Mengenal Nilai Gizi Ikan
Asuhan: Tuti Soenardi

IKAN terdiri dari ikan air tawar dan ikan laut. Keduanya adalah makanan
sumber protein yang sa-ngat penting untuk pertumbuhan tubuh. Ikan mengandung
18 persen protein terdiri dari asam-asam amino esensial yang tidak rusak
pada waktu pemasakan. Kandungan lemaknya 1-20 persen lemak yang mudah
dicerna serta langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh. Kandungan
lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah.

Macam-macam ikan mengandung jumlah lemak yang bervariasi, ada yang lebih
berlemak dan ada yang kurang berlemak. Lemak merupakan salah satu unsur
besar dalam ikan, unsur lainnya adalah protein, vitamin, dan mineral.

Orang telah menyadari makan ikan dari laut dan air tawar lebih baik nilai
gizinya, namun hanya orang di pesisir yang gemar makan ikan laut. Orang di
daerah pedalaman jarang mengkonsumsi ikan laut, mungkin karena kesegarannya
kurang terjamin sehingga bisa mengubah rasa ikan tersebut. Di daerah
pedalaman yang ada sungai, empang, dan danau tentu banyak ikan air tawar
yang tidak kalah nilai proteinnya dan juga bermanfaat untuk pertumbuhan
tubuh.

Hasil penelitian menunjukkan, ikan mengandung protein yang berkualitas
tinggi. Protein dalam ikan tersusun dari asam-asam amino yang dibutuhkan
tubuh untuk pertumbuhan. Selain itu protein ikan amat mudah dicerna dan
diabsorpsi.

Selain ikan memang daging unggas, telur, susu, merupakan bahan makanan
sumber protein yang berkualitas tinggi. Asam-asam amino yang dikandungnya
cukup banyak dan bervariasi sesuai yang dibutuhkan tubuh.

Para ahli menemukan, komposisi asam-asam amino dalam bahan makanan hewani
sesuai dengan komposisi jaringan di dalam tubuh manusia. Oleh karena ada
kesamaan ini maka protein dari ikan, daging, susu, unggas, dan telur
mempunyai nilai gizi yang tinggi. Ikan sering disebut sebagai makanan untuk
kecerdasan. Ikan sebagai makanan sumber protein yang tinggi. Kalau dalam
menu sehari-hari kita menghidangkan ikan, maka kita memberikan sumbangan
yang tinggi pada jaringan tubuh kita. Absorpsi protein ikan lebih tinggi
dibandingkan daging sapi, ayam, dan lain-lain. Mengapa demikian? Daging ikan
mempunyai serat-serat protein lebih pendek daripada serat-serat protein
daging sapi atau ayam.

Oleh karena itu ikan dan hasil produknya banyak dimanfaatkan oleh
orang-orang yang mengalami kesulitan pencernaan sebab mudah dicerna. Vitamin
yang ada dalam ikan juga bermacam-macam, yaitu vitamin A, D, Thiamin,
Riboflavin, dan Niacin. Ikan juga mengandung mineral yang kurang lebih sama
banyaknya dengan mineral yang ada dalam susu seperti kalsium, phosphor, akan
lebih tinggi dibandingkan dengan susu.

Ada dua kelompok vitamin dalam ikan yaitu larut dalam air dan larut minyak.
Yang larut dalam minyak yaitu vitamin A dan D, yaitu dalam minyak ikan.
Minyak ikan ini banyak dimanfaatkan pemberiannya pada anak-anak.

Vitamin yang larut dalam air dan terdapat dalam ikan adalah 4 macam vitamin
tergolong dalam famili vitamin B, yaitu B6, B12, Biotin, dan Niacin. Jumlah
vitamin ini lebih banyak terdapat pada daging ikan yang berwarna lebih
gelap, dan dari daging ikan yang berwarna putih jumlah vitamin-vitamin B-nya
hampir sama banyaknya dengan jumlah vitamin di dalam daging sapi atau ayam.



Mineral dalam ikan

IKAN mengandung banyak mineral termasuk magnesium, phosphor, iodium, fluor,
zat besi, copper, zinc, dan selenium. Ikan dari laut banyak mengandung
iodium, demikian juga hasil laut lainnya. Iodium sangat penting untuk
mencegah penyakit gondok. Orang-orang di pegunungan yang banyak menderita
sakit gondok, antara lain disebabkan jarang makan ikan laut. Kekurangan
iodium yang dialami ibu sejak mengandung bayinya akan mengakibatkan bayi
yang lahir kretin, dan juga bisa terjadi mental retarded atau IQ-nya rendah.
Oleh karena itu pemerintah sekarang membuat peraturan menambahkan iodium
pada setiap garam dapur yang dijual di pasaran.

Ikan bukan sebagai sumber kalsium kecuali kalau bisa dimakan dengan
tulangnya. Selenium merupakan mineral yang terdapat dalam ikan dan dalam
tubuh kita bekerjasama dengan vitamin E sebagai zat antioksidan untuk
memperlambat oksidasi asam-asam lemak tak jenuh.

Selenium bersama vitamin E mempertahankan elastisitas jaringan dan bila
selenium kurang di dalam tubuh maka akan terjadi premature aging, yaitu
suatu keadaan di mana seseorang tampak lebih tua dari umurnya. Oleh karena
itu makanlah ikan terutama ikan laut banyak-banyak supaya premature aging
bisa dicegah dan orang akan merasa lebih muda dari umurnya serta lebih
aktif.

Ikan juga mengandung banyak fluor. Anak-anak yang cukup mendapat fluor di
dalam makanannya giginya lebih sehat. Hal ini bisa dilihat dari anak yang
hidup di pantai insiden sakit gigi jarang ditemui.

Agar orang gemar makan ikan, banyak cara mengolah yang tersebar di Nusantara
dengan tradisi masing-masing daerah yang bisa dipelajari supaya banyak
variasi dalam pengolahannya.

Selain sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, ikan juga mudah didapatkan
karena negeri kita negeri kepulauan. Namun mengapa masih ada masyarakat yang
menolak makan ikan? Oleh karena itu seorang ibu yang bijak sebaiknya
mengenalkan ikan sejak anak bayi lewat nasi tim, karena nilai gizinya yang
tinggi untuk pertumbuhannya juga supaya kalau besar anak akan gemar makan
ikan. Kerang-kerangan juga sama dengan ikan mengandung protein dan mikro
mineral yang sangat dibutuhkan tubuh.

Hidangkanlah menu ikan dalam menu sehari-hari. Supaya tidak bosan berilah
variasi hidangan dari Nusantara sekaligus memperkenalkan selera dari
Nusantara yang sangat kaya akan aroma bumbu tradisional dan mempunyai unsur
kesehatan juga.

---------------------------------------------------------------------------
-----

sumber: http://www.kompas.com/swara/index.htm

Kirim email ke