Tangan Ibuku

Barangkali ada yang mau membaca : 
(maknanya mengingatkan kita betapa besarnya peran ibu) 

NB. : Terima kasih buat yang membuat  cerita ini 
---------------------------- 




 TANGAN IBUKU 
 Beberapa tahun yang lalu, ketika ibu saya berkunjung, ia mengajak saya 
 untuk berbelanja  bersamanya  karena dia membutuhkan sebuah gaun yang 
 baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang 
 lain,  dan  saya bukanlah  orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami 
 berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut. 
 Kami  mengunjungi  setiap  toko  yang menyediakan gaun wanita, dan ibu 
 saya mencoba  gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring hariyang 
 berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi. 
 Akhirnya,pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel 
 gaun biru  yang  cantik  terdiri  dari  tiga  helai.  Pada blusnya 
 terdapat sejenis  tali di bagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran 
 saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya 
 dalam ruang ganti  pakaian,  saya  melihat  bagaimana  ia  mencoba pakaian 
 tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya. 
 Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang 
 sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya. Seketika ketidaksabaran 
 saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya. Saya 
 berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan air mata saya yang mengalir 
 keluar tanpa saya sadari. Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya 
 kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut. 
 Pakaian  ini begitu indah, dan dia membelinya. Perjalanan belanja kami 
 telah berakhir,  tetapi  kejadian  tersebut  terukir  dan tidak dapat 
 terlupakan dari  ingatan  saya. Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya 
 tetap  saja kembali  pada  saat  berada  di dalam ruang ganti pakaian 
 tersebut  dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengikat tali 
  blusnya. 
 Kedua  tangan  yang  penuh  dengan  kasih, yang pernah menyuapi  saya, 
 memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya,  dan  
 terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu  telah  
 menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati saya. 
 Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil 
 tangannya, menciumnya dan, yang membuatnya terkejut,memberitahukannya 
 bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di 
 dunia ini. 
 Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan 
 mata saya yang baru betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang 
 penuh pengorbanan dari seorang ibu. Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu 
 hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya 
 tersendiri. 
  
 Bev Hulsizer : 
 Dunia ini memiliki banyak keajaiban, Segala ciptaan Tuhan yang begitu 
 agung; Tetapi tak satu pun yang dapat menandingi Keindahan tangan ibu 


--------------------------------------------------------------------------------


--------------------------------------------------------------------------------

Kirim email ke