Anak-Anak Pun Bisa Terserang Diabetes Tipe 2 Atlanta - 01 Sep 00 12:07 WIB - (Berbagai sumber) Diabetes adalah penyakit yang tidak pandang bulu. Tua, muda dan anak-anak bisa terkena penyakit tersebut, meskipun tipe nya berbeda-beda. Orang dewasa umumnya mengidap diabetes tipe 2, sementara anak-anak mengidap diabetes tipe 1. Diabetes tipe 2 pada orang dewasa biasanya terjadi akibat penolakan tubuh terhadap insulin yang berlangsung secara bertahap. Diabetes tipe ini bisa pula muncul karena faktor keturunan dan kegemukan. Sementara itu diabetes tipe 1 yang biasa diidap oleh anak-anak terjadi akibat menurunnya sistem kekebalan sehingga mengurangi kemampuan tubuh dalam memproduksi insulin. Kendati sejarah kedokteran menyebutkan kalau diabetes tipe 2 hanya diidap oleh orang dewasa, namun hasil penelitian terakhir menyebutkan kalau anak-anak pun kemungkinan besar bisa saja mengidap diabetes tipe 2 tersebut. Lebih lanjut, hasil penelitian yang dirilis minggu lalu oleh pihak Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat itu mengatakan bahwa selama lima tahun terakhir ini jumlah anak-anak yang terdiagnosa mengidap diabetes tipe 2 mencapai tiga kali lipat lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Meskipun mereka yang terdiagnosa umumnya berusia belasan tahun. "Di satu sisi hasil penemuan ini sangat mengejutkan. Namun di sisi lainnya, para orangtua tentunya akan lebih waspada dengan kondisi si anak, utamanya anak-anak yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas," kata Dr. Frank Vinicor, direktur CDC khususnya untuk penyakit diabetes. Berikut ini anjuran para ahli pada para orangtua yang anak-anaknya memiliki berat badan berlebihan , 1. Tidak memberikan anak-anak tersebut makanan yang manis-manis seperti permen, keripik-keripikan, serta junk food. Biasakanlah anak-anak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan segar serta meminum yoghurt. 2.Biasakanlah anak-anak untuk sering bergerak dan melakukan banyak aktivitas. Jangan biarkan si anak terlalu asyik nongkrong di depan televisi atau layar komputer. Lebih baik ajak mereka untuk bermain basket, atau berenang. Ingat saat berolahraga dan bermain janganlah membawa potato chips. 3. Membentuk gaya hidup si anak ke arah yang positif, seperti setiap harinya si anak paling tidak memakan lima macam sayuran dan buah-buahan. Selain itu si anak harus berolahraga paling sedikit selama 30 menit setiap harinya. Lantas bagaimana mengetahui kalau si anak ternyata mengidap diabetes? Menurut Vinicor jika si anak terlihat lesu dan tidak berenergi, selalu kehausan, dan sedikit terganggu penglihatannya, kemungkinan anak tersebut telah mengidap diabetes. Untuk itu segeralah bawa ke dokter.(eno) ---------------------------------------------------------------- The information transmitted is intended only for the person or entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. Any review, retransmission, dissemination or other use of, or taking of any action in reliance upon, this information by persons or entities other than the intended recipient is prohibited. If you received this in error, please contact the sender and delete the material from any computer. >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]