Dear Ibu Sugiarti,

Mnrt saya, kehamilan diatas usia 30, baik pertama atau berikutnya 
yg penting adalah waspada terhadap segala kelainan yg bisa 
timbul. Jd yg terpenting buat Ibu adalah mempelajari resiko2 yg 
mungkin terjadi.
Bila kehamilan diatas 35 th, hal itu termasuk salah satu 
kriteria KRT (=Kehamilan Resiko Tinggi), dimana pd keadaan tsb, 
harus ditingkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya 
resiko kehamilan. Utk jelasnya, saya lampirkan artikel ttg 
Kehamilan Resiko Tinggi dari website balita-anda

Salam,
Bunda Salsabila

IBU HAMIL RISIKO TINGGI
Apakah yang dimaksud Ibu hamil dengan risiko tinggi ? 
Yaitu Ibu Hamil yang mengalami risiko atau bahaya yang lebih 
besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila dibandingkan 
dengan Ibu Hamil yang normal. 

Siapakah yang termasuk Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi ? 
- Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm. 
- Bentuk panggul ibu yang tidak normal. 
- Badan Ibu kurus pucat. 
- Umur Ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun 
- Jumlah anak lebih dari 4 orang. 
- Jarak kelahiran anak kurang dari 2 tahun. 
- Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu. 
- Sering terjadi keguguran sebelumnya. 
- Kepala pusing hebat. 
- Kaki bengkak. 
- Perdarahan pada waktu hamil. 
- Keluar air ketuban pada waktu hamil. 
- Batuk-batuk lama. 
 
Bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan akibat Ibu hamil dengan 
risiko tinggi ? 
- Bayi lahir belum cukup bulan. 
- Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR). 
- Keguguran (abortus). 
- Persalinan tidak lancar / macet. 
- Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan. 
- Janin mati dalam kandungan. 
- Ibu hamil / bersalin meninggal dunia. 
- Keracunan kehamilan/kejang-kejang. 
 
Apakah kehamilan risiko tinggi dapat dicegah ? 
Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah bila gejalanya ditemukan 
sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikinya. 
 
Bagaimana pencegahan kehamilan risiko tinggi dapat dilakukan ? 
- Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke 
Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama 
masa kehamilan. 
- Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X. 
- Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih 
sering dan lebih intensif. 
- Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 
sempurna. 
 
Apa yang dapat dilakukan seorang Ibu untuk menghindari bahaya 
kehamilan risiko tinggi ? 
- Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan risiko tinggi. 
- Segera ke Posyandu, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat 
bila ditemukan tanda-tanda kehamilan risiko tinggi. 


>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]











Kirim email ke