----- Original Message -----
From: Rudy Sutadi, MD <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: 14 Februari 2001 16:39
Subject: [IDAI-OT] Terakhir dari saya di IDAI-OT mengenai MMR & Autisme


> Yth. Semuanya,
>
> Saya menghormati permintaan dari moderator milis [IDAI-OT] untuk tidak
> melakukan pembahasan atau komentar lebih lanjut mengenai kontroversi MMR &
> Autisme. Saya berkewajiban untuk memenuhi apa yang disebutkan oleh
moderator
> milis [IDAI-OT] ini, karena itu adalah sepenuhnya hak beliau sebagai
> moderator. Namun di milis lain seperti [balita-anda], [balita-kita],
> [diskusi-autis], dll. masih bisa diikuti diskusi/pembahasan tersebut.
>
> Pemberian informasi mengenai kaitan MMR dengan Autisme ini, jelas
didasarkan
> atas niat baik. Bukan untuk kepentingan saya, melainkan untuk anak-anak
dan
> orangtua lain, termasuk calon-calon orangtua dan anak yang belum/akan
> dilahirkan (generasi mendatang).
> Memang saya menyadari bahwa penyebarluasan informasi mengenai MMR &
Autisme
> ini akan mempunyai berbagai macam dampak. Seperti juga pada saat saya
> menginformasikan bahaya thimerosal (ethyl-mercury) yang terdapat dalam
> vaksin hepatitis-B dan DPT. Waktu itu, dari senior saya yang sungguh saya
> hormati, menyarankan untuk tidak menuliskan hal-hal semacam itu, cukup di
> forum terbatas misalnya milis [diskusi-autis], karena belum saatnya. Saya
> tanyakan ke beliau, sampai kapan, karena di Amerika sendiri hal tersebut
> sudah dibahas luas sampai ke tingkat senat/kongres dan diliput luas oleh
> media cetak dan elektronik. Bagaimana kalau kemudian ada
> "korban"/orangtuanya yang menyatakan "Sudah tahu kok tidak kasih tahu?".
> Apakah bukannya berarti kita telah jahat kepada mereka? Adalagi e-mail
dari
> seorang dokter (yang anaknya autistik) yang mengatakan "biarin aja, jangan
> dikasih tahu, biar temen kita dan anak-kita banyak". Tentunya beliau
> bergurau, tetapi mempunyai arti yang sangat mendalam bila direnungkan.
>
> Saya dapat memahami bahwa ada orangtua yang kemudian menjadi
> cemas/was-was/dll dengan adanya informasi hubungan MMR dengan Autisme ini.
> Namun saya analogikan seperti umpamanya ancaman bahaya kejahatan
> "kapak-merah" di beberapa lokasi persimpangan lampu lalu-lintas belum lama
> ini di Jakarta. Apakah anda memilih lebih baik tidak usah disebarluaskan
> oleh media cetak dan elektronik perihal informasi kejahatan "kapak-merah"
> ini? Apalagi sampai disiarkan secara "live" oleh sebuah stasiun radio
swasta
> saat mereka in-action. Apakah anda memilih lebih baik hanya mendapat
> informasi yang menyejukkan hati melulu? Gemah ripah loh jinawi, toto titi
> tentrem kerta raharja.
> Menurut saya, lebih baik kita mendapat informasi yang faktual, sehingga
kita
> dapat mengantisipasi dan mengambil langkah-langkah pengamanan, misalnya
> sedapat mungkin menghindari lokasi-lokasi yang rawan tsb., dlsb. Pihak
> kepolisian pun bukannya bertindak dengan melarang media masa
> menginformasikan hal tersebut, tetapi mereka melakukan tindakan tegas
kepada
> kelompok-kelompok "kapak-merah" tersebut.
>
> Saya sungguh sangat salut terhadap e-mail dari [EMAIL PROTECTED] dan
> [EMAIL PROTECTED] yang menunjukkan kedewasaan berpikir dan kematangan
> dalam menyaring/mencerna informasi, serta kesadaran/penghormatan atas
> hak-hak masyarakat akan informasi. Sayangnya memang, di Indonesia bila
kita
> mempunyai pendapat yang berbeda maka dianggap menjadi musuh/bermusuhan.
>
> Saya sungguh sangat senang membaca bahwa akan ada tanggapan resmi dari
pihak
> Depkessospom dan IDAI. Namun, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya
> kepada kedua badan tersebut, saya kecewa setelah membaca pernyataan yang
> kemudian muncul tersebut. Sungguh sangat sederhana sekali, sangat mudah
> sekali dipatahkan. Namun saya tidak berminat untuk mendebat/berdebat tanpa
> diminta, karena di milis [IDAI-OT] ini sudah dilarang oleh moderator.
> Namun layaknya kontroversi, sepatutnyalah mengundang pihak-pihak yang
> mempunyai versi yang berbeda, di samping juga menggunakan kepustakaan yang
> tidak hanya satu versi tertentu.
>
> Demikian sementara ini, semoga bermanfaat. Mohon maaf kepada semuanya yang
> telah merasa tidak nyaman atas informasi yang telah saya berikan, dan juga
> bila ada kata-kata yang tidak berkenan. Terimakasih banyak kepada semua
yang
> telah mendukung.
>
> Jakarta, 14 Februari 2001.
> Dr. Rudy Sutadi, SpA
> [EMAIL PROTECTED]
>



>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Kirim email ke