Hai semuanya, Saya banyak membaca yang menanyakan mengapa anak terlambat bicara. Menurut saya terlambat bicara bukan hanya karena dia AUTIST, atau bisu, atau keterbelakangan mental, tetapi anak gifted pun banyak yang terlambat bicara, malah mempunyai perilaku repetitive, stereotip behaviour macam autist, karena mempunyai fotografis memory. Karena itu sering juga terdiagnosa sebagai autist. Anda bisa menanyakannya pada Dr. Hardiono di RSCM, atau Dra Endang Widyorini, satu-satunya psycholoog ahli gifted child balita di Unika Semarang. Jadi jangan cepat-cepat menyangka bahwa terlambat bicara adalah autist. Trims Julia Maria Anggota Pharos Nederland (institut yang membantu anak gifted dan memberikan penyuluhan tentang anak gifted kepada masyarakat). ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Saya menterjemahkan buku, sedikit-sedikit.. Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Buku ini saya terjemahkan untuk memenuhi kebutuhan kita, membimbing anak yang spesial. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Diterbitkan oleh Centrum voor Begaafheid Onderzoek (Pusat Penelitian Anak Gifted) Khatolieke Universiteit Nijmegen, Negreri Belanda, yang dikepalai oleh Prof. FJ Mönks. Publikasi dari buku ini adalah atas permintaan para orang tua yang mempunyai anak spesial dan para guru dimana mereka harus bergaul dengan anak-anak spesial. Buku ini adalah buku pegangan praktis, yang dilahirkan dari teori njlimet lalu disuguhkan secara sederhana agar mudah aplikasinya. Judulnya HOOGBEGAAFDE KINDEREN THUIS EN OP SCHOOL ANAK GIFTED DI RUMAH DAN DI SEKOLAH Ditulis oleh FJ Mönks dan Irene Ypenburg. FJ Mönks adalah guru besar luar biasa (tahun lalu, 2000, pensiun) untuk ilmu perkembangan dan pertumbuhan anak gifted di Universitas katolik Nijmegen. Pada tahun 1992 - 2000 terpilih sebagai president European Council for High Ability (ECHA). Ia membuat kombinasi antara teori dan praktek penanganan anak-anak gifted, dan mendirikan CBO yang kegiatannya adalah melakukan penelitian, sekaligus memberi layanan pemeriksaan dan pemberian advis kepada para orang tua dan guru. CBO juga memberikan kursus-kursus internasional tentang anak-anak gifted. Irene Ypenburg adalah seorang pendidik yang sejak tahun 80-an rajin menulis tentang anak-anak gifted di surat kabar terkenal Belanda, NRC Handelsblad. Dibawah redaksinya, dia menerbitkan majalah berkala VOORUIT, yang isinya adalah materi pelajaran untuk anak gifted di sekolah dasar yang isinya campuran (anak normal dan anak gifted) Catatan: Di Belanda ada sekolah khusus untuk anak gifted, yaitu bassisschool voor baijzondere kinderen (SD untuk anak spesial). Materinya lain, dan cara pengajarannya lain. Buku ini Cetakan ke dua, diterbitkan oleh Samson HD Tjeenk Willink Tahun 1995 PENDAHULUAN Dengan adanya film Hoogbegafd met vallen en opstaan (jatuh bangunnya anak gifted), maka lahirlah buku ini. Sejak tahun 1983 kami lebih sering dihadapkan dengan berbagai pertanyaan di ruang praktek. Kebanyakan persoalannya adalah karena berbagai upaya pendidikan anaknya yang gifted itu seringkali tidak membawa hasil. Hal yang sering terjadi, nampak sebagaimana dalam surat seorang ibu di bawah ini: . “Setelah dengan awal yang tak menguntungkan , kelahirannya yang sulit (Sept 78), kesulitan pernafasan, masuk dalam conveuse (tolong terjemahkan ini apa ya saya lupa, inkubator?), pada tahun pertamanya Lia mampu berkembang pesat. Pada usianya ke satu setengah dia mampu menyebut berbagai warna, pada usia tiga tahun, ia dapat melihat jam, dan pada usia 4 tahun, dia bisa mulai membaca. Saya melihatnya aneh juga, selain kemampuan membacanya yang lebih cepat, yang lainnya tak ada yang abnormal. Waktu anak saya ke dua lahir, saya menyamakan perkembangannya dengan yang pertama, tetapi saya khawatir dan menanyakannya pada dokter di konsultasi biro, mengapa anak saya yang pertama bisa mengenal lama jauh sebelum usia sebagaimana anak saya yang kedua? Tetapi setelah beberapa lama setelah saya repot dengan berbagai upaya revalidasi, ke dokter, ke SPEECH THERAPIS , RIAGG (psikolog anak) dslt, bukan pada persoalan kemajuan intelektual anak pertama saya itu, tetapi karena masalah perilakunya yang sangat sangat sulit di rumah. Di kelompok bermain, taman kanak-kanak, dia mempunyai perilaku yang sangat penakut. Pada waktu ia berusia 5 tahun saya berkenalan dengan yayasan panti anak yang merupakan filial dari ZMOK-school (sekolah luar biasa bagi anak-anak yang mempunyai perilaku yang sangat sulit). Pada prinsipnya, ia boleh masuk panti ini untuk belajar bahasa isyarat, dan di sekolah untuk mengikuti pendidikan setaraf sekolah dasar. Saya berfikir bahwa lebih baik ia disana, keluar dari rumah, karena di rumah kelakuannya tak bisa dipegang lagi, ia semakin mempunyai perilaku yang makin negatif”. Sayangnya, tawaran pertolongan datang setelah beberapa tahun kemudian. Waktu itu Lia sudah berusia 10 tahun, ibunya bertemu dengan seorang guru yang secara pedagogik melihat pada Lia pada kepandaiannya yang istimewa. Hal ini bukanlah kejadian yang kebetulan, namun banyak orang tua yang tidak mengerti kemana harus meminta pertolongan. Banyak dari guru-guru di sekolah yang tidak mengerti dan tidak siap jika dihadapkan pada mendesaknya pendidikan bagi anak-anak gifted. Tetapi yang sering didapatkan oleh orang tua hanyalah: “Sudahlah, cukup senanglah jika anakmu mempunyai kecerdasan yang cukup, tidak perlu dipikir repot-repot!” Karenanya diperlukan kejelasan insformasi tentang anak-anak gifted. Apakah anak gifted itu, bagaimana kesulitan yang bisa terjadi? Pertanyaan yang sering diajukan antara lain: apakah anak saya gifted, jika ya pada bidang apa? Lalu saya harus bagaimana dengannya, baik di rumah dan di sekolah? BAB I PERKEMBANGAN MANUSIA SUATU PROSES DINAMIS Sebelum kita mamasuki jawaban atas pertanyaan apakah anak gifted itu, terlebih dahulu harus jelas apa yang harus kita ketahui tentang perkembangan psikologis. “Perkembangan psikologis adalah seumur hidup dan merupakan proses interaksi yang dinamis, dimana sifat-sifat seseorang terbentuk di lingkungan tertentu dimana perilakunya dan dimana motivasi-motivasinya akan diaktualisasikan dan dimanifestasikannya (lihat Mönks & Knoers, 1994)” Interaksi dinamis artinya beberapa factor bakat tidak akan begitu saja berkembang mengikuti perencanaan pengembangan, tetapi merupakan hasil dari iteraksi antara bakat dan lingkungan. Karena bisa saja terjadi bahwa, anak yang masih begitu kecil sudah sangat begitu aktif, misalnya anak bayi yang mampu menunjukkan dorongannya yang hebat untuk mengenal lingkungannya. Jika sifat-sifat dari lingkungan, semisal orang tuanya, justru bersifat berlawanan, misalnya pasif dan tak menanggapinya, dengan sendirinya dorongan itu akan ditekannya, dan mengembanglah suatu perilaku yang mampu memberi kesenangan (pada orang sekitarnya). Motif-motif perilaku dan tindakan kita yang sudah termotivasi – dan perilaku itu sendiri adalah hasil yang berskala kuat dari proses-belajar pada setiap orang yang terlibat. Pada setiap anak, guna perkembangan yang baik, membutuhkan bukan saja ruang bagi aktivitas spontannya, namun juga membutuhkan stimulasi untuk pembentukan perilaku dan tindakan yang baru. Melalui banyak penelitian kita mengetahui bahwa anak-anak bisa menjadi lebih andaikan mereka secara rutin mendapat kesempatan untuk mengerjakan pengalaman baru. Misalnya contoh di bawah ini: Oleh Sekolah Tinggi Musik ‘Felix Mendelsscholen Bartholdy’ di Liepzig, beberapa waktu lalu saat sebuah proyek beberapa Taman Kanak Kanak dimulai, dengan menstimulasi bakat diri, maka bakat bakat yang lebih ke arah musik dan seni bisa ditemukan. Dari sinilah kemudian dasar program-program sekolah Tk dilihat kembali. Anak-anak mendapatkan pelajaran musik, les dansa, komputer, dan catur. Setelah hampir setengah tahun berjalan, hasilnya sungguh luar biasa. Kelihatannya yang berkembang bukan hanya anak-anak yang berbakat dalam hal musik, dansa, dan melukis, tetapi pada umumnya anak-anak itu secara umum akan lebih berkembang daripada jika di rumah saja, dan juga akan mengembangkan keinginan belajarnya. Guru-guru dan orang tua dihadapkan dengan kenyataan pada bahwa anak-anak ini sebelumnya tidak pernah diperhatikan. Jelaslah bahwa, dengan tawaran kegiatan yang bervariasi, maka anak-anak akan menjadi lebih bebas yang menyebabkan tak pernah akan menjemukan. Dengan aktualisasi stimulasi baru, maka “daerah-daerah kosong” di dalam diri anak akan bangun dengan sendirinya. Dengan kata lain bahwa eksperimen pada sekolah taman kanak-kanak ini menunjukkan bahwa perilaku dan motivasi dapat diaktualisasikan, yang mana tadinya belum diketahui. Dengan begitu pemerilakuan dan penanganan akan menjadi lebih jelas, yang selanjutnya akan berkembang sendiri menuju suatu pola perilaku yang stabil. Pada bakat yang terpendam, dengan stimulasi, maka bakat ini dapat dimunculkan dan kita pun dapat membimbingnya, serta kita dapat mendengar atau melihat apa yang bisa dikerjakan oleh anak-anak itu. Ini adalah satu dari banyak contoh dimana setiap orang dapat melihat dengan jelas, bahwa perkembangan manusia bukanlah sesuatu yang mekanis. Bahwa perkembangan manusia bukanlah ibarat keybord dimana anda dapat menekan knop tertentu lalu muncullah apa yang anda inginkan. Perkembangan manusia adalah selalu diletakkan didalam diri manusia, dan lingkungan turut menentukan. Bagaimana orang dapat berkembang secara “benar”? Syarat-syarat dasar perkembangan anak adalah interaksi yang benar dan stimulasi yang benar. Bila hal ini tidak ada maka kemungkinan anak itu akan kurang berkembang. Dengan begitu bahwa tidaklah mudah untuk mendapat kejelasan tentang interaksi dan stimulasi apa yang tepat. Prinsip ini berlaku untuk anak-anak baik yang kurang cerdas, cerdas dan gifted. Pengetahuan tentang dasar-dasar proses perkembangan manusia menjadikan kita dapat memahami bagaimana perkembangan anak-anak gifted itu. __________________________________________________ Do You Yahoo!? Yahoo! Auctions - buy the things you want at great prices http://auctions.yahoo.com/ >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]