Halo Rekan2 Netters Balita-Anda,
Melalui milis ini kami ingin mengucapkan terima kasih atas segala masukan,
perhatian dan dukungan moril dari rekan2 semua atas masalah yg telah saya
sampaikan beberapa waktu yg lalu, yaitu masalah 'Haruskah bayi saya
digugurkan ??'.
Sesuai dengan janji saya pada saat itu, dan juga utk sharing kepada rekan2
yg telah menanyakan langsung secara 'jalur pribadi', saya akan sampaikan
kelanjutan ceritanya.
Berkat dukungan dari rekan2 semua, akhirnya kami memutuskan utk
'MELANJUTKAN' kehamilan calon anak kami tsb dengan segala resiko yg akan
kami hadapi nantinya. Banyak sekali masukan2 dari rekan2 yg telah
membesarkan dan menguatkan hati kami dalam mengambil keputusan yg sangat
sangat sulit tsb.
Seperti yg telah saya sampaikan sebelumnya, akhirnya Dewi (istri saya)
menjalani operasi kecil untuk mengambil sampel air ketuban. Dan karena di
Jepang masalah toxoplasma sudah dianggap tidak ada, maka pengetesan
(pembiakan bakteri/virus) hanya bisa dilakukan di tempat khusus yg memakan
waktu 1 bulan.
Pada saat pengambilan keputusan diatas, kami belum tahu hasil tes tsb. Dan,
Alhamdulillah, berkat pertolongan Allah SWT, hasil pengetesan menunjukkan
bahwa si bayi belum terkena virus toxo tsb. Tetapi, hasil ini belum
merupakan hasil akhir, karena dengan semakin besarnya masa kehamilan,
kemungkinan si bayi utk tertular juga semakin besar. Untuk itu, dokter
memberikan terapi dengan minum obat 'Spiramycin' 3 tablet sekaligus tiap
kali minum untuk diminum setiap 6 jam sampai si bayi lahir (masih 4 bulan
lagi). Juga, dokter terus memonitor perkembangan si bayi tiap 2 minggu.
Yg cukup berat adalah minum spiramycin tsb, karena akibat sampingan dari
obat tsb, Dewi sempat muntah2 dan tidak ada makanan yg bisa masuk, sehingga
akhirnya dokter menyarankan untuk diinfus dan memberikan obat tambahan utk
membantu pencernaan dan mencegah muntah2. Sampai sekarang kadang2 masih
tetap muntah.
Kemudian, akhir bulan September yad, akan dilakukan pengambilan air ketuban
lagi utk melihat perkembangan virus toxo tsb kepada si bayi.
Yang saya agak khawatir adalah karena dokter disini belum punya pengalaman
sama sekali menangani pasien toxo seperti ini. Mereka hanya berpedoman pada
1 lembar artikel yg dikeluarkan oleh RS di Amerika, dimana kami juga
mendapatkan copy-an tsb, dan isinya hanya garis besar mengenai apa itu
toxoplasma.
Tetapi kami tetap berharap dan berdo'a semoga si bayi akan tetap sehat pada
saat lahir dan seterusnya, karena ada artikel yg mengatakan bahwa gejala
terkena toxo itu tidak selalu muncul pada saat bayi lahir, tetapi muncul
beberapa tahun setelah bayi tsb lahir.
Untuk itu, kami mohon do'a dari rekan2 semua, semoga bayi kami tidak kurang
suatu apa, tetap sehat selalu........
Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dan perhatian dari
rekan2 semua di mailing list balita-anda ini, terutama teman2 kami yg sangat
baik dibawah ini. Apabila ada kekhilafan kami dalam menyebutkan atau tidak
menyebutkan nama, kami mohon ma'af.
(Ma'af tidak menggunakan sebutan Bapak/Ibu, supaya tidak salah)
Mamik J Maddenuang
Sri Sulastri
Endra Wimajanti
Sri Wardhani Kusumawati
Intan Suri
Sari Dewi
Ade Indrianingsih
Theresia Arjani
Maranatha Sianipar
Jerry A H
Rahman
Swasti Surbakti
Agus Pitoyo
Sugiarti
Leny Ekawati
Ivana
Suslyanti
Martuti Indra
Neneng Purwanti
Ummu Kulsum
Contessa Meilanie
Fifianza
Rini Handayani Soetardjo
Tika Wibisono
Dwi Alifiandra
Mohammad Wasisto
Rie Purnomo
Sita MT
Ani Hariani
HSuluh
Wesmih
Treest Chandra
Iin Sri Astuti
Chanam M
Nuraeni Agustiningsih
Anthony Aulerius
Pramono
Ita Sianipar
Semoga kebaikan rekan2 semua mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Mohon ma'af bila ada kata2 yg salah.
Taufan
http://members.tripod.com/infoanakindonesia/
--------------------------------
Taufan Surana
Energy System Laboratory
Nagasaki University, Japan
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
--------------------------------