Ini cerita pengalaman perjalanan saya :

Kemarin waktu usia kandungan saya tiga bulanan suami saya juga ngajak pergi
ke Denpasar (kami di Surabaya). Tapi saya ngga mau karena merasa ngga
sanggup dengan perut saya. Tapi kemarin pas udah usia 6,5 bulan dan saya
merasa enakan dengan keseharian saya (sebelumnya sering pusing, lemas dan
nafsu makan rendah), dan kebetulan waktu itu menghabiskan jatah cuti 99
barulah kami pergi ke Denpasar. Perjalanan kami waktu itu naik bis (mau naik
pesawat takut perutnya kadang kenceng-kenceng). Kebetulan waktu itu dari
sejak awal perjalanan (masih di tol Surabaya Gempol) udah macet.......jadi
sugesti pikiran saya mungkin membuat perasaan ngga enak, ngebayangin
perjalanan yang jauh dan macet. Maka waktu sampai di Pasuruan udah
mual-mual. Langsung saya minum air putih, dan minta diminyaki kaki saya
dengan minyak kayu putih biar hangat.......dan yang penting kaki saya harus
dalam posisi "sembujung" dan rata.....jadi santai seperti di rumah, juga
punggung diganjal sama bantal. Saya hindari melipat kaki lama2 soalnya takut
bengkak. Jadi waktu itu memilih kursi terdepan...........atau kalau terpaksa
bukan nomor depan ya pakai bis yang isinya dikit, jadi walaupun duduk di
belakang kaki tetap bisa "sembujung." Di perjalanan saya sering tidur, biar
tahu2 nyampai tempat..
O ya bagi orang hamil hal yang ngga bisa ditahan lama2 adalah kalau mau
buang air kecil, kalau pakai bis kan ada toiletnya, makanya pilih bis yang
toiletnya dijaga bersih..
Sampai di Denpasar, langsung istirahat (tidur).
Setiba kembali di Surabaya waktu di USG dokter, posisi bayi tidak berubah
(kepalanya tetap di bawah) dan sehat. Jadi saya merasa senang, ternyata bayi
saya Ok-Ok saja.
Jadi persiapan saya waktu itu :
a. Mental......perginya dengan perasaan senang, dan kondisi lagi sehat.
b. Pakai bajunya yang ngga ngikat di perut, jadi bukan celana panjang tapi
baju hamil yang longgar (model daster).
c. Pilih sarana angkutan yang dirasa enak, termasuk kemudahan mendapatkan
toilet.
d. Pilih posisi duduk yang nyaman
e. Sisakan waktu istirahat yang cukup sebelum beraktifitas kembali, misalnya
saya mulai senin harus kembali ke kantor.........ya Minggu pagi sudah di
tempat dan istirahat total seharian, dan hari Sabtu sebelum bepergian,
hindari kecapekan. Dalam perjalanan kembali ke Sby ini, tidak ada gangguan
perut seperti sebelumnya kecuali frekuensi ke toilet yang tetap saja.


Gitu deh pengalaman saya........maaf kalau kepanjangan.

-----Original Message-----
From: pramono <[EMAIL PROTECTED]>

>saya pengen sharing dari netters semua, berkaitan dengan rencana saya mo
>pergi keluar kota +/- jaraknya 500 km sedangkan istri saya sekarang ini
>sedang hamil dengan usia kandungan 4,5 bulan.
>mohon pendapat dan kiat apa saja yang perlu dipersiapkan ...


>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]












Reply via email to