Rekan semua,
Saya ingin sharing tentang pengalaman saya, mungkin ada rekan yang
mengalami hal yang sama.
Anak saya (Abbi) 9,5 bulan, sampai saat ini belum bisa duduk sendiri
(dari posisi telentang) dan tidak bisa mengangkat dadanya ketika
tengkurap. Beberapa minggu yang lalu saya sempat meminta informasi ttg
klinik tumbuh kembang ke balita-anda, namun tidak ada yg menanggapi.
Untunglah saya mendapat informasi tentang biro konsultasi yg memiliki
ahli fisioterapi anak.
Dari hasil konsultasi, berupa pengamatan ketika Abbi ditengkurapkan,
diketahui Abbi memiliki kelemahan otot pd punggung atas, pundak dan
lengan. Saat itu pula Fisioterapist melakukan suatu tindakan sehingga
otot-otot tersebut diatas terlatih. Tentu saja Abbi mengamuk, menangis
sejadi-jadinya, namun saya bisa melihat sendiri bahwa dg suatu tindakan
tertentu, Abbi bisa bangkit dari tengkurapnya. Saya juga diajari cara
melatih otot punggung atas yg harus dipraktekkan 5 menit / hari (saya
baru bisa konsultasi lagi 2 minggu ke depan).

Dari hasil konsultasi itu saya juga diberitahu :
1. Mengapa tingkat kecurigaan anak saya sangat tinggi dibandingkan bayi
seusiaya. Karena ketidakmampuannya itu analisa mata Abbi diatas anak
seusianya, sehingga dia menjadi pengamat dan cepat sekali mengingat hal
buruk. Memang Abbi (sejak 6 bulan) sudah langsung menangis jika masuk ke
ruang tunggu DSA-nya, apalagi kalau melihat DSA-nya wah ngamuk berat
karena pengalaman divaksin.
2. Jika tidak diterapi, maka kemampuan fisiknya tidak optimal, misalnya
kemampuan melempar bola dibawah kemampuan anak-anak lain.

Demikian, mudah-mudahan orangtua yg mengalami hal yg sama akan lebih
waspada.

Salam
Novi



>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke