PERTAMA: AYAH YANG ADA, TAPI SUKA MEMBOLOS
Tipe ini kita temukan dimana-mana. Di lapangan golf, tenis, bulu
tangkis, kantor dan tempat lainnya. Ada ayah yang dinas luar 
(tugas kantor atau dakwah) ke daerah daerah hampir setiap bulan. 
Ada ayah yang bekerja, berangkat sesudah subuh dan pulang larut malam. 
Ada juga ayah yang nongkrong, tidur-tiduran di tempat  tertentu hanya untuk 
melegitimasi bahwa ia sibuk sepanjang hari. 
Sehingga seolah-olah hanya ada waktu sisa buat anak-anaknya. 
Kesimpulannya, ayah-ayah ini ada dimana-mana,tapi mereka sering membolos 
dari waktu bersama anaknya.
Mereka (ayah-ayah ini) sulit ditemukan di rapat-rapat POMG (Persatuan
Orang Tua Murid dan Guru), karena ada peninggalan purba yang menyatakan
 bahwa urusan sekolah adalah hak mutlak sang ibu. 
Kita jarang menemukan ayah ditempat praktek dokter menggendong anaknya yang sakit.
Kita juga tidak melihatnya di kantor kepolisian mengurus anaknya yang melakukan
tindakan kriminal.
Ayah-ayah ini apabila ditanyakan pada mereka: apakah yang penting dalam
hidupmu? Biasanya mereka menjawab: keluarga dan anak-anak. 
Naifnya, jawaban ini sering tidak tercermin dalam kehidupan sehari-hari, 
khususnya bagaimana mereka mengatur waktu dan tenaga mereka sehari-hari antara 
pekerjaan dan anak.

Kirim email ke