> Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker Rahim > > > Kadang tidak disadari bahwa kebiasaan yang sering Anda lakukan > ternyata menjadi pemicu munculnya kanker dalam rahim Anda. Tentu ini > bukan sepenuhnya salah Anda, mungkin saja karena ketidaktahuan Anda. > Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan para wanita misalnya saja > karena ingin selalu higienis kerapkali mencuci vagina Anda dengan > antiseptik, padahal tanpa indikasi dan saran dari dokter. > Atau Anda kerapkali menaburkan bedak bubuk pada vagina, yang juga > masuk dalam kategori kebiasaan yang memicu munculnya kanker rahim. > Dr. Nasdaldy, SpOG, dalam sebuah seminar di RS Dharmais mengatakan > bahwa sangat penting mengutamakan pencegahan karena otomatis akan > mencegah terpaparnya substansi yang menyebabkan kanker itu tumbuh dan > menyebar. Pencegahan awal bisa dengan menghindari tindakan yang > memicu atau memeriksakan diri jika sudah ada gejala-gejala sakit atau > nyeri di sekitar perut dan rahim. > > Berdasarkan keterangan dokter RS Kanker Dharmais, ada beberapa > kebiasaan yang harus dijauhi atau dihentikan untuk menghindarkan Anda > dari serangan kanker rahim. > > > Merokok > Pada prinsipnya nikotin mempermudah semua selaput lendir sel-sel > tubuh bereaksi alias terangsang terutama pada tenggorokan, paru-paru > dan serviks (leher rahim). Semakin banyak nikotin yang Anda hisap > maka semakin banyak yang diserap oleh tenggorokan, paru-paru dan > serviks, akibatnya semakin besar kemungkinan tiga organ itu > terkontaminasi. > > Pembersihan vagina > Berbagai merk antiseptik pembersih vagina beredar di pasaran dengan > slogan iklan yang sangat menggoda. Padahal bahan kimia pada > antiseptik pencuci vagina ataupun deodorant menimbulkan iritasi pada > serviks. Seringnya para wanita tergoda oleh label obat pencuci yang > katanya mampu membasmi kuman pada vagina, padahal dalam vagina itu > ada kuman bernama Basillus doderlain, penghasil asam laktat yang > memang fungsinya menjaga pH (kelembaban) vagina. Jika kuman itu > musnah maka kelembaban tidak terjaga yang justru akan mengundang > lebih banyak kuman datang. Jangan sepelekan Iritasi berkepanjangan > karena menyebabkan perubahan sel yang akhirnya menimbulkan kanker. > Kecuali jika Anda mendapatkan indikasi dan saran dari dokter > kandungan untuk mengunakan obat antiseptik. > > Menaburi bedak bubuk pada vagina > Segar akan selalu membawa efek nyaman bagi kita. Begitu juga jika > Anda memang selalu ingin menjaga vagina Anda segar, biasanya suka > menaburinya dengan bedak untuk efek segar dan wangi. Namun ternyata > disamping kesegaran yang diinginkan ada kemungkinan terkena kanker > ovarium (indung telur). Proses ovulasi yang selalu pasti menimbulkan > luka di ovarium, akan mengalami infeksi jika ada satu butir saja > bedak talk yang menempel ke luka tersebut. Dapat dipastikan infeksi > itu lambat laun akan berkembang menjadi kanker pada indung telur Anda. > > Diet Rendah Lemak > Lemak potensial memproduksi hormon estrogen, jika terlalu banyak > mengkonsumsi makanan berlemak maka estrogen pun semakin banyak. Jika > endometrium (badan rahim) terpapar oleh hormon ini maka akan cepat > sekali berubah wujud menjadi kanker. Jadi pola makan pun berkaitan > dengan kemungkinan Anda mengidap kanker. > > Stabilkan asupan vitamin > Karena terlena oleh makanan berlemak yang memang biasanya enak-enak, > terkadang asupan vitamin menjadi terlupakan. Vitamin yang sering > terlupakan namun sangat penting untuk memperbaiki dan memperkuat > mukosa, material dalam serviks, adalah vitamin C, beta karotein dan > asam folat. Jika Anda kekurangan vitamin-vitamin ini maka kemungkinan > terserang kanker serviks semakin besar. Makanan yang bisa dikonsumsi > untuk menstabilkan asupan vitamin-vitamin ini adalah sayuran dan buah- > buahan berwarna oranye untuk vitamin C, wortel untuk beta karotein > dan makanan laut untuk asam folat. Ingat sehat itu indah. > >>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<< >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]