Evi wrote:

> TO : Rekan-rekan Netters
> Anak saya umur 8 bulan sudah makan bubur saring,cuma selama ini saya
> enggak pernah kasih garam,utk gurihnya saya kasih keju. Mungkin diantara
> rekan netter ada yang tahu apakah pemakaian garam diperbolehkan karena
> saya pernah baca garam tdk boleh untuk anak dibawah 1 tahun.

Mbak Evi,
saya juga pernah baca, garam tidak dianjurkan, karena kebutuhan utk. Natrium
dan Klorida sebenarnya toh sudah terpenuhi dari susu. Jadi hanya soal rasa
saja.
Di bukunya Ibu Tuti Sunardi, memang selalu ada penambahan gula / garam.
Saya sendiri sih, memilih tidak menggunakan garam sampai anak saya 1
tahun-an, sekarang juga kadang2 saja (gula malah sampai saat ini tidak
pernah sengaja ditambahkan). Sampai saat ini Ella masih mau saja makan tanpa
garam dan gula, jadi saya biarkan saja...

Ini ada artikel ttg. gula pada makanan bayi... (gimana sih, nyari-nya garam,
dikasihnya gula... :-)

Keprihatinan Terhadap Makanan Bayi Yang ‘Terlalu Manis’

Banyak makanan bayi yang dibeli dari toko mengandung gula atau sari buah,
yang dapat mendorong bayi menyukai makanan manis dan berpotensi merusak
gigi, demikian menurut laporan yang diterbitkan Rabu lalu.

Industri tersebut telah menolak temuan ini dalam majalah asosiasi konsumen
Which dan menyatakan bahwa hal itu sebagai sesuatu yang keliru. Terdapat
sangat banyak jenis makanan bayi di pasar – produk botol, kaleng, produk
kering pada kotak yang mengandung berbagai jenis dan bahan makanan. Di luar
susu formula, pasar makanan bayi mencapai penjualan seratus enam puluh lima
juta poundsterling per tahun.

Peneliti dari Which Memeriksa 420 makan bayi untuk bayi mulai berusia empat
tahun. Mereka menemukan bahwa hampir 40% makanan ini mengandung gula dan
sari buah, dan 60% sarapan bayi mengandung tambahan gula. Empat puluh persen
mengandung tambahan tepung, yang dapat memperbanyak makanan sehingga tidak
ada lagi ruang untuk sesuatu yang disebut Which sebagai "makanan yang
sesungguhnya."

Banyak produk ini mengandung kata-kata "tanpa arti", seperti "khusus
diformulasikan" dan "menyehatkan" pada labelnya, kata Which. Misalnya, salah
satu yoghurt buah mengandung lebih banyak gula ketimbang buah, dan puding
nasi pisang tidak mengandung buah – hanya aroma pisang.

Liz Edwards, asisten editor Which, mengatakan: "Ada risiko bayi dapat
terbiasa dengan makanan yang manis karena banyak makanan bayi yang dibeli
dari toko mengandung gula atau sari buah." Tetapi, Heather Paine, yang
mewakili industri makanan bayi, menyangkal laporan sekarang ini sebagai
sesuatu yang menyesatkan.

Dia meyakinkan para orang tua bahwa semua makanan yang disiapkan untuk usia
yang paling rentan ini dengan ketat diatur dan mengandung bahan-bahan
terbaik dan paling tepat yang seimbang.

Beberapa patut dipuji

"Kalau ada gula atau tepung, ini sangat penting untuk resep tersebut –
misalnya, untuk membuatnya enak," katanya. Laporan itu tidak menyebutkan
berapa merek asli (alamiah) yang patut dipuji karena mempunyai label yang
jelas dan bebas dari gula dan tepung – meskipun jelas bahwa jenis ini
cenderung lebih mahal.

Lizzie Vann, pendiri Baby Organix, produsen merek asli terbesar Inggris,
mengatakan sulit untuk memproduksi makanan bayi bergizi yang bebas gula dan
tepung dan dia berharap seluruh industri tersebut akan memperhatikannya.
Sementara itu, nasihat peneliti Which untuk orang tua ialah memeriksa
bahannya dengan seksama dan menggunakan produk yang dibeli dari toko hanya
sebagai bagian dari makanan gabungan yang meliputi makanan yang diolah di
rumah.

 (satumed.com)

--
   O
_/)(\_     |~          Salam,
 /~~\    o'  |~        Rien.
/_  _\      o'
  ^ ^



>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]












Kirim email ke