Bu Eny, saya nemu nih artikel ttg kolostrum sapi di nakita-online... semoga berguna Mama Ariq KOLOSTRUM SAPI UNTUK KEKEBALAN Tapi hanya sebagai makanan suplemen, lo. Jadi, bukan pengganti kolostrum ibu. Banyak ibu menganggap, ASI yang pertama keluar sebagai ASI kotor, hingga dibuang begitu saja. Padahal, anggapan tersebut salah besar. Justru cairan berwarna kekuningan dan agak kental yang pertama keluar dari payudara ibu yang baru melahirkan ini, amat berguna buat bayi. Cairan ini dinamakan kolostrum. Kolostrum, terang dr. Eva Soelaeman, SpA dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, mengandung protein yang kaya akan zat antibodi untuk kekebalan bayi. "Saat bayi lahir, dia, kan, belum bisa membuat antibodi secara maksimal. Artinya, belum bisa melindungi tubuh dengan kekebalannya sendiri karena kekebalannya memang belum matang. Hingga, rentan sekali terhadap berbagai penyakit infeksi." Selain itu, sebagian besar penyakit pada anak usia di bawah 2 tahun masuk melalui saluran pencernaan. Nah, dengan memberikan kolostrum pada bayi dapat melindunginya terhadap aneka infeksi. "Sistem kekebalan atau imunoglobulin yang terdapat dalam kolostrum bisa melapisi usus, hingga kuman tak bisa menempel atau bahkan menembus dinding usus. Dengan demikian, anak pun terhindar dari penyakit." Sebaliknya, jika bayi tak mendapatkan kolostrum akan mengganggu keseimbangan kuman dalam usus, hingga memudahkan anak menderita penyakit semisal diare atau alergi dengan manifestasi seperti diare. KOLOSTRUM SAPI Harusnya, bilang Eva, lima menit setelah kelahiran, puting susu ibu diisapkan ke mulut bayi untuk mendapatkan kolostrum. Hal ini bisa dilakukan sampai sekitar setengah jam. Kendati baru lahir, toh, bayi memiliki refleks mengisap, hingga ia dapat mengisap puting ibunya dengan kencang dan mendapatkan kolostrum tersebut. Sayangnya, ya, itu, tadi, karena ketidaktahuan, si ibu malah mengabaikan cairan yang pertama keluar dari payudaranya ini. Untunglah, kini ada alternatif pemberian kolostrum, yaitu dengan menggunakan kolostrum bovine atau kolostrum sapi. Menurut M. Munawaroh, DVM, Associate Product Manager PT Pharos Indonesia, kolostrum yang dihasilkan seekor sapi jumlahnya lebih banyak dari kolostrum ibu. "Sekitar 9 galon dalam 36 jam pertama setelah melahirkan dan produksinya bisa berlangsung sampai satu minggu." Sementara kolostrum ibu, produksinya berlangsung hanya 48 jam. Kolostrum sapi, terang Munawaroh pula, mempunyai komposisi yang mirip atau mendekati kolostrum ibu. Itu sebab, kandungan zat yang ada dalam kolostrum sapi dapat menjadi subsitusi atau pengganti kolostrum ibu. Penggunaan kolostrum sapi sebagai antibodi pada manusia sudah digunakan pada 1950 oleh Dr. Albert Sabin yang mengembangkan vaksin polio dari kolostrum sapi sebagai antibodi dan sangat manjur sebagai obat untuk anak yang terserang penyakit polio. <deleted> >> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, >http://www.indokado.com/kueultah.html >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]