Just for your info :

Sumbar, Jumat, 23 Maret 2001 Berisi Cacing, 505 Kaleng Sarden Ditarik 
Padang, RP

Sedikitnya 505 kaleng sarden (ikan kalengan) sudah ditarik dari pasaran 
Sumbar menyusul ditemukannya cacing dalam ikan kalengan bermerek Bt. 
Kakanwil Depkes Sumbar dr Hj Rasyidah Rasyid MPH didampingi Kabid Farmasi 
dan Makanan Drs Yulman yang ditemui RPG di ruang kerjanya kemarin 
menyebutkan, penarikan sebanyak 505 kaleng Bt tersebut dilakukan 
berdasarkan surat edaran Dirjen POM bernomor PO.02.02.3.4.6844 yang 
menginstruksikan agar Balai POM menarik ikan kalengan merek Bt dari 
pasaran. "Kita telah melakukan pemantauan di sarana distributor ikan kaleng 
merek Bt ini.

Dan dari 145 distributor makanan dan minuman Sumbar, yang telah kita tarik 
sebanyak 505 kaleng," ujar Rasyidah. Ikan kalengan merek Bt yang berisi 
cacing tersebut seperti dijelaskan Rasyidah adalah keluaran PT Maya Munchar 
Banyuwangi dan PT Maya Food Industri Pekalongan.

Kendati bermerek Bt, namun menurut Rasyidah lagi, tidak semua merek Bt yang 
berisi cacing. Dari hasil survei dan dari produk yang ditarik yang berisi 
cacing ada delapan keluaran PT Maya Food adalah yang bernomor Bath MFI SS 
exp 4 Maret 2002, MFI HH exp date 20 Juni 2002, MFI SJ exp date 9 Maret 
2002, MFI SJ exp date 20 Juni 2002, MFI HH exp date 1 Juli 2002, MFI HH exp 
date 3 Juli 2002, MFI HH date 25 Juli 2002 dan MFI SS date 2 September 
2002. Sementara keluaran PT Maya Muncar yang bercacing adalah H HE A exp 
date 20 Maret 2002, H HE A exp date 24 Maret 2002 , H HEA exp date 16 Mei 
2002 dan H HE A exp date 31 Maret 2002.

Dari produk yang ditarik tersebut kata Rasyidah sudah bisa dilihat bahwa 
penyebab ikan kaleng merek Bt tersebut berisi cacing bukan karena 
kadaluarsa (expired), namun kemungkinan waktu proses produksi bahannya 
(ikan) kurang bersih, sehingga di perut ikan terdapat cacing.

Hasil tarikan ikan kalengan yang berisi cacing tersebut belumlah maksimal. 
Dikhawatirkan masih ada yang belum tertarik, karena bisa saja ikan kalengan 
yang ada di pasaran beredar tidak lewat distributor resmi.

Karena itu Balai POM Padang tetap melakukan pengawasan terhadap hal ini 
baik keluaran lama maupaun baru. Demikian juga masyarakat pengkonsumsi juga 
diminta waspada jika hendak mengkonsumsi. Harus diteliti dulu sebelum 
dimakan, ujar Rasyidah. Kendati sudah dipastikan berisi cacing, kedua 
pabrik tersebut kata Rasyidah tidak ditutup. Namun demikian pengawasan 
tetap dilakukan. Menyangkut efeknya bagi kesehatan jika mengkonsumsi ikan 
kaleng berisi cacing tersebut menurut Rasyidah tidak membahayakan jika 
dimasak. Karena sudah pasti cacing tersebut mati jika dimasak. Namun 
persoalan lain, jika masyarakat langsung memakan atau tanpa dimasak. "Saya 
sarankan, jika ada produk ini beredar tidak melalui sarana distributor 
jangan dikonsumsi. Harusnya dimusnahkan saja, daripada membawa masalah 
dikemudian hari," jelasnya lagi.





>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke