fyi Ini saya forwardkan informasi mengenai Melatih IQ anak. Assalaamu'alaikum Diskusi ini lebih diperuntukkan bagi yang telah memiliki putra / putri. Bagi yang belum atau yang tengah berencana, silahkan menyimak. Kita mungkin cemas, ketika prestasi buah hati kita di sekolah ternyata biasa saja atau bahkan di bawah teman-temannya. Kemudian kita akhirnya mewajibkan si buah hati untuk mengikuti berbagai les tambahan, seperti bahasa Inggris, matematika atau bila perlu seluruh mata pelajaran. Namun benar dan bijaksanakah tindakan kita tersebut ? Sesuaikah dengan kemampuannya ? perkembangan jiwa dan emosionalnya ? IQ (Intelligence Quotient / Kecerdasan Intelektual) bukanlah segalanya. Walaupun terlihat mendukung kesiapan untuk bersaing menghadapi era globalisasi, tapi tidak sedikit lho, anak-anak yang semasa kecilnya bisa dibilang 'biasa-biasa saja', namun meraih sukses setelah dewasa. Kalau selama ini kita hanya mengenal IQ sebagai satu-satunya tolak ukur keberhasilan seseorang, maka ada faktor lain yang tak kalah penting, yang perlu kita ketahui pula, yaitu EQ (Emotional Quotient / Kecerdasan Emosi) yang merupakan potensi anak untuk beradaptasi (menyesuaikan diri) dan peka terhadap lingkungannya. "Sekarang ini sudah saatnya para orang tua melatih daya fikir dan emosi anak sekaligus", Demikian menurut para ahli. Bagaimana Melatih IQ 'Si Buah Hati' Menurut penelitian, IQ tidak hanya dipengaruhi oleh faktor keturunan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan / rangsangan dari luar, bahkan menurut penelitian, faktor keturunan hanya berpengaruh sekitar 30% terhadap tingkat kecerdasan si buah hati. Kita dapat melatih IQ si buah hati sejak ia masih dalam kandungan. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan : 1. Peningkatan gizi yang kita konsumsi. Perbanyaklah mengkonsumsi protein hewani, karena hampir 90% kapasitas kecerdasan intelektual anak terbentuk sejak janin menginjak usia 4 bulan dalam kandungan hingga usia 3 tahun. 2. Peningkatan Pendidikan Masa yang paling efektif untuk meletakkan dasar kemampuan inteligensi anak adalah pada usia 0-7 tahun. Kita dapat bercakap-cakap atau membacakan buku / cerita-cerita yang bermanfaat sejak si buah hati masih dalam kandungan. Bahkan tak kalah pentingnya, isilah hari-hari sejak si buauh hati dalam rahim anda dengan dengan pembacaan ayat-ayat Alqur'an, karena hal ini akan berdampak sekali pada kehidupan anak selanjutnya. 3. Perkayalah lingkungan sekitar anak dengan gambar-gambar, alat peraga dan permainan yang dapat merangsang kecerdasan intelektualnya. Seperti : gambar tumbuhan, bunga, buah-buahan, binatang, huruf, angka dan benda lainnya dengan warna yang mencolok, yang dapat menarik minat anak untuk mengetahuhinya. Sediakan pula bacaan yang mendidik yang sesuai dengan usia dan perkembangan jiwanya. 4. Test IQ Peerlu diingat, test ini bukan untuk memaksa buah hati anda untuk menjadi dokter, pilot, atau presiden seperti yang anda inginkan. Test ini dapat dilakukan untuk mengarahkan anak sesuai bakat dan minatnya. Bagaimana pula melatih EQ si buah hati Melalui berbagai pengamatan, si buah hati akan memperoleh banyak peluang untuk mengembangkan dirinya bila mereka pandai beradaptasi dengan lingkungannya. Karena itu, kitapun dapat melatih EQ buah hati kita sejak ia masih dalam kandungan dengan beberapa cara berikut ini : 1. Berkomunikasi dengannya Ungkapkan rasa sayang dan cinta kepadanya dengan bahasa dan belaian. Menurut penelitian, anak yang masih berada dalam kandungan, dapat mendengar dan merasakan ungkapan tersebut, dan ini sangat penting dan berarti untuknya. 2. Berikan perhatian dan kasih sayang yang penuh dan bersikap adil terhadapnya. Dengan hal tersebut diharapkan tercapai perkembangan inteligensi sekaligus kemantapan emosi yang optimal sehingga buah hati kita akan belajar untuk memberi perhatian terhadap sesuatu dan kemudian akan melahirkan rangsangan yang akan menyentuh emosinya, Seperti : anak akan terbiasa berterima kasih pada seseorang yang membantumya, dapat merasakan kesedihan / kesulitan yang juga dirasakan temannya, peka terhadap saudaranya, dsb. Kita semua tentu menginginkan yang terbaik untuk anak-anak yang kelak menjadi generasi penerus. Kita menginginkan, anak-anak tumbuh tidak hanya sebagai manusia yang berotak cemerlang, namun juga sukses dan berhasil dalam kehidupannya di dunia dan di akhirat kelak. Mari kita memulainya ! memulai melatih kematangan emosinya sehingga akan mempermudah si buah hati untuk menyerap ilmu yang ada disekitarnya. "Yaa Tuhan kami, berikan kepada kami, istri dan anak-anak keturunan yang menyenangkan hati, serta jadikanlah kami sebagai panutan bagi orang-orang yang bertaqwa" Wallaahu A'laamu. Wassalaaamu'alaikum.