untuk  direnungkan bagi para ayah yang sudah mempunyai buah
hati.............
-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]

>--- Yusuf Arbi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Ini ada sebuah surat, mungkin bisa menjadi renungan
>> mudah-mudahan bermanfaat.
>> >
>> >
>> > SURAT AYAH PADA ANAKNYA
>> >
>> > Sepucuk surat dari seorang ayah Aku tuliskan surat
>> ini atas nama rindu
>> yang besarnya hanya Allah  yang tahu. Sebelum
>> kulanjutkan, bacalah surat ini
>> sebagai surat  seorang ayah kepada anaknya yang
>> sesungguhnya bukan miliknya,
>> melainkan milik Tuhannya.
>> >
>> > Nak, menjadi ayah itu indah dan mulia. Besar
>> kecemasanku menanti
>> kelahiranmu dulu belum hilang hingga saat ini.
>> Kecemasan yang indah karena
>> ia didasari sebuah cinta. Sebuah cinta yang telah
>> terasakan bahkan ketika
>> yang dicintai belum sekalipun kutemui.
>>
>> > Nak, menjadi ayah itu mulia. Bacalah sejarah
>> Nabi-Nabi dan Rasul
>> dan temukanlah betapa nasehat yang terbaik itu
>> dicatat dari dialog  seorang
>> ayah dengan anak-anaknya.
>> >
>> > Meskipun demikian, ketahuilah Nak, menjadi ayah
>> itu berat dan sulit. Tapi
>> kuakui, betapa sepanjang masa kehadiranmu di sisiku,
>> aku seperti menemui
>> keberadaanku, makna keberadaanmu, dan makna tugas
>> kebapakanku terhadapmu.
>> Sepanjang masa keberadaanmu  adalah salah satu masa
>> terindah dan paling aku
>> banggakan di depan
>> siapapun. Bahkan dihadapan Tuhan, ketika aku duduk
>> berduaan
>>  berhadapan dengan Nya, hingga saat usia senja ini.
>> >
>> > Nak, saat pertama engkau hadir, kucium dan kupeluk
>> engkau sebagai buah
>> cintaku dan ibumu. Sebagai bukti, bahwa aku dan
>> ibumu tak lagi terpisahkan
>> oleh apapun jua.  Tapi seiring waktu, ketika engkau
>> suatu  kali telah mampu
>> berkata: "TIDAK", timbul kesadaranku siapa engkau
>> sesungguhnya. Engkau
>> bukan milikku, atau milik ibumu Nak. Engkau lahir
>> bukan karena  cintaku dan
>> cinta ibumu. Engkau adalah milik Tuhan. Tak ada
>> hakku  menuntut pengabdian
>> darimu. Karena pengabdianmu semata-mata seharusnya
>> hanya untuk Tuhan.
>> >
>> > Nak, sedih, pedih dan terhempaskan rasanya
>> menyadari siapa  sebenarnya aku
>> dan siapa engkau. Dan dalam waktu panjang di
>> malam-malam sepi,kusesali
>> kesalahanku itu sepenuh -penuh air mata
>> dihadapan Tuhan. Syukurlah, penyesalan itu
>> mencerahkanku.
>>
>> > Sejak saat itu Nak, satu-satunya usahaku adalah
>> mendekatkanmu  kepada
>> pemilikmu yang sebenarnya. Membuatmu senantiasa
>> erusaha memenuhi keinginan
>> pemilikmu. Melakukan segala sesuatu karena Nya,
>> bukan karena kau dan ibumu.
>> Tugasku bukan membuatmu dikagumi orang lain, tapi
>> agar engkau dikagumi dan
>> dicintai Tuhan.
>> >
>> > Inilah usaha terberatku Nak, karena artinya aku
>> harus lebih dulu  memberi
>> contoh kepadamu dekat dengan Tuhan. Keinginanku
>> harus  lebih dulu sesuai
>> dengan keinginan Tuhan. Agar perjalananmu  mendekati
>> Nya tak lagi terlalu
>> sulit. Kemudian, kitapun memulai perjalanan itu
>> berdua, tak pernah engkau
>> kuhindarkan dari kerikil tajam dan lumpur  hitam.
>> Aku cuma  menggenggam
>> jemarimu dan merapatkan jiwa kita satu sama lain.
>> Agar dapat kau rasakan
>> perjalanan rohaniah yang sebenarnya. Saat engkau
>> mengeluh letih berjalan,
>> kukuatkan engkau karena kita  memang tak boleh
>> berhenti. Perjalanan mengenal
>> Tuhan tak kenal  letih dan berhenti,
>>
>> Nak. Berhenti berarti mati, inilah kata-kataku tiap
>> kali memeluk dan
>> menghapus air matamu, ketika engkau hampir putus
>> asa.
>> >
>> > Akhirnya Nak, kalau nanti, ketika semua manusia
>> dikumpulkan di  hadapan
>> Tuhan, dan kudapati jarakku amat jauh dari Nya, aku
>> akan  ikhlas. Karena
>> seperti itulah aku di dunia. Tapi, kalau boleh aku
>> berharap, aku ingin saat
>> itu aku melihatmu dekat dengan Tuhan.
>> Aku akan bangga Nak, karena itulah bukti bahwa semua
>> titipan bisa  kita
>> kembalikan kepada pemiliknya. Dari ayah yang
>> senantiasa erindukanmu.
>> >
>>
>--------------------------------------------------------------------------
>> >
>> > Menjadikan PERMIAS organisasi yang satu, berguna
>> bagi anggotanya, perduli,
>> > tanggap dan independen...
>> >
>> >
>>
>--------------------------------------------------------------------------
>
>
>__________________________________________________
>Do You Yahoo!?
>Send online invitations with Yahoo! Invites.
>http://invites.yahoo.com
>


>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke