Dear netters ,

Seingat saya cerita itu menyedihkan , baru baru ini juga ada di televisi
"Central" S'pore tapi kartun , ceritanya dia gadis malang yang miskin
sekali, sehingga pada malam natal itu yang tentu saya bersalju dan riuh
dengan canda tawa gadis-gadis kecil lainnya bersama bapak dan ibunya , dia
menjajakan korek api , dengan tidak bermantel , orang tidak ada yang
menghiraukannya , bahkan korek-koreknya jatuh disalju dan agak basah ,
kemudian tidak ada  satu orangpun yang membeli korek api itu karena malam
sudah hingar bingar dan tentu saja terang benderang, akhirnya sampai malam
dia sangat kedinginan dan berteduh mencari tempat dari salju yang sangat
dingin , korek api yang agak basah itu dinyalankan satu persatu untuk
menghalau dingin yang menerpa dia , sampai pada suatu saat dia melihat korek
api yang menyala itu , diantara sadar dan tidak dia bermimpi yang sangat
indah , terang benderang dan mempunyai istana yang bagus dan bertemu ibunya
yang telah lama meninggal dia dibimbing dan dipelu dengan hangat . diapun
serasa terbang ke sana ke sana , dia ternyata sudah berpindah ke alam lain
yang sangat indah bersama korek apinya yang telah basah dan esok harinya
didapati gadis itu sudah pergi ......

ya ... ke alam lain bersam ibunya.


kalau nggak salah ceritanya seperti itu .

wassalam
mama vira


----- Original Message -----
From: mBin <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 19, 2000 5:39 PM
Subject: Re: [balita-anda] Gadis penjual korek Api


>
> ya benul, mbak.....
> sebenarnya saya agak lupa,
> apa yang terjadi saat si gadis menyalakan koreknya,
> tetapi akhirnya cerita menjadi terang,
> setelah korek api dinyalakan di milis ini...
>
> muun dimahapken atas kekurangan ceritanya....
>
> lam-salam,
> mBin
> -----
> ----- Original Message -----
> From: Angelina Theresia Shintowati <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, September 19, 2000 4:53 PM
> Subject: RE: [balita-anda] Gadis penjual korek Api
>
>
> Saya juga pernah membaca cerita itu, seingat saya sewaktu gadis kecil yang
> miskin itu menyalakan korek apinya, terlihat wajah ibunya yang telah lama
> meninggal dunia sedang tersenyum, sehingga ketika korek apinya sudah padam
> segera Ia menyalakan korek api berikutnya dan tersenyum memandang wajah
> Ibunya...., sampai pada batang korek api terakhir gadis kecil itu berkata
:
> Ibu saya ingin ikut denganmu (digambarkan didalam cahaya api tsb siIbu
> mengulurkan tangannya.) Keesokkan paginya gadis  kecil tersebut ditemukan
> meninggal dengan wajah tersenyum.
>
>
> Salam,
> Mamanya Sammy
>
> ----------
> From:  mBin [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent:  19 September 2000 13:32
> To:  [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] Gadis penjual korek Api
>
>
> sependek yang saya ingat,
> yang ditulis oleh mas karno adalah endingnya saja,
> maka kita pake sistem backflash saja.......
>
> di awalnya adalah seorang gadis kecil yang miskin,
> yang demi menyambung hidupnya berjualan korek api,
> korek api ini dia jajakan di jalanan suatu kota di musim dingin..
>
> ia tawari orang yang lalu lalang,
> namun tak ada yang berminat membeli korek apinya,
> padahal dari sepagi dan sesiang dia belum juga dapat uang untuk
> makan,
> dan tiada tempat untuk berteduh dari kedinginan dan kelaparan,
>
> sambil menahan lapar dan dingin,
> ia mulai berfikir apakah ia menghangatkan badannya dengan menyalakan
> korek
> apinya,
> atau menunggu korek apinya laku dan mendapatkan uang untuk membeli
> makan,
> sambil menjajakan dia pun ragu apa yang ingin dia lakukan,
> menunggu korek apinya laku atau menghangatkan badan...
>
> akhirnya rasa lapar dan dingin membuatnya mencari tempat istirahat
> di
> pojokan jalan,
> dengan ragu, ia nyalakan satu korek api untuk menghangatkan
> tubuhnya,
> satu lagi ......ia nyalakan untuk menghangatkan tubuhnya,
>
> dan dari persediaan yang tak seberapa...
> tinggal satu batang korek api terakhirnya,
> dan keraguan demi keraguan terus menemaninya,
> menghabiskan sisa korek apinya agar laku dijual untuk makan,
> atau menghangatkan tubuhnya dari kedinginan yang menusuk tulang...
>
> hingga akhirnya ia nyalakan korek api terakhirnya .......
>
> %$# %$@#  &^%^#$%#$  &^#%$@$#@ &^#@
>
> back flash ke ceritanya mas karno di bawah ........
>
> lam salam,
> mBin
> -----
>
> ----- Original Message -----
> From: Sukarno <[EMAIL PROTECTED]>
>
> kalau nggak salah yang ceritanya di musim salju dan gadis kecil
> tersebut
> kedinginan lalu dia nyalain korek apinya satu-satu dan dari korek
> api itu
> muncul
> illusi hingga akhirnya si anak tsb meninggal dunia dengan
> tersenyum......
> kalau benar yg itu saya pernah baca, cuma sdh lama sekali. kalau ada
> yang
> punya
> ceritanya saya juga mau. thx
> Safaatun wrote:
>
> > Mba Irene,
> >
> > Jika nggak keberatan saya juga ingin tau ceritanya, tentang apa
> ya...
> >
> > Thanks ya
>
>
>
>
> >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik,
> http://www.indokado.com
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>




>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke