Mengompol (Enuresis) Mengompol (enuresis) merupakan masalah umum yang mempengaruhi lebih dari 50 juta anak-anak berusia 5 hingga 15 tahun. Anak laki-laki lebih cenderung untuk mengalaminya daripada anak perempuan, dan jarang berlangsung setelah masa pubertas. Seseorang yang berusia di atas lima tahun (anak-anak, remaja, atau dewasa) yang membuat basah tempat tidurnya di malam hari lebih dari sekali dalam sebulan dianggap memiliki masalah enuresis. Penderita enuresis dan keluarganya biasanya malu akan masalah ini. Banyak yang menyembunyikan kenyataan ini dan menganggap mereka sendirian serta tidak ada yang bisa membantu. Seringkali mereka menerima informasi yang keliru bahwa mereka dan anak-anak mereka akan bisa mengatasi masalah ini - hal yang jauh dari kenyataan. Terlalu sering terjadi, bahwa kebiasaan mengompol ini terus berlanjut dan si penderita merasa tidak ada yang bisa dilakukan. Memang, sebagian "para tukang ngompol" ini tidak akan bisa mengatasi masalah mereka apabila masalah ini mereka abaikan. Mengompol bisa saja terus berlanjut sampai usia remaja lanjut dan bahkan usia dewasa. Jika tidak ada yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini, anak usia delapan tahun yang sering mengompol hanya memiliki peluang 50% sembuh (istilahnya "menjadi kering") pada usia dua belas tahun. Untungnya banyak orang yang mulai berani membicarakan masalah ini dan secara aktif mencari pemecahannya. Para dokter tidak begitu tahu apa sebenarnya yang menjadi penyebab keadaan mengompol ini, walaupun ada kemungkinan hal itu disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor. Namun hal tersebut dapat dipastikan menurun dalam keluarga. Lebih dari 75% anak-anak yang mempunyai orang tua dengan masalah mengompol juga akan mempunyai masalah yang sama. Bertahun-tahun yang lalu, mengompol dianggap sebagai masalah perilaku. Walaupun beberapa kelainan psikologis dan medis (seperti gangguan tidur atau alergi) dapat menambah kedalam masalah, mengompol bukanlah kondisi kejiwaan. Sekarang kita mengetahui bahwa kebanyakan dari masalah mengompol merupakan hasil dari kondisi non-medis - sebuah masalah kesulitan belajar dimana otak tidak mengetahui kantung kemih yang penuh saat tidur. Tukang Ompol Butuh Dukungan, Bukan Hukuman Mengompol bukanlah salah anak anda. Sayangnya, beberapa orang tua masih berfikir bahwa mengompol berasal dari kurangnya disiplin, dan dapat disembuhkan dengan hukuman. Hal ini sangat jauh dari kebenaran. Terbangun dan basah kuyup diatas kasur yang basah, takut menginap di rumah teman, merasa malu dan tidak dapat ditolong merupakan hukuman dan hinaan yang cukup berat. Seorang anak pengompol membutuhkan kesabaran, semangat, dan keyakinan dari anda bahwa masalah tersebut hanya sementara. Pilihan - pilihan Cara Penanggulangan Bila hal ini tidak menjadi masalah, mengompol tidak membutuhkan penanganan sama sekali. Bila anda menginginkan penanggulangan, sang anak lebih baik dievaluasi dahulu oleh seorang dokter untuk menentukan kondisi-kondisi yang mendasarinya. Sangatlah penting untuk menemukan seorang dokter anak yang mempunyai pengetahuan mutahir mengenai masalah mengompol ini. Salah satu obat yang lumayan baru, DDAVP, merupakan bentuk sintetis dari ADH, sangat mahal dan menunjukkan hasil yang tidak memuaskan untuk penggunaan jangka panjang. Cara penanggulangan yang paling efektif adalah alarm pendeteksi kelembaban yang berbunyi saat sang anak mengompol (alarm mengompol). Keberhasilan biasanya tercapai dalam 2-4 bulan. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa mengubungi [EMAIL PROTECTED] (dalam bahasa Inggris). salam manis Vera - mama Marchel [EMAIL PROTECTED] MIT - SIP Coordinator ICQ uin#7923823