> ---------- > From: Hasbian > Sent: 11 October 2000 14:23 > To: Purchasing Division Staffs; Engineering Division Staffs; Quality > Control Division Staffs > Subject: razia narkoba ....penting !!!!!!!!!!!!!!!!! > > >>semoga bermanfaat... > >>Ini adalah kisah nyata yang saya alami tentang razia narkoba palsu dan > dua > >>polisi bodoh. Tanggal 23 September (Sabtu malam), saya baru dari sebuah > >kafe > >>di Kemang dan ingin pulang kerumah saya di Bendungan Hilir. Tepat di > depan > >>Blok M Plaza, ada 2 polisi menghentikan mobil saya. Begitu saya > berhenti, > >>polisi pertama (bernama Haryanto) >menjelaskan maksud saya dihentikan > >karena > >>mereka sedang razia narkoba. Mereka mau periksa mobil saya. Haryanto > >meminta > >>saya membuka bagasi. Polisi kedua (bernama Sukamto) memeriksa laci > >>dashboard. Semenit kemudian, Haryanto memanggil rekannya dan saya. Dia > >telah > >>membuka karpet bagasi dan didekat ban serep ada sebuah kantong plastik > >kecil > >>(sachet) berisi bubuk putih. Haryanto berkata mungkin ini bubuk heroin. > >Saya > >>mengambil kantong plastik itu dan membukanya dan mencicipi sedikit > bubuk > >>itu, ternyata tepung! Tapi Haryanto bersikeras itu mungkin bubuk > narkoba > >>dan saya harus dibawa ke Komdak! Saya langsung ada firasat mereka > sengaja > >>menjebak saya dan mau memeras saya. Saya lalu mengenalkan diri saya, > saya > >>bilang saya adalah seorang riset kimia dari ITB. Saya berkata "Pak, ini > >>adalah tepung bukan heroin atau bubuk narkoba. Saya bisa membuktikan > saat > >>ini juga. Dalam heroin itu ada zat tertentu yang kalo dicampur dengan > >>alkohol bisa bereaksi dan menghasilkan warna biru. Kebetulan dimobil > saya > >>ada sebotol minyak wangi yang mengandung sedikit alkohol. Kalau bubuk > itu > >>saya campur nanti dan tak ada reaksi >apa-apa, berarti bubuk ini bukan > >>narkoba!" Haryanto dan Sukamto hanya diam, tidak ada reaksi. Sementara > itu > >>sekitar 6-7 orang yang sedang jalan kaki berhenti dan menonton kejadian > >ini. > >>Saya mengambil botol minyak wangi dari dalam mobil tapi Sukamto > mencegah. > >>Dia berkata "Sudahlah, mungkin ini hanya salah pengertian" Saya jadi > >tambah > >>marah! "Salah pengertian apa? kalian sengaja taro sachet itu untuk > >>menjebak saya, benar kan?" Haryanto lalu mengucapkan selamat malam dan > >>mereka berdua langsung buru-buru naik motor dan pergi diiringi suara > ketawa > >>dan ejekan dari orang-orang yang nonton. Saya memang berhasil > mengelabui > >>kedua polisi itu. Tapi saya berpesan kepada kawan-kawan: > >>1. Waspadalah terhadap razia narkoba palsu ini. Polisi memang > sengaja > >>meletakkan sachet berisi tepung didalam mobil korban. Tujuannya hanya > untuk > >>memperas korban supaya mereka diberi uang 'damai'. > >>2. Polisi ini biasanya 'razia' di akhir pekan. > >>3. Mereka umumnya mengincar mobil berisi anak-anak muda. > >>4. Daerah 'razia' mereka umumnya Tebet, Melawai dan Kuningan. > >> > >>Budi Sutjipto. > > > > > > > > > ### FREE DOMAIN [.COM|.NET|.ORG *] >> http://www.indoglobal.com << ## >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]