Pewarna Kuku Pewarna kuku ternyata bisa mengakibatkan kematian bayi. Peringatan ini disampaikan peneliti AS dalam The New England Journal of Medicine. Penyebab kematian itu, berasal dari bakteri pseudomonas aeruginosa yang kerap ditemukan pada orang-orang yang gemar menggunakan pewarna kuku. Dalam hasil riset itu dilaporkan, rumah sakit dengan tingkat kematian dan infeksi tinggi di kalangan bayi yang baru dilahirkan, berhubungan erat dengan pekerja kesehatan yang menggunakan pewarna kuku. "Di bawah kuku terdapat waduk bakteri yang potensial yang akan tumbuh lebih subur pada orang-orang yang gemar menggunakan pewarna kuku," ujar Dr Lisa Saiman, salah seorang peneliti seperti dikutip Antara. Maka, tim peneliti merekomendasikan agar para pekerja kesehatan diperiksa pada bagian kuku dan telinganya lebih dulu. Sehingga bisa dipastikan, apakah mereka benar-benar terbebas dari bakteri seperti infeksi jamur kulit dan radang kulit telinga. Sejumlah pejabat Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit AS (CDCP), peningkatan pencegahan akan lebih sering dilakukan. Terutama melalui pencucian tangan orang yang bekerja di rumah sakit. Dalam sebuah kajiannya, CDCP mengungkapkan bahw hanya 40% hingga 50% saja dokter dan perawat yang mencuci tangan mereka dengan baik, setelah bertemu seorang pasien dan sebelum bertemu pasien lain. Selain itu, perawat seharusnya lebih sering mencuci tangan dibanding para dokter. "Pseudomonas aeruginosa yang bisa mengakibatkan kematian, menyebabkan 10% dan 20% infeksi di banyak rumah sakit," demikian pernyataan resmi para peneliti itu. Selain bayi yang baru dilahirkan, pasien yang sangat rentan terhadap bakteri adalah mereka yang menderita luka bakar dan pecandu obat bius yang kerap menggunakan jarum suntik. Begitu juga penderita leukimia akut dan penerima cangkok organ. Menangani tangisan bayi yang tak wajar Banyak orang tua yang bertanya-tanya, "Seperti apakah tangisan bayi yang normal?". Sebagian bayi perlu menangis untuk beberapa jam dalam sehari, sama halnya bayi memerlukan tidur atau makan lebih banyak dari yang lainnya. Yang harus dikhawatirkan adalah kalau bayi menangis saat ia semestinya sudah kenyang dan berlaku rewel seakan ada yang menyakiti mereka. Dalam artikel sebelumnya, telah dibahas mengenai tangisan bayi dan sebab-sebabnya. Tangisan yang tak wajar dari bayi antara lain disebabkan oleh sakit perut yang diderita bayi, rasa tak nyaman dan kesulitan tidur yang dirasakan. Sakit perut Diagnosa terbaru mengenai kondisi bayi yang memiliki gejala-gejala sama dengan sakit perut adalah gastroesophageal reflux. Reflux adalah keluarnya apa yang sudah dimakan atau muntah sebagai akibat dari kelebihan asam lambung, yang disebabkan oleh gejala ketidakstabilan sistem pencernaan pada bayi. Hal ini dapat menyebabkan bayi menangis dan tangisannya tersebut akan sangat sulit untuk dihentikan, sehingga kelihatannya si bayi sangat kesakitan. Ada dua metode dalam memperlakukan bayi yang mengalami salah pencernaan. Pendekatan yang paling alamiah kepada bayi dengan penyakit tidak terlalu berat yaitu dengan menaikkan kepala si bayi untuk membantu menjaga agar susu turun. Cara lain adalah memberikan makanan tambahan untuk bayi seperti bubur gandum untuk mencegah meningkatnya asam lambung. Untuk penyakit yang lebih berat sebaiknya menggunakan resep obat dari dokter untuk menurunkan kadar asam lambung pada bayi. Kendali diri Tangisan yang bersumber dari ketidaknyamanan bayi dapat diatasi dengan membuatnya nyaman. Pada bulan-bulan awal, pastikan bayi disuapi dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Namun, setelah umur bayi mencapai tiga bulan, selain kualitas perawatan yang baik, orangtua harus mengajarkan kepada bayi cara mengendalikan diri sendiri. Hal ini akan sangat membantu bayi untuk menenangkan diri sendiri. Misalnya, bayi yang terbangun sampai beberapa kali setiap malamnya harus dibuat nyaman sehingga ia bisa kembali tidur. Setelah bulan ketiga, orang tua harus mangatur waktu bayi tidur. Cara praktisnya adalah sebagai berikut: · Tenangkan bayi anda dengan memandikan dan menyuapinya. · Bacakan cerita pada bayi dan letakkan si bayi yang terbangun sambil terkantuk-kantuk di tempat tidur · Biarkan bayi rewel sebentar, baru kemudian anda masuk dan buat dia nyaman. Tapi jangan Anda angkat dia Bayi akan belajar tidur dengan sendirinya sesuai waktu tidurnya dan belajar untuk menenangkan diri mereka sendiri. Di lain waktu, ia akan mengurangi tangisannya. Mendengarkan dan memberikan respon kepada tangisan bayi, merupakan keahlian yang akan menjadikan kesempurnaan antara orang tua dan bayi untuk mengenal dengan lebih baik. Yang terpenting, katanya, adalah membiarkan bayi Anda tahu bahwa Anda selalu ada untuknya. Berikan kesempatan pada bayi untuk belajar bagaimana menenangkan dirinya sendiri. Papanya Hafiz >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]