Ayahnya Ghaazy,

kalo menggunakan telepon biasa (fixed line) tidak ada radiasi. Sinyal
disampaikan lewat kabel / kawat telepon, lalu menggetarkan speaker di handset
telepon kita, terdengarlah suara. (Begitu kalo tidak salah ingat). Kalo dgn.
HP, sinyal  disampaikan lewat frekuensi tertentu. Efek radiasi yg. diributkan
itu berasal dari gelombang elektromagnetik tsb. Tapi hal ini masih menjadi
perdebatan. Ada periset  yg. bilang berbahaya karena bisa memicu tumor otak,
ada yg. bilang efek biologis yg. jelas terlihat hanyalah heating (pemanasan)
pada jaringan sekitar, jadi cukup aman utk. digunakan.
Kalo ke bayi sih, sebaiknya tidak usah diberikan, ya... karena tidak jelas
aman-tidaknya ?

Salam,
Rien.

Lalu Abdul Aziz wrote:

> Bayi laki-laki saya (sekarang 4 bulan), sejak sebulan yang lalu
> 'berlibur'
> di rumah
> kakek-neneknya di Lombok. Dan agar bisa terus mendengar suara bayi saya,
> saya
> meneleponnya tiap hari. Apakah menelepon bayi dengan frekuensi yang
> sering
> bisa mengganggu perkembangan otak bayi (karena radiasi misalnya) ??.
> Bagi netters yang tahu, mohon share info. Thanks.
>
> Regards,
> Ayah si Ghaazy.


>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Kirim email ke