Senin, 06 November 2000, 08:50 WIB Mulai 2001 Imunisasi Tak Pakai Jarum Suntik Bandung, Kompas Menteri Kesehatan dan Kesejahtaran Sosial Achmad Sujudi, Jumat (3/11) lalu, meluncurkan sekaligus mencanangkan penggunaan alat injeksi uniject untuk berbagai jenis vaksin. Mulai tahun 2001, imunisasi terhadap 2 juta bayi di Indonesia tak lagi menggunakan jarum suntik biasa, demikian pula berbagai vaksin untuk orang dewasa. Peluncuran produk PT Biofarma tersebut berlangsung di Bandung, dihadiri para pejabat Bank Dunia, Unicef, dan perwakilan dari negara-negara sponsor pembuatan uniject. Sementara itu, untuk uji coba penggunaan uniject pada skala nasional, direncanakan berlangsung di Yogyakarta. Achmad Sujudi menilai, uniject merupakan alat vaksin yang paling aman dan pertama di dunia sebagai alternatif pengganti jarum suntik biasa. Alat tersebut dijamin steril karena kecil kemungkinan terjadinya penularan via jarum suntik. "Seiring tingginya prevalensi hevatitis B di Indonesia, misalnya, uniject sangat tepat untuk digalakkan. Terlebih dalam rangka imunisasi untuk menangkal berbagai penyakit pada bayi," ujar Achmad. Ia tak menyebutkan berapa angka penderita hevatitis B di Indonesia dan penyakit-penyakit lainnya yang ditularkan oleh virus lewat jarum suntik. Namun, Dirut Bio Farma Thamrin Poeleongan menyebutkan, prevalensi hepatitis B mencapai 2-36 persen, terutama untuk Kawasan Indonesia Timur. Jalan terus Di Yogyakarta, Achmad Sujudi hari Sabtu mengungkapkan, seburuk apa pun perekonomian Indonesia, vaksinasi hepatitis B tetap harus jalan. Kalau lengah sebentar saja, tuturnya, maka akan terjadi peledakan. Usai menghadiri peresmian program peningkatan keamanan dan efektivitas imunisasi hepatitis B dengan menggunakan uniject untuk wilayah Nusa Tenggra Barat (NTB), Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dipusatkan di Yogyakarta, Achmad menambahkan, angka penderita hepatitis B di Indonesia masih cukup tinggi. Khususnya di NTB (30-35 persen). Karena itu, imunisasi hepatitis B harus bisa secara cepat diberikan kepada bayi-bayi yang baru lahir di seluruh Tanah Air. "Yang lebih bagus, begitu lahir sampai usia tujuh hari, sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis B ini," tegasnya. (nar/top) >>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<< >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]