Sedikit menambah info dari Pak Budi, mudah2an berguna ya. Belum lama ini saya dan Hana mengunjungi Papanya di Jerman. Saya ajarkan sedikit bahasa Inggris dan Jerman selama di sana, seperti terima kasih, permisi, tolong, sapaan selamat tinggal/jalan. Mulanya dia bingung karena ketika di pesawat para pramugara dan pramugari berbahasa Inggris dan ketika sampai di Jerman dia mendengar orang2 berbahasa Jerman. Setelah seminggu di sana, saya dan Hana ikut ke tempat suami saya seminar dimana para peserta seminar menggunakan bahasa Inggris. Nach mulai di sini Hana bisa membedakan bahasa apa yang dipakai orang yang ajak dia bicara. Dia bilang Thank You jika dia diberi sesuatu oleh teman2 papanya di tempat seminar dan bilang Danke Schoen pada orang Jerman yang memberi coklat ketika di Kereta. Saya sendiri takjub melihat dia bisa seperti itu. Dan juga selama 1 bulan di sana sehari2 dia bermain dengan anak bule yang notabene tidak bisa bahasa Indonesia. Entah bagaimana caranya mereka bisa bermain tanpa ada kesulitan komunikasi (walaupun sebenarnya ada). Jadi saya rasa tidak masalah jika dari kecil diajar lebih dari satu bahasa, asalkan konsisten seperti misalnya Mamanya berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, sedangkan Papanya dengan bahasa Jawa. Hal ini yang saya lihat dengan anak blasteran Indonesia dan Jerman di sana. Ibunya asli Indonesia dan selalu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia sedangkan papanya so pasti dengan bahasa Jerman. Anak tersebut sekarang sudah berumur 4.5 tahun, dia bisa membedakan kapan dia menggunakan bahasa Jerman dan kapan dia menggunakan bahasa Indonesia tergantung yang mengajak bicara. Semoga bermanfaat Salam Mamanya Hana "Budi Susanto" <[EMAIL PROTECTED]> on 05/31/2001 11:05:05 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject: Re: [balita-anda] Bagaimana dengan bi-lingual teknik ? <--- Teknik mengajar bayi membaca Gleen Doman 2 Yang saya ketahui otak anak kita sangat luar biasa, karena ada salah satu komponen yang disebut dengan Broca's Area (berfungsi sebagai dictionary dalam otak kita) dari proses rangsangan auditory, visual maupun kinentetik, disarankan second language diajarkan pada usia 0 - 6 tahun maksimal 10 tahun sesuai dengan masa optimal broca's area tersebut, namun untuk usia dibawah 1 tahun diusahakan adanya konsistensi berbahasa pada lingkungan anak, misalnya kalau ibu berbahasa Indonesia usahakan setiap berbicara jika didepan anak tersebut atau memungkinkan anak mendengar suara ibu gunakan bahasa Indonesia, hal ini berlaku jika kita menginginkan second languagenya Inggris, Arap, Jepang dsb. Thanks ----- Original Message ----- From: roi <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, May 31, 2001 10:07 AM Subject: [balita-anda] Bagaimana dengan bi-lingual teknik ? <--- Teknik mengajar bayi membaca Gleen Doman 2 > Pak Tommy, > > Setelah saya baca sepertinya sangat tersistematisasi proses pembelajarannya. > Kalau dirumah terdapat dua bahasa, katakanlah bahasa Jawa (sebagai bahasa > ibu) dan Indonesia. Dalam keseharian di keluarga melakukan percakapan bahasa > jawa 70 %, dan saya hanya ingin mengajarkan bahasa Indonesia ke calon anak > saya. Sehingga pada prakteknya akan terjadi dualisme bahasa dalam > pendengaran keseharian sang c.bayi. > > Misalnya, sang c. bayi diajarkan membaca Bahasa Indonesia 'kaki', dan > kesehariannya akan selalu mendengar Bahasa Jawa 'sikil'. Untuk menghadapai > ini tentunya tidak bisa terelakkan sang c'bayi harus belajar dua hal > berbeda. > > Pertanyaan untuk yang ahli linguistik: > Apakah proses belajar mendengarkan/membaca/berbicara dalam bi-lingual > (membaca Bahasa Indonesia, mendengarkan Bahasa Jawa) bisa mempengaruhi > perkembangan otak anak menjadi tidak positif lagi dan berakibat pada efek > samping dalam jangka panjang ? > > Terimakasih atas penjelasannya > Pak Roi > > ----- Original Message ----- > From: Tommy Sulianto <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Thursday, May 31, 2001 6:24 AM > Subject: [balita-anda] Teknik mengajar bayi membaca Gleen Doman 2 > > > > BAGAIMANA MENGAJAR BAYI ANDA MEMBACA > <Disclaimer> : This e-mail is confidential. If you are not the intended recipient you must not disclose, distribute or use the information in it as this could be a breach of confidentiality. If you have received this message in error, please advise us immediately by return e-mail and delete the document. The address from which this message has been sent is strictly for business mail only and the company reserves the right to monitor the contents of communications and take action where and when it is deemed necessary. Thank you for your co-operation. >> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, >http://www.indokado.com/kueultah.html >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]