Lanjutan ........... 
        >
        >Untuk  berkomunikasi,  Tele Troopers memakai radio dan televisi. Di

        >perutnya ada
        >televisi,  dan di puncak kepalanya ada antena. Itu salah satu bukti
mereka 
        >punya
        >alat komunikasi.
        >
        >Di  samping  itu,  mereka  juga  punya senjata pamungkas yang
tumbuh dalam 
        >tubuh
        >mereka. Senjata itu bisa menghancurkan tubuh Tele Troopers sendiri
dalam 
        >keadaan
        >crowded. Mirip seekor cicak yang memutus ekornya jika terjepit.
        >
        >Saat  masih  ada  di dalam perut bumi, Tele Troopers mempunyai
kepala yang 
        >lebih
        >besar  dibanding  Tele Tubbies. Ini terjadi lantaran Tele Troopers
harus 
        >menahan
        >diri  untuk  tidak  mempunyai  keturunan.  Akan tetapi, pada
kenyataannya 
        >mereka
        >tetap mempunyai keturunan. Keturunan yang baru lahir pun wujudnya
berbeda 
        >dengan
        >orangtuanya. Kepalanya lebih kecil, kulitnya lebih terang, dan
gerakannya 
        >lamban
        >karena  itu  mereka  perlu  belajar  banyak agar terus hidup.
Kemudian 
        >orangtua
        >mereka menamakan mereka Teletubbies.
        >
        >Seperti  kita,  ternyata  Teletubbies termasuk mahluk sosial.
Banyak 
        >sekali yang
        >bisa  kita  ambil dari tontonan anak balita ini. Teletubbies harus
hidup 
        >bersama
        >yang  lain.  Mereka  sangat  menghargai kedamaian.  Mungkin karena
dahulu 
        >mereka
        >merasakan akibat perang yang pernah dirasakan mereka.
        >
        >Dengan  postur tidak tinggi, sekitar 1,2 meter hingga1,6 meter
menjadikan 
        >mereka
        >tidak asing untuk anak-anak, ditambah lagi dengan tingkah laku
mereka yang 
        >masih
        >belajar seperti anak-anak usia balita.
        >
        >Ini  berbeda  sekali  dengan tontonan yang berasal dari Negeri
Sakura yang 
        >lebih
        >banyak  mengekspos  keliaran  dan  cenderung tidak sehat untuk 
        >perkembangan jiwa
        >anak.  Jika Doraemon masih menawarkan nilai-nilai kehidupan, tak
demikian 
        >dengan
        >film  seperti  Ksatria  Baja  Hitam,  yang  tiga  tahun lalu
diidolai 
        >anak-anak.
        >Padahal sangat menawarkan budaya kekerasan.
        >
        >Berikutnya  Power Rangers, Saylor Moon, Pokemon, dan belakangan
Sincan 
        >yang sama
        >sekali  bukan tontonan anak-anak, tetapi tetap ditayangkan pada jam
tayang 
        >untuk
        >anak-anak.
        >
        >Kehadiran  Teletubbies ini minimal mengurangi wabah kekerasan dan 
        >kekurangajaran
        >yang   diajarkan   kepada   anak-anak.  Bahkan,  nilai  positif
lainnya, 
        >mampu
        >mengajarkan  anak-anak  balita  pada  persahabatan, ketulusan,
kasih 
        >sayang, dan
        >sebagainya.
        >
        >
        >
        >Tentang kekhawatiran
        >
        >Memang,  ada  beberapa  kekhawatiran  dalam  tontonan  yang  sangat

        >menarik ini,
        >seperti  yang  dilangsir  oleh  sebuah  situs di internet, kalau 
        >Teletubbies ini
        >mengesahkan  dan  mengajarkan  tentang  ke-gay-an dengan alasan
salah satu 
        >tokoh
        >dalam Teletubbies yang bernama Tinky Winky, sebagai tokoh laki-laki
pernah 
        >pergi
        >ke  pasar  dengan  membawa  dompet  atau  tas perempuan. Yang lebih
ekstim 
        >lagi,
        >dengan alasan antena yang berbetuk segi tiga di kepalanya dikenal
sebagai 
        >simbol
        >orang-orang gay di barat sana.
        >
        >Ini  sungguh  berlebihan.  Bukankah  selama  ini anak-anak tidak
pernah 
        >mengenal
        >adanya   gender?   Adanya   perbedaan   antara  laki-laki  dan
perempuan 
        >dalam
        >beraktivitas?   Kalau dari kecil sudah diberikan hal-hal yang
membedakan 
        >seperti
        >itu,  tentu  kaum  feminis  akan marah.  Apalagi, mereka sangat
gencar 
        >dalam hal
        >persamaan hak.
        >
        >Kemudian  tentang  simbol,  ini  juga sangat mengada-ada.
Jangankan 
        >simbol yang
        >sama  sekali  tidak dikenal itu, yang sudah sangat familiar,
misalnya peci 
        >untuk
        >orang  orang  Islam,  atau  salib  untuk  orang  Kristen pun mereka
tidak 
        >pernah
        >mempersalahkan.
        >
        >Kekhawatiran  lain,  seperti  yang  terjadi  di  Australia  karena
tubuh 
        >gembil
        >Teletubbies, kalangan medis mengkhawatirkan anak-anak mengesahkan
dan 
        >mewajarkan
        >memiliki  tubuh gembil seperti Teletubbies. Padahal dengan sosok
yang 
        >gendut dan
        >gembil mereka berpeluang berpenyakit gangguan jantung dan obesitas.
        >
        >Kekhawatiran ini dibantah oleh Prof. Ian Caterson dari Fakultas
Gizi 
        >Universitas
        >Sidney.  Menurut Ian kegemukan yang terjadi di Australia dan
negara-negara 
        >lain,
        >lebih  karena  gizi  yang  mereka makan terpenuhi, tetapi aktivitas
mereka 
        >lebih
        >banyak  diam di depan video game. Mendapat serangan dari Australia
ini, 
        >akhirnya
        >BBC  berencana  menyiapkan  video yang mengajak anak-anak untuk
fitnes 
        >sekaligus
        >mengkampanyekan  kalau  obesitas atau kelebihan berat badan itu
tidak baik 
        >untuk
        >kesehatan.
        >

        Bersambung ke Bag. 3
        

>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll? Klik, 
>http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




Kirim email ke