Satumed, 27 Juli 2000
Waspadai Udara Dalam Rumah Anda
Ada sedikitnya 4 macam polutan
(pencemar) udara dalam
ruangan fatal yang tidak diketahui
orang tua dapat
membahayakan anak-anak mereka :
karbon monoksida,
spora jamur, asap rokok, dan air
raksa, demikian menurut
para ahli.
"Para orang tua perlu mengetahui
bahwa polutan-polutan
tersebut bisa sangat berbahaya bagi
bayi dan anak-anak,"
kata Ruth A. Etzel, MD, Ph.D.,
direktur divisi epidemiologi
dan penilaian risiko di the Food
Safety and Inspection
Service. "Begitu anda mewaspadai pencemar udara dalam
rumah tersebut, anda akan tahu
bahwa anda dapat mencegah paparannya," jelasnya dalam
sebuah artikel yang
dipublikasikan di jurnal Pediatric Annals.
Etzel mengatakan bahwa pada saat ini, para orang tualah
yang harus bertanggung jawab
mencari pencemar-pencemar dalam rumah tersebut. Sebelum
Perang Dunia II, kebanyakan
dokter memeriksa pasien di rumah mereka. Hal ini membuat
mereka mampu
mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin ada lalu
memberikan saran pencegahannya.
"Karena saat ini dokter tidak lagi mengunjungi rumah para
pasien, mereka biasanya hanya
memiliki sedikit informasi mengenai lingkungan tempat
tinggal pasien mereka," tulisnya.
Gas CO
Karbon monoksida (CO) merupakan suatu gas yang tidak
memiliki bau, warna, dan rasa.
Gas ini dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, lemas,
lesu, mual, dan muntah-muntah.
Gas ini dapat merembes keluar dari peralatan yang
menggunakan bahan bakar, misalnya
perapian. Jika anda memiliki perapian atau perlengkapan
penghasil gas di dalam rumah,
pastikan alat-alat tersebut diperiksa setiap tahun.
Karbon monoksida memang bukanlah suatu gas yang dapat
anda lihat, rasa atau cium, tapi
bisa membunuh anda. Pastikan bahwa seluruh perlengkapan
dalam rumah anda terpelihara
dengan baik. Jangan biarkan mobil dalam keadaan menyala
di dalam garasi, sekalipun
pintu garasi terbuka, karena gas CO dapat naik dan
meracuni seseorang. Jangan
menggunakan pemanas ruangan tanpa ventilasi ataupun
menggunakan pemanggang batu
bara atau hibachi di dalam rumah.
Jamur
Ketika sampai pada masalah jamur ‘beracun’, Etzel
menyarankan agar anda mempercayai
daya penciuman anda. "Jika anda mencium bau lapuk,
mungkin ada jamur yang tumbuh di
suatu tempat dalam rumah anda, dibawah kertas tembok
misalnya," katanya lagi.
Suatu penelitian oleh Mayo Clinic Health telah menemukan
kaitan dari hampir semua infeksi
sinus kronik -- yang menyerang 37 juta penduduk
Amerika -- dengan jamur. Para dokter
mengatakan bahwa jamur juga menjadi salah satu penyebab
mengapa penyakit asma
meningkat 3 kali lipat dalam 20 tahun terakhir ini. Jamur
dalam rumah yang paling sering
menjadi penyebab alergi, meliputi Cladosporium,
Penicillium, Alternaria, Apergillus dan
Mucor. Namun ada beberapa jenis jamur, termasuk jamur
hitam Stachybotrys atra, yang
dapat menyebabkan perdarahan dalam paru yang mematikan,
terutama pada anak-anak.
Jamur bisa memiliki beragam bentuk, ukuran dan warna.
Mereka berkembang-biak dengan
melepaskan jutaan spora, yang tahan mengapung di udara
hampir tak terbatas.
Jamur-jamur ini cenderung tumbuh dalam lingkungan yang
mudah rusak oleh air. "Jadi
bersihkan dan pindahkan seluruh barang-barang yang mudah
rusak oleh air (termasuk
karpet) dalam 24 jam jika terjadi banjir atau bocor,"
katanya. Jika hal ini dilakukan, jamur
beracun yang biasanya perlu waktu sekitar 2 minggu untuk
berkembang, tidak akan
memiliki kesempatan untuk tumbuh. "Cara terbaik
menghilangkan jamur adalah dengan
menggunakan satu takar cairan pemutih dilarutkan dalam
empat takar air. Pastikan
memakai sarung tangan pelindung ketika menyentuh jamur,"
katanya.
Asap rokok
Efek asap rokok terhadap kesehatan sudah cukup diketahui.
Pada awal tahun 90-an,
sekitar 43% anak yang berusia 2 bulan hingga 11 tahun
tinggal dalam rumah yang
didalamnya terdapat sedikitnya satu orang yang merokok,
kata Etzel. Paparan terhadap
asap rokok tersebut meningkatkan risiko gangguan
kesehatan pada anak, termasuk
sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death
Syndrome, SIDS) ataupun
kematian pada kehidupan ditahun-tahun pertama yang masih
belum dapat dijelaskan.
"Rumah dengan anak-anak di dalamnya sebaiknya bebas dari
asap rokok -- baik sebelum
atau sesudah mereka dilahirkan," katanya lagi.
Balk menyarankan bahwa jika para orang tua tidak bisa
atau tidak ingin berhenti merokok,
mereka sebaiknya merokok di luar rumah ataupun di luar
mobil. Selanjutnya mereka
dianjurkan mencari seorang pengasuh bayi yang tidak
merokok.
Air raksa
Pencemar udara dalam rumah yang keempat adalah air raksa.
Untungnya air raksa sudah
tidak digunakan lagi dalam termometer. Namun jika anda
memiliki suatu barang kuno yang
mengandung air raksa, anda diharuskan membuangnya. "Dan
untuk memastikan bahwa
tidak ada air raksa yang terdapat dalam rumah, maka
jangan biarkan anak anda pulang
dengan membawa air raksa dari laboratorium ke rumah" kata
Etzel. keracunan air raksa
bisa sangat fatal. Bila terhirup, air raksa dapat
menyebabkan napas memendek, rasa
tegang dan panas di dada, serta peradangan paru.
Menemukan pencemar udara dalam rumah
Untuk menemukan pencemar udara apa saja yang terdapat di
dalam rumah, sebaiknya
setiap orang tua bertanya pada diri mereka sendiri
mengenai pertanyaan-pertanyaan berikut
:
Apakah ada yang merokok di dalam rumah ?
Apakah mereka memiliki perapian atau kompor gas ?
Jika peralatan-peralatan
tersebut tidak dipasang dengan benar, mereka dapat
mengeluarkan gas CO saat
digunakan.
Apakah anda membuat benda-benda seni atau kerajinan
tangan di rumah?
Bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk menggambar
atau melukis bisa jadi
mengandung timah hitam atau air raksa.
Apakah ada benda-benda yang sudah rusak karena air
atau jamur di dalam rumah
anda ?
>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]