Pak Andry,

saya hanya mau berbagi cerita mengenai pelihara burung di rumah.  Dulu waktu
ayah saya masih hidup, beliau termasuk pecinta burung spt. kakaktua,nuri,
beo, cicakrawa dll.  Hobbynya itu dimulai dari kami (anak2nya) masih kecil
sampai kuliah.  Setelah beliau meninggal, tidak ada lagi yang meneruskan
hobby beliau ini.  Lalu saat saya menikah, sebelum ikut program IPA (Ingin
Punya Anak..he..he..he..) saya disuruh dokter u/ tes TORCH, ternyata
hasilnya saya ada toxo lampau, yang walaupun itu tidak berbahaya karena
sudah lampau, tapi kata dokternya  toxonya ini besar kemungkinan akibat dari
hobby Bapak saya itu yang memelihara burung.  Dan ternyata kakak perempuan
saya juga kena toxo lampau dan pendapat dokter kakak saya sama dengan dokter
saya.  

Demikian share pengalaman dari saya, 

Regards,
Ayoe
 





> ----------
> From:         Andry Arifin[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Thursday, May 10, 2001 9:41 AM
> To:   '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject:      [balita-anda] Berbahayakah memelihara burung di rumah
> 
> Salam,
> 
> Mohon sharing dari ibu dan bapak sekalian,.
> 
> Saya memelihara burung perkutut, apakah ini berbahaya bagi balita.
> Istri saya sangat kuatir mengenai hal ini, 
> 
> Tengku
> 
> 
> >> Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik,
> http://www.indokado.com  
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 

>> Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim email ke