Mbak, kebetulan saya masih nyimpan article tentang mimisan. Semoga membantu

Regards
Fenny


> Hidung adalah daerah yang memiliki paling banyak pembuluh darah di tubuh.
> Ini berarti bahwa jalur hidung dipadati oleh dengan pembuluh darah dan
> pembuluh darah halus, kebanyakan berada dibalik lapisan tipis cuping
> hidung, menunggu kondisi yang tepat - udara yang sangat kering, jari yang
> gatal, kotoran atau debu - sampai darah mulai mengalir keluar.
> 
> Inilah cara menghentikannya:  
> Tutup hidung anda dan buka mulut  
> Duduk, miringkan kepala anda sedikit ke depan, dan cubitlah bagian lunak
> hidung dibawah tulang jembatannya. Pada waktu yang sama, bukalah mulut
> anda untuk bernafas. Memajukan kepala anda menghalangi darah mengalir
> kembali ke belakang kerongkongan, yang bisa menyebabkan anda batuk,
> tersedak, atau memuntahkan darah. kemiringan sedikit saja sudah cukup,
> karena terlalu banyak akan memberikan tekanan yang terlalu besar pada
> kepala dan hidung. Dengan posisi demikian, anda juga bisa melihat berapa
> banyak darah yang terbuang. Ini juga adalah sebab bahwa pendapat lama yang
> mengatakan cara terbaik adalah dengan berbaring tidak benar, karena dengan
> tidak ada darah yang keluar artinya sudah berhenti. Jika pendarahan tidak
> berhenti setelah 20 menit, tekanlah sekitar 20 menit lagi. Jika masih
> belum berhenti, pergilah ke dokter.  
> 
> Dinginkan hidung anda  
> Jika darah di hidung anda sulit berhenti, es bisa menghentikan aliran
> darah lebih cepat. Ada beberapa cara untuk mencoba pendekatan dingin.
> Penelitian menunjukkan bahwa menghisap es bisa mengecilkan pembuluh darah.
> Bisa juga menggunakan kompres es yang dibungkus dengan handuk atau kain
> lap dan diletakkan diantara kening dan jembatan hidung. Sekotak kacang
> beku yang dibungkus juga bisa sama efektifnya (biji jagung beku di dalam
> kantung plastik juga bisa di bungkus dalam handuk tipis dan digunakan
> selayaknya es juga dapat digunakan). Walau pendarahan sudah berhenti,
> kompres dingin ini bisa membantu mengecilkan pembuluh darah.  
> 
> Semprot pendarahannya  
> Obat semprot hidung bisa membantu menghentikan pendarahan hidung.
> Semprotkan obat ke hidung tiap 10 - 15 menit selama 1 jam untuk menghambat
> pembuluh darah. Jika pendarahan belum berhenti pada saat itu, hentikan
> penggunaan obat semprot dan pergilah ke dokter.  
> 
> Tenangkan anak yang menderita  
> Menangis dan menghembus hanya akan memperpanjang masa pendarahan.  
> 
> Biarkan hidung anda  
> Tahan keinginan untuk menghembus melalui hidung anda, batuk, atau bersin
> setelah perdarahannya selesai, karena anda bisa membuka kembali luka dan
> pendarahan dimulai kembali. Juga tidak disarankan untuk menunduk sementara
> waktu, karena akan menciptakan tekanan di saluran hidung. Jika anda harus
> menghembus, lakukan dengan lembut.  
> 
> Lembabkan  
> Kekeringan, terutama yang disebabkan oleh pemanasan udara di musim dingin,
> merupakan salah satu sebab utama hidung berdarah. Mereka yang berusia
> lanjut lebih mudah terkena, karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu
> di dalam rumah daripada diluar. Untuk melembabkan hidung, gunakan jelly
> berbasis minyak atau air di ujung bagian depan hidung. Semprotan saline
> yang dijual bebas mungkin bisa menolong. Anda juga bisa menggunakan cara
> tradisional: taruhlah sepanci air diatas penghangat ruangan. Anda juga
> bisa menguapkan kamar mandi pada waktu mandi di pancuran untuk mendapatkan
> tingkat kelembaban yang tinggi dengan cepat.  
> 
> Hindari aspirin  
> Aspirin bersifat tidak membekukan darah, atau biasa disebut 'pengencer
> darah', yang bisa mempengaruhi hidung yang sensitif dan menyebabkannya
> berdarah. Obat anti beku darah yang diresepkan, biasanya diberikan pada
> kasus penggumpalan darah, bisa memiliki efek yang sama. Tetapi jika anda
> sedang dalam pengobatan obat itu, jangan menghentikannya sendiri sebelum
> meminta pendapat dokter.  
> 
> Minumlah cukup vitamin C dan seng  
> Vitamin C, komponen pembuat kolagen, dan seng, berguna dalam penggunaan
> protein, keduanya penting dalam perawatan jaringan tubuh, termasuk
> pembuluh darah. Makanlah makanan yang beragam untuk mendapatkan zat-zat
> ini. Sumber vitamin C termasuk buah-buahan yang asam dan sayur mayur,
> termasuk kentang. Sumber seng antara lain daging sapi, hati, ikan,
> tepung-tepungan, beras merah, dan pop-corn.  
> 
> Periksa zat besi  
> Bila anda mudah terkena hidung berdarah, anda bisa mencoba meningkatkan
> zat besi anda. Temui terlebih dahulu dokter anda untuk analisa darah dan
> penghitungan sel darah. makanan yang kaya akan besi antara lain hati,
> daging merah tanpa lemak, daging ayam, bayam, dan kacang-kacangan.  
> 
> Kendalikan tekanan darah tinggi  
> Mereka yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa juga
> menderita arteriosklerosis, atau pengerasan pembuluh darah, yang bisa
> membuat pembuluh darah kaku dan keras. Para ahli percaya bahwa pembuluh
> seperti itu di hidung membuatnya lebih mudah berdarah. Jika anda sering
> terserang hidung berdarah tanpa alasan, dan keluarga anda ada yang
> menderita hipertensi, temui dokter anda. Hanya dokter anda yang bisa
> memeriksa tekanan darah tinggi dan menyarankan tindakan yang perlu
> diambil.  
> 
> Jangan merokok  
> Merokok bisa mengiritasi dan mengeringkan saluran hidung anda, dan juga
> merupakan faktor pemicu hipertensi.  
> 
> Pertimbangkan hormon anda  
> Estrogen, terutama pada wanita, berperan dalam pembuatan lendir hidung.
> Tingkat estrogen pada wanita meningkat dan menurun sesuai siklus
> menstruasi tapi hilang pada mereka yang sudah tidak bermenstruasi. Sejalan
> dengan berjalannya umur, membran mukus mulai menipis pada pria dan wanita.
> Penipisan ini membuat pendarahan lebih mudah terjadi. Para wanita bisa
> mencoba pengobatan penggantian estrogen. Menjaga agar saluran hidung tetap
> basah juga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya pendarahan hidung.  
> 
> Hentikan mengorek  
> Jika anda tidak bisa menghentikan anak anda dari kegiatannya mengorek
> hidung, anda bisa mencoba menempelkan selapis perban di depan hidung. Anak
> tetap bisa bernafas tapi tidak bisa menggunakan jarinya untuk mengorek.  
> 
> Ajari anak anda untuk menggunakan kertas tisu  
> Anak-anak mengikuti tindakan orang tua mereka, jadi tunjukkan bagaimana
> menggunakan kertas tisu untuk mencegah mengorek hidung, dan bisa
> menghindari terjadinya hidung berdarah.       
> 
> 
> 

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]












Kirim email ke