekomendasi dari dokter yang memeriksa agar
  dilakukan penyemprotan di lingkungan rumah, atau sekolah atau
  kantor, atau tempat-tempat di mana korban diduga terserang nyamuk
  pembawa penyakit demam berdarah.

Dikutip dari Tabloid SENIOR no. 36, 10 Maret 2000
http://dokter.indo.net.id/senior.html

Ikuti PELITA Newsletter Kesehatan Pertama di Indonesia,
http://dr_erik.homestead.com/Pelita.html

> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
> 
> Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]










Kirim email ke