1000 Lebih Anak Singapura Kena Wabah

GATRA.com - LEBIH dari 1.000 anak di Singapura mengidap kelumpuhan tangan, kaki dan 
penyakit mulut, semenjak berjangkitnya wabah tersebut 12 September lampau, demikian 
laporan koran The Sunday Times (9/10). 

Wabah itu telah menelan korban empat anak-anak di Singapura, bulan lalu, dan dicurigai 
juga sebagai penyebab kematian seorang anak berusia tiga tahun di negeri jiran -- 
Johor, Malaysia, pekan lalu. 

Menurut kementerian kesehatan, sekitar 857 kasus telah dilaporkan sejak awal Oktober 
lalu, pada empat hari pertama bulan ini. Ternyata sebagian besar cuma merasa kena 
penyakit tersebut. 

Melalui sebuah obrolan akhir pekan di internet, pejabat pemerintah Singapura 
memberitahu para orang tua yang cemas, bahwa mereka berharap dapat mengetahui pada 
hari Senin ini tentang langkah yang sudah diambil, apakah dapat menghentikan 
penyebaran penyakit menular tersebut. 

Pemerintah Singapura telah menutup semua Taman Kanak-kanak dan pusat penitipan anak, 
Senin lampau. Berbagai sekolah yang menyediakan makanan buat anak-anak usia lima tahun 
dan balita agar menghentikannya. Sehari kemudian, semua restoran fast-food diminta 
menutup area main anak-anak. 

Duapuluh lima anak dirawat di rumah sakit, Sabtu kemarin, termasuk 13 yang dicurigai 
mengidap penyakit tersebut. Anak-anak itu, kata pihak pemerintah, berada dalam kondisi 
stabil, 18 di antaranya boleh pulang. 

Pemerintah bakal mengumumkan Selasa besok, apakah taman kanak-kanak serta area lainnya 
boleh dibuka kembali. 

Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit di Atlanta turut membantu untuk identifikasi 
virus aneh itu, kata para pejabat Singapura. 

Pihak berwenang di Johor juga menutup sejumlah taman kanak-kanak dan penitipan anak, 
demikian laporan koran The News Straits Times, Sabtu kemarin. 

Sedangkan Thailand melakukan saringan terhadap anak-anak Singapura di bawah usia 10 
tahun yang masuk ke negerinya. 

Wabah tersebut dapat menular melalui kontak nafas, air liur, tinja, serta cairan dari 
kulit melepuh. Atau kontak tak langsung dengan berbagai barang yang digunakan oleh 
pengidap penyakit tersebut. 

Gejala penyakit itu berupa demam, sakit tenggorokan, selesma, sariawan, bercak-bercak 
merah pada tangan, kaki atau pinggul, muntah-muntah dan mencret. 

Anak-anak balita umumnya rentan terhadap penyakit ini, namun dapat pula menyerang anak 
yang lebih besar serta orang dewasa. 

Penyakit yang dipicu sejenis virus ini telah membunuh lebih dari 70 anak di Taiwan, 
tahun 1998, dan sejumlah anak di Malaysia, tahun 1997 (Ant/Reuters). 
Nawangsari
PT. Indosat - Medan Merdeka Barat 21
Bagian Apjastel

Kirim email ke