Aduuuuuuh...... Saya sedih banget nih baca tulisan bapak...........sampai sekarang, Charin sudah 17 bulan..... saya masih sedih banget kalo mo kerja....tapi kalo ga kerja gimana..... saya belum kuat mental utk bergantung pada suami 100%...suami sih OK-OK aja..... Dia menyerahkan pada saya utk memutuskan...
walau kewajiban ortu utk membesarkan anak2nya... tapi saya masih ada keinginan utk membahagiakan ortu saya dg hasil keringat sendiri... tapi saya bekerja sama sekali bukan utk mengejar karir..... Saya juga pernah baca ttg "The first year last forever.." Saya juga ingin anak saya punya masa kecil yg indah diingat...seperti saya terhadap ortu saya... Dengan keberadaan ibu saya 24 jam.....mensupport saya... Diluar hari kerja...maupun jam kerja saya membayar waktu yg hilang dg anak saya... mudah2an saya tidak melakukan kesalahan dg memilih jalan ini.... Maafkan Mama ya Nak..... -Charin's Ma- -----Original Message----- From: Taufan Surana [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, May 16, 2001 12:41 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran ) Halo semuanya.... Ikutan sharing ya.. Masalah bekerja atau tidak ini memang sesuatu yg cukup sulit. Apalagi kalau masalah keuangan ikut muncul. Untuk para suami yg menganjurkan istrinya berhenti bekerja tentunya sudah memahami dan memikirkan masalah ini. Tapi utk istri yg bekerja, biasanya bukan hanya masalah keuangan saja, tapi juga faktor2 diluar itu, misalnya karier, image, dll. Istri saya sendiri saat ini tidak bekerja di kantor tapi 'bekerja' di rumah sebagai ibu rumah tangga. Pernah mencoba bekerja di kantor, baru 3 bulan sdh minta keluar karena ternyata bagi dia di kantor itu lebih stress drpd di rumah. Untuk memilih masalah mengasuh anak di rumah, menurut saya yg paling utama kita harus tahu adalah betapa PENTINGnya seorang ibu bagi anak, terutama anak batita. Kalau kita tahu bagaimana otak seorang anak berkembang, dan bagaimana lingkungan itu sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak, maka kita akan jauh lebih enak utk menentukannya. Ingat, lingkungan pertama dan utama bagi anak kita itu adalah ORANGTUAnya. Saya sendiri lebih cenderung supaya ibu/bapak (salah satu orgtua) selalu berada didekat anaknya pada 3 TAHUN PERTAMA kehidupannya. Kalau memang tidak bisa meninggalkan kerja di kantor, sebaiknya diusahakan TIDAK pada 3 tahun pertama ini, tetapi setelah si anak berusia di atas 3 tahun. Para ahli perkembangan anak mengatakan, "The first years last forever". Maksudnya, masa depan anak kita sangat ditentukan oleh bagaimana dia melalui masa awal kehidupannya, karena dasar dari perilaku anak tsb akan dibentuk di dalam jaringan otaknya pada 3 tahun pertama ini. TETAPI, kenyataannya memang sangat sulit ya... apalagi seperti sekarang yang sangat sulit mencari pekerjaan. Kalau melihat istri saya sendiri, memang pekerjaan di rumah tetap banyak menimbulkan stress juga. Tinggal kita sendiri yg harus pandai2 mengatasi masalah ini. Itu saja sharing dari saya, boleh setuju boleh juga tidak setuju. Taufan ------------------------------------------------------------------------ http://infoanakindonesia.tripod.com/ Jalur tercepat dalam mencari segala informasi ttg pengasuhan anak ------------------------------------------------------------------------ >> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, >http://www.indokado.com/kueultah.html >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]