> -----Original Message----- > From: Dieter Boller On Behalf Of Dita Rizky Paramita > Sent: Thursday, March 22, 2001 1:37 PM > To: Agus Suryo Sembodo; Aynawati Rahardjo; Blessing Naibaho; Cynthia > Adaningsih; D. P. Rudiyanto; Daniel Fuchairoh; Dewi Karlina; Ikasari > Rachmawaty; Jeffrey R. Sopacua; Meita Liliasari; Noveila Yedryna; > Quartika Habsari; Rini Mardiani; Rita D. Iryani; Suryani; Yanti Agustini > Subject: Anakku meninggal di RS. MMC > > > Para netters tercinta, saya ingin bercurhat dan berbagi pengalaman > kepada netter semua. Pada tanggal 9 Maret 2001 anak saya yang ke dua > Sitti Fadilla Dwi Bachri (adek) yg berusia (4 bln) telah dipanggil Allah > SWT. Saya akan mencoba menceritakan kronologis kepulanggannya agar dapat > diambil pelajaran buat kita semua walaupun masih terasa berat dan > menyesakkan dada saya tapi akan saya coba. > > 2 minggu anak saya menderita batuk pilek dan selama itu telah dilakukan > terapi selama 3 kali atas rekomendasi DSAnya dr. Yuli Yafri di RS. > Bunda.Setelah dilakukan terapi alhamdulillah kondisinya sudah pulih > (diperkuat dgn pemeriksaan DSAnya). Seminggu kemudian adek kembali batuk > & pilek tepatnya tgl 5 Maret 01 (saat itu dia blm terlihat sesak), tgl 8 > Maret saya putusin unt mengajaknya ke terapi kembali, dari sana > dianjurkan unt melakukan terapi kembali besok & lusa. 9 Maret tepatnya > jam 3.00 pagi dia menangis & tidak mau disusuin, melihat bibirnya sdh > biru saya segera mengajaknya ke klinik 24 jam didekat rumah. Dokter jaga > menganjurkan unt dibawa ke RS mengingat fasilitas disana tidak ada (alat > bantu oksigen),> segera saya larikan dia ke UGD RS. Mitra Jatinegara, > disana dia lgs ditangani sama dr & suster yg jaga & lgs dipasang alat > oksigen. Dokter disana menganjurkan unt dirawat inap disana. Mengingat > jaminan kantor suami ada di RS. MMC maka dgn surat pengantar dr tsb saya > bawa ke RS. MMC. Sesampai disana ruangan UGDnya terlihat kosong > sampai-sampai kita teriak panggil suster & DRnya. Baru kemudian > susternya muncul, tapi tidak memberikan tindakan apa-apa sampai > dokternya muncul. Dokternya pun tidak melakukan pertolongan pertama > hanya periksa & mengomentari kalau bayi itu penyembuhannya hanya dgn > terapi saja. Suami saya yg mutusin unt dirawat inap saja si Dokter malah > bilang oh boleh saja, saya lgs tanya kalau dirawat inap apakah dikasih > tindakan pertolongan (seperti pemasangan oksigen atau yg lainnya) si > dokter bilang kalau nanti dokter jaga di kamar yg lebih tau (Apakah > memang begitu tindakan seorang dokter jaga UGD????). Si dr tanya mau > pake DSA siapa? karena saya & suami tdk kenal satupun DSA disana jadi > kami pasrah mau dikasih siapa aja. Dr tsb merekomendasikan nama DSA dr. > Semi Asti. Setelah mendapat kmr yg kosong jam 4.30 pagi, anak saya > diperiksa sama suster & dr piket. Saya malah minta tlg dr unt dibantu > dgn oksigen melihat kondisi adek yg sdh semakin sesak. Akhirnya > dipasanglah alat bantu oksigen & dilakukan terapi uap, kondisinya mulai > agak baikan & adek bisa tidur walaupun nafasnya masih berbunyi. > > Jam 7.00 pagi DSAnya dr. Semi Asti datang unt periksa. Dia kaget melihat > kondisi nafas si adek, dan dia lgs kasih intruksi pengobatan ke suster > (hrs diinfus, diterapi, diambil drh & difoto)juga menyuruh unt tidak > disusuin (puasa). Stlh DSA tsb periksa sampai kurang lebih 1,5 jam blm > ada pengobatan apa-apa, sampai akhirnya saya tanya ke suster berapa lama > adek hrs puasa melihat kondisi dia yg mulai lemah, suster baru bergerak > unt memasang infusnya (selalu hrs saya yg tanya). 2 jam kmd baru > dilakukan terapi, terapi yg dilkk hanya penguapan, penyinaran saja tapi > tidak disedot berbeda dgn terapi yg slm ini dijalanin adek. Saya sdh > tanyakan ini, tapi mereka menjawab itu semua atas intruksi DSAnya. > Terapi kali ini berbeda si adek tidak sedikitpun menangis malah dia > tidur & sesekali menjilat lidahnya (kehausan barangkali). Setelah terapi > tidak dilakukan pemeriksaan sampai siang hari. Susternya yg kontrol pun > hanya memeriksa infus atau oksigen saja, itupun krn permintaan saya. > Saya beberapakali panggil dr jaga & bertanya kenapa tangan & kakinya > dingin sementara kepalanya panas, si dr hanya menjawab itu pengaruh > oksigen. Saya juga bertanya kapan mau difoto & dites darah, setelah > ditanya baru ada tindakan (selalu begitu). Baru kemudian datang petugas > unt ambil foto & ambil darah. Hampir setengah jam mencari pembuluh > arteri akhirnya tidak dapat & petugas menyerah (dia bilang mungkin dr yg > bisa cari). Sementara itu kondisi si adek seperti mau tidur matanya > seperti mata mengantuk. > > > Saya tanya juga kapan saya bisa susuin dia, suster bilang sampai DSAnya > dateng (ternyata rencananya DSAnya baru dateng besok, jadi 1 hari cuma > satu kali kontrol). Suami saya juga complain karena kamarnya berisik > sementara si adek tidak bisa istirahat. Setelah complain baru datang > Manager duty > memberitahu kalo yg renovasi sdh distop, dia kaget liat bayi yg dirawat > & dia juga lgs ngecek selang oksigen yg katanya kegedean (ini hrsnya yg > dilkk suster!!!) dia juga pegang tangan & kaki adek dan dia sendiri > kaget melihat kondisi adek (bukankah ini seharusnya tugas DSAnya unt > melihat perubahan kondisi pasien??) saya bilang kalo si adek matanya > ngantuk & tdk bisa tidur, dia lihat trus dia bilang kalo' matanya adek > itu bukan mata mau tidur...(massya Allah..saya sdh lgs lemas) dia lgs > panggil dr jaga & suster. Dia juga instruksiin unt hub DSAnya & ambil > darah dgn segera!! Para netter sekalian saya sdh tidak bisa berdiri lagi > melihat saat adek diambil darah dia tdk memberikan reaksi apa-apa > (jarumnya gede & darah yg diambil banyak). Dr jaga & manager duty > panggil suami saya & memutuskan unt segera membawa adek ke UGD (Bayangin > kalo tidak ada manager duty yg tidak sengaja kontrol). Saya tidak tau > lagi apa yg terjadi di sana saya hanya bisa menangis & berdoa sampai > akhirnya adek yang montok (7,3 kg) yg sdh ngerti diajak ngomong, yg > murah senyum dipanggil sama penciptanya Allah SWT jam 4.15 sore. Saya > tdk tau lagi berapa kali saya tidak sadarkan diri.... bener-bener saya > tidak menyangka sama sekali...ternyata Allah SWT lebih menyayangi dia. > Sampai adek meninggal DSAnya tidak pernah muncul ataupun mengucapkan > belasungkawa. Dia hanya periksa satu kali pada jam 7.00 pagi itu saja, > padahal saat dia periksa dia tau kondisi si adek, bukankah seharusnya > dia selalu memantau perubahan pasien baik secara lgs maupun tdk lgs. > Saya hanya pasrah karena ini takdir illahi, saya tidak akan meyalahkan > siapa-siapa ini memang jalannya adek menuju sorga. Saya hanya > mencurahkan apa yg ada di hati saya semoga para netter bisa mengambil > pelajaran dari cerita saya ini. Saya sekali lagi hanya bisa mengucapkan > innalillahi wainnalillahi rojiun. > Regards Lista Sjafrie Business Relation Maintenance Services LOB Graha Sisindosat Jl. Panataran No.2, Pegangsaan Jakarta 10320 Telp : 31900717 Fax : 31900720 / 711 Home Page : http://sisindosat.co.id E-Mail : [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> -----Original Message----- From: Theo Satria [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, April 12, 2001 12:30 PM To: Lista Sjafri Subject: FW: Anakku meninggal di RS. MMC ---------------------- Forwarded by Theo Satria/Jakarta AAJ RSMi on 04/12/2001 12:32 PM --------------------------- "John R. Alwi" <[EMAIL PROTECTED]> on 04/12/2001 11:56:39 AM To: "AAJ Associates Notes Users" <[EMAIL PROTECTED]> cc: [EMAIL PROTECTED], "Yudistira" <[EMAIL PROTECTED]>, "Sjachrony rony" <[EMAIL PROTECTED]>, "Rendra Utama" <[EMAIL PROTECTED]>, "Odjat" <[EMAIL PROTECTED]>, "Martini" <[EMAIL PROTECTED]>, "Lia Sudiantoro" <[EMAIL PROTECTED]>, "Joyce Rahayu" <[EMAIL PROTECTED]>, "Joshua Kurniawan" <[EMAIL PROTECTED]>, "Jongki Sundah" <[EMAIL PROTECTED]>, "jimmy hartanto" <[EMAIL PROTECTED]>, "Jeffry Kailuhu" <[EMAIL PROTECTED]>, "Hanny Suryana" <[EMAIL PROTECTED]>, "Gina Alwidin" <[EMAIL PROTECTED]>, "Eva Dhartawati" <[EMAIL PROTECTED]>, "Erlina Wiyono" <[EMAIL PROTECTED]>, "Elis Yunalisa" <[EMAIL PROTECTED]>, "Elidjen Young" <[EMAIL PROTECTED]>, "Darmanto" <[EMAIL PROTECTED]>, "Budi Ibrahim" <[EMAIL PROTECTED]>, "Arlene Pandojo" <[EMAIL PROTECTED]>, "Andari Harnito Nainggolan" <[EMAIL PROTECTED]>, "Aina Neva Fiati" <[EMAIL PROTECTED]>, "Ahmad Bambang" <[EMAIL PROTECTED]>, "Agung Primaranu" <[EMAIL PROTECTED]> (bcc: Theo Satria/Jakarta AAJ RSMi) Subject: FW: Anakku meninggal di RS. MMC >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]