iya tuh... saya membaca tulisan ibu monica, jadi kepikiran juga, meskipun 
saya ngga' bisa menonton sinetron itu.... tapi kebayang juga... kasihan anak 
kecil kalau dipaksain acting seperti itu.
ada satu film serial yang saya sukai, full house. saya ngga' tau apa film 
tsb masih ditayangkan di tv sekarang. tapi dalam film itu banyak nasehat 
atau cara mengasuh anak tanpa abuse sama sekali.

by the way, saya baru gabung kemarin, belum sempat mengenalkan diri... 
langsung tancap saja.. he..he.. maklum, saya suka menulis dan membagi 
pengalaman.

saya, seorang ibu dari seorang putri, alexandra, umur satu tahun sekarang. 
jadi saya bisa cerita-2 ttg mengurus anak dibawah setahun... :-) dan saya 
perlu pengalaman dari rekan-2 yang sudah lebih berpengalaman. terima kasih.

best regards,
Quinike Nusawardhana

>From: "Lusanti, Indria" <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
>To: "'[EMAIL PROTECTED]'" <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject: RE: [balita-anda] Tersanjung  V - Dandi
>Date: Fri, 31 Mar 2000 04:28:04 +0100
>
>Setuju buanget pak...... Karena mungkin sudah saatnya para 
>produser-produser
>itu memikirkan juga hal lain yang lebih penting ketimbang sisi komersial
>sebuah sinetronnya.
>
>indri - al & bobo
>
>-----Original Message-----
>From: Andi Triwidarto [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
>Sent: 31 March, 2000 8:21 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi
>
>
>Dear mb. Monica,
>Membaca e-mail anda, terus terang saya juga ikut sedih walaupun saya jarang
>nonton sinetron dan melihat langsung. Mungkin ada baiknya kita juga
>sampaikan
>keluhan ini ke pihak yang terkait seperti YLKI, YKAI (Yayasan Kesejahteraan
>Anak Indonesia, Komisi HAM Perlindungan Anak, pihak yang memproduksi
>sinetron
>tsb serta stasiun TV yang menayangkan sinetron tsb atau surat pembaca di
>media
>massa, mungkin diantara rekan-rekan netters ada yang tau alamat e-mail
>mereka?.
>
>Kalau mendengar cerita ibu hal ini merupakan salah satu bentuk kekerasan
>anak
>(child abuse), yang di Barat sana sangat dilarang keras. Dan terus terang
>saya
>juga tidak setuju jika ada perlakuan yang seperti ini dan harusnya
>pemerintah
>bisa bertindak tegas apabila ada hal-hal seperti ini.
>Contoh kecil di Amerika, anak kecil dilarang duduk di depan disamping supir
>yang sedang menjalankan kendaraan, jadi si anak harus duduk di bangku
>belakang
>di mana pintu belakang harus dilengkapi dengan child lock (tidak bisa 
>dibuka
>dari dalam, harus dari luar). Apabila dilanggar, SIM pengemudinya bisa
>dicabut.
>Saya kira bisa kita contoh bagaimana pemerintah disana begitu menaruh
>perhatian
>penuh terhadap perlindungan anak.
>Bagaimana dengan UU Perlindungan Anak yang kita miliki? Apakah sudah jadi
>dan
>dilaksanakan? Bagaimana sikap tegas pemerintah terhadap perlindungan anak?
>Kayaknya masih belum ada tuh...terbukti masih banyaknya pengemis cilik
>berkeliaran di hampir semua perempatan lampu merah di Jakarta. Yah kita 
>cuma
>berharap wakil-wakil kita di pemerintahan bisa lebih tanggap terhadap
>masalah
>perlindungan anak ini.
>Ini sekedar pendapat dari saya, mudah-mudahan yang berwenang bisa cepat
>tanggap.
>
>salam hangat,
>andi
>
>
>[EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> > Dear Netter,
> >
> > Saya sesekali melihat sinetron Tersanjung V (karena kebetulan jam makan
>dan
> > TV ada dekat ruang makan) , ditayangkan setiap hari Jumat,
> >
> > Yang sangat membuat saya sangat terganggu adalah :
> > Dalam sinetron tersebut ada anak yang berperan sebagai "Dandi" masih
>balita
> > (sekitar 2 tahun) mengikuti syuting , sedangkan dalam syuting tersebut
>anak
> > tersebut mendapat perlakuan yang sangat tidak wajar : - dibentak-bentak,
> > diperebutkan , ditarik secara kasar, digendong sana sini - dan anak
> > tersebut menangis keras-keras . Saya katakan hal ini tidak wajar , 
>karena
> > pada usia tersebut anak belum mengenal kata akting, jadi kalau dia
>menangis
> > dan ketakutan ... itu berarti dia memang menangis dan ketakutan.
> >
> > Tidak adakah cara lain membuat sinetron tersebut tetap laku tapi tidak
> > melibatkan anak dalam keadaan seperti yang saya sebutkan diatas ?
> > (Mengganti dengan anak usia 4 tahun atau berapa saja ... dimana dia 
>sudah
> > bisa akting)
> >
> > Mungkin orangtua anak tersebut memiliki alasan yang kuat untuk 
>memaksakan
> > anaknya terlibat dalam pembuatan sinetron ini . Dan mungkin bagi pembuat
> > sinetron tangisan Dandi ini sumber kesuksesan sinetron tersebut.
> >
> > Namun demikian saya selaku ibu yang juga punya anak balita merasa nyeri
>dan
> > enggak tahan ...kok ada anak diperlakukan seperti itu ....
> >
> > Seumur hidup saya, (saya 30 tahun), saya belum pernah melihat film 
>ataupun
> > sinetron yang memperlakukan balita seperti sedemikian rupa sehingga anak
> > menangis ketakutan seperti di dalam sinetron Tersanjung ini.
> >
> > Maaf sekali kalau saya menyampaikannya uneg-uneg ini melalui mailist
>Balita
> > Anda, karena saya tidak tahu kemana saya harus mengeluhkan hal ini ..
> > sehingga dihentikan perlakuan yang buruk terhadap balita yang tidak
>berdosa
> > ini.
> >
> > Harapan saya , karena selama mengikuti maillist balita anda , saya
> > menemukan banyak orangtua yang sangat memperhatikan kesejahteraan balita
> > kita , baik secara psikologis maupun psikis .... Tidakkah ada yang bisa
> > kita perbuat untuk menemui kejadian seperti ini ?
> >
> > Apabila pendapat saya ini salah ...karena keterbatasan saya dalam
> > mengetahui proses pembuatan sinetron ataupun keterbatasan wawasan saya
> > dalam menilai secara obyektif peranan  Dandi dalam sinetron ...
> > Mungkin tanggapan Bapak/ Ibu bisa mengubah cara pikir saya sehingga saya
> > enggak perlu merasa ngeri lagi setiap melihat Dandi yang seringkali 
>selalu
> > menangis ataupun ketakutan dalam sinetron ini.
> >
> > Terimakasih dan maaf bilamana ada pihak yang terganggu dengan tulisan
>saya.
> >
> > Monica
>
>
>Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
>Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
>Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
>Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
>Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>**********************************************************************
>This e-mail and any attachment contains information which is private
>and confidential and is intended for the addressee only.
>If you are not an addressee, you are not authorised to read, copy or
>use the e-mail or any attachment.
>If you have received this e-mail in error, please notify the sender
>by return e-mail and then destroy it.
>**********************************************************************
>
>Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
>Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
>Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
>Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
>Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]










Kirim email ke