Sharing sedikit nih,

Betul sekali apa yang dikatakan Mbak Suci karena saya sendiri sudah
mengalaminya.
Waktu mau melahirkan, ketuban saya sudah pecah sejak jam 6 pagi dan saya
minum air rumput Fatimah. Baru minum sedikit langsung dilarang sama suster
dan bidan di RS (waktu itu DSOG saya belum dateng) karena katanya air itu
hanya memacu mulesnya aja, jadi saya nggak terusin. Saya ingat saudara saya
pernah memperingatkan bahwa untuk orang yang tidak tahan sakit sebaiknya
tidak minum.

Dan memang bener, sepanjang pagi sampai anak saya lahir jam 16.45 saya
merasakan mules yang sakitnya sangat2 nggak tertahankan, dan yang bikin
tambah sakit adalah ternyata memang cuma mulesnya aja yang luar biasa
sementara kontraksinya sendiri nggak ada. Setiap kali dicek kontraksinya
malah makin lemah dan bukaan tetap nggak bergerak, hanya di bukaan 1 sampai
akhirnya diputuskan saya harus menjalani operasi Sesar. Setelah lahiran baru
ketahuan bahwa anak saya terlilit tali pusar dan sudah mulai sulit bernafas,
apalagi ketuban sudah habis.

Jadi sebaiknya kalau mau pake rumput Fatimah pada saat sedang menjalani
proses kelahiran normal saja, mungkin kira-kira udah lewat bukaan ke 3 atau
4 baru diminum. Kalau belum ketahuan bisa lahir secara normal, lebih baik
jangan deh karena sakitnya luar biasa. Saya sendiri merasakan sakitnya jadi
dobel2, karena mulesnya iya lalu sakit habis operasinya juga iya. Ini jadi
pelajaran buat saya dan saya kapok deh sembarangan mengkonsumsi sesuatu kalo
belum tau efeknya.

Gitu aja, maaf kepanjangan.

Salam,
Mila.



----- Original Message -----
From: "Suci Tenri K" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, August 16, 2001 1:08 PM
Subject: RE: [balita-anda] Mohon Penjelasan Mengenai Rumput Fatimah Bagi
Wanita Yang Ingin M elahirkan


> Pak Tono,
> kalau menurut saya agak berbahaya menggunakan Rumput Fatimah tanpa
mengetahui dengan jelas bagaimana kondisi / posisi bayi di dalam rahim
ibunya.
> Dulu saya diinformasikan oleh dokter bahwa memang benar rumput fatimah
merangsang kontraksi sehingga mempercepat proses keluar bayi.
> Untuk kasus yang memang sudah waktunya melahirkan dan posisi bayi aman,
hal ini tentu menolong.
> Tetapi seandainya , misalnya si bayi dalam posisi sungsang ( kepala di
atas ) , atau lehernya terbelit tali ari-ari, sementara si ibu sudah
terlanjur minum air rendaman rumput fatimah, bayangkan bagaimana si ibu
harus menahan kontraksi.
> Jadi kalu boleh saya anjurkan, Bapak harus tahu benar posisi si bayi dan
kalaupun mau tetap menggunakan akar fatimah tersebut harus benar benar pada
saat si bayi memang sudah waktunya lahir.
>
> Demikian sharing dari saya,
>
> Suci TK
>



>> Perusahaan Anda mau kirim bunga papan? Klik, http://www.indokado.com/papan.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Kirim email ke